Hamil Muda Naik Pesawat : Bahaya dan Cara Mencegah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saat ibu hamil muda harus bepergian maka biasanya ibu akan menjadi sangat resah. Memang ibu harus mencoba untuk menghindari semua larangan ibu hamil trimester pertama, termasuk bepergian dengan pesawat. Tapi ketika ibu hamil muda harus bepergian jauh maka menempuh perjalanan lama bisa menyebabkan bahaya yang mengkhawatirkan. Tapi apakah ibu hamil muda tidak boleh bepergian termasuk dengan pesawat. Sebenarnya ibu hamil naik pesawat aman asal bisa menjaga kondisi kesehatan ibu dan bayi sesuai usia kehamilan. Tapi apakah hamil muda naik pesawat bisa berbahaya dan bagaimana cara mencegahnya? Simak informasi dibawah ini.

Bahaya Hamil Muda Naik Pesawat

  1. Muntah parah

Kondisi hamil muda atau lebih sering disebut dengan kehamilan trimester pertama sangat rentan dengan morning sickness. Morning sickness bisa menjadi lebih parah bila ibu juga mengalami mabuk udara seperti ketika naik pesawat. Jika naik pesawat dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama maka biasanya tidak masalah. Tapi jika ibu naik pesawat dalam waktu lama maka mual dan muntah bisa sangat parah. Dan yang paling buruk jika salah satu penyebab mual saat hamil karena ibu juga menderita penyakit maag. Karena itu jika memang harus naik pesawat maka ibu perlu melihat lagi apa penyebab mual saat hamil dan cara mengatasinya yang sesuai dengan kondisi ibu sendiri.

  1. Pingsan

Pingsan saat hamil bisa terjadi jika kondisi ibu hamil sangat buruk. Naik pesawat menyebabkan ibu terkena ruangan dengan tekanan udara yang sangat tinggi. Perubahan tekanan udara antara ruangan terbuka dengan pesawat bisa menyebabkan ibu kehilangan oksigen. Paru-paru ibu tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup sehingga akan mengalami dada sesak saat hamil. Jika ibu sudah mengalami tanda ini maka cobalah melakukan cara mengatasi sesak nafas saat hamil. Tapi jika ibu hamil memang menderita penyakit asma maka sebaiknya membawa obat asma untuk ibu hamil agar tidak terkena bahaya asma bagi ibu hamil.

  1. Dehidrasi

Perubahan tekanan  udara dan kelembapan dalam pesawat bisa sangat menyiksa untuk ibu hamil. Terlebih ketika ibu mengalami mual dan muntah yang parah. Akibatnya ibu tidak bisa makan dan minum sehingga juga akan kekurangan cairan. Sebenarnya kondisi ini bisa diketahui dengan berbagai tanda tanda dehidrasi pada ibu hamil. Dan saat semua tanda dehidrasi sudah jelas maka ibu harus mencoba untuk minum air putih sedikit demi sedikit. Hindari minum kopi atau teh dalam pesawat karena ibu bisa terkena bahaya dehidrasi bagi ibu hamil.

  1. Resiko DVT (Deep vein thrombosis)

DVT atau pembentukan bekuan darah bisa terjadi ketika ibu hamil muda naik pesawat dalam waktu yang sangat panjang. Bekuan darah akan terbentuk ketika ada bekuan darah atau trombus di satu pembuluh darah dalam tubuh. Kondisi ini biasanya terjadi pada kaki ibu hamil. Kemudian bagian tersebut akan menyebabkan nyeri yang parah, kaki bengkak dan bisa menyebabkan pecah pembuluh darah. Saat bekuan darah sudah pecah maka bisa terbawa ke paru-paru dan akibatnya sangat fatal termasuk henti nafas.

Gejala yang sering terjadi dari kondisi DVT adalah seperti kulit merah pada kaki, kaki terasa panas, kaki sakit saat digerakkan dan kaki bengkak saat hamil. Jika ibu sudah merasa gejala bengkak maka segera minta pertolongan agar tidak terkena bahaya kaki bengkak saat hamil.

  1. Kelelahan dan sakit kepala

Penerbangan yang panjang juga bisa menyebabkan ibu hamil merasa sakit kepala. Kemudian tubuh ibu hamil akan menjadi sangat lelah dan tidak nyaman. Terlebih jika ibu hamil juga menderita anemia pada ibu hamil sehingga bisa terkena berbagai bahaya darah rendah pada ibu hamil. Kelelahan bisa berpengaruh pada pertumbuhan bayi dalam kandungan. Karena itu ibu sebaiknya melakukan persiapan agar tidak terkena bahaya kelelahan pada ibu hamil selama naik pesawat.

  1. Keguguran

Keguguran bisa menjadi dampak yang sangat mengerikan untuk semua ibu hamil. Penerbanganjarak jauh akan menyebabkan tubuh ibu beresiko kekurangan oksigen. Semua itu terjadi karena tekanan udara dalam pesawat naik turun sesuai ketinggian pesawat. Kemudian ketika pesawat lepas landa dan mendarat maka ibu bisa terkena goncangan pada ibu hamil. Hal ini juga akan  menjadi salah satu penyebab keguguran. Karena itu ibu harus melihat semua tanda keguguran tanpa pendarahan dan tanda keguguran di awal kehamilan jika telah melewati penerbangan panjang.

Cara Mencegah Bahaya Naik Pesawat Hamil Muda

  1. Memesan kursi di lorong

Hal pertama ketika Anda ingin naik pesawat dan masih hamil muda maka cobalah untuk memesan kursi penumpang di lorong. Kursi di bagian lorong akan membuat Anda mudah untuk bangun dari duduk atau sedikit berjalan-jalan. Posisi di bagian lorong juga dekat dengan kamar mandi sehingga bisa membantu Anda mudah berjalan kaki ke kamar mandi. Anda juga bisa memesan tempat duduk dengan tempat kaki seperti yang ada di kelas bisnis atau VIP jika anggaran perjalanan Anda memungkinkan.

  1. Pakaian yang nyaman

Resiko DVT sangat sering terjadi pada ibu hamil yang naik pesawat. Bagaimanapun ini adalah kondisi yang sangat berbahaya dan bisa meningkatkan resiko keguguran. Untuk mencegah kejadian DVT maka kenakanlah pakaian yang nyaman dan tidak memberi tekanan pada bagian kaki secara berlebihan. Jika perlu maka gunakan stocking khusus untuk ibu hamil yang berfungsi untuk melancarkan sistem peredaran darah terutama pada bagian kaki.

  1. Menyiapkan obat untuk kondisi tertentu

Ketika masih morning sisckness maka ibu bisa mengalami hal yang lebih parah saat naik pesawat. Untuk itu ibu harus mencoba untuk membawa obat untuk kondisi yang berhubungan dengan morning sicknes. Obat harus diletakkan dengan tas yang mudah dijangkau. Misalnya saja seperti obat maag untuk ibu hamil yang bisa membantu mencegah mual dan muntah. Kemudian siapkan juga kantung muntah yang bisa membuat ibu merasa nyaman saat muntah daripada harus pergi ke kamar mandi dalam kondisi yang lemah.

  1. Hindari sering ke kamar mandi

Kemudian ketika ibu merasa tidak nyaman maka cobalah untuk duduk dengan santai. Jangan sampai sering ke kamar mandi karena guncangan dalam pesawat tidak baik untuk ibu dan janin. Tapi karena ibu juga akan sering kencing saat hamil  maka sebaiknya tidak menahan dalam waktu lama. Menahan kencing lama bisa meningkatkan resiko infeksi saluran kemih pada ibu hamil. Jadi pergilah ke kamar mandi dengan bijak.

  1. Bergerak dalam jangka waktu tertentu

Saat Anda melakukan perjalanan panjang dengan pesawat maka hindari terlalu banyak duduk. Meskipun ada resiko turbulensi pesawat saat berjalan dan sering terjadi mendadak maka ibu hamil harus mencoba untuk bergerak. Tidak perlu jauh-jauh dari tempat duduk, tapi cukup di dekat tempat duduk. Jangan lupa untuk berpegangan pada bagian tempat duduk saat meregangkan kaki, punggung atau tangan. Langkah ini juga sangat baik sebagai cara mengatasi sakit pinggang saat hamil.

  1. Cukup minum air

Naik pesawat saat hamil juga akan meningkatkan resiko dehidrasi. Karena itu penting untuk tetap minm selama di pesawat. Terlebih jika Anda melakukan perjalanan panjang sehingga dehidrasi sangat buruk untuk ibu dan janin. Jadi tetap minum sehingga tubuh tidak lemah.

  1. Hindari konsumsi makanan dan minuman mengandung gas

Selama Anda akan naik pesawat maka cobalah untuk menghindari semua jenis makanan dan minuman yang mengandung gas atau menciptakan gas dalam perut. Tapi banyak ibu yang mengkonsumsi minuman bersoda untuk membuat perut nyaman. Jadi bolehkah ibu hamil minum soda? Maka sebaiknya tidak, supaya kondisi perut ibu nyaman saat naik pesawat.

Itulah berbagai pertimbangan ketika ibu hamil muda naik pesawat lengkap dengan bahaya dan cara mencegahnya. Jika ibu tidak ingin mengambil resiko maka lebih baik untuk tidak naik pesawat saat hamil muda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn