5 Penanganan Malaria Pada Ibu Hamil Paling Aman

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Malaria adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh virus plasmodium. Penyakit malaria tak hanya menyerang anak-anak, tapi juga ibu hamil. Ibu hamil memang lebih rawan terhadap beberapa penyakit. Penyakit malaria yang menyarang pada Ibu hamil tak hanya menyerang ibu hamil saja, tapi juga akan berdampak pada janinnya. Ibu hamil memang lebih sensitif karena memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga harus lebih bisa menjaga kesehatannnya. Ada banyak cara untuk menjaga keseharan ibu hamil agar tidak mudah sakit, salah satunya adalah dengan menjaga pola makan yang teratur. Pola makan yang teratur akan membuat ibu hamil tidak mudah terkena beberapa penyakit seperti malaria. Bagi ibu hamil, malaria bukanlah penyakit yang sepele, ini juga dapat menyebabkan kematian pada ibu hamil. Untuk itu, ibu hamil harus cepat bertindak setelah tau gejala-gejala malaria yang muncul. (Baca juga: Obat Malaria Paling Aman Untuk Ibu Hamil , Gejala Torch Pada Ibu Hamil )

Beberapa gejala malaria pada ibu hamil dapat dikenali dengan mudah, sala satunya adalah demam tinggi yang disertai dengan menggigil. Rasa seperti ini tentunya akan membuat ibu hamil terasa sangat tidak enak. Beberapa ibu terkadang tidak sadar dengan demam yang dialaminya, terkadang hanya dianggap sebagai demam karena masuk angin. Tapi sebaiknya jangan dianggap sepel yang Bund, segera konsultasikan ke Dokter. Gejala lainnya adalah tubuh menjadi lemah dan lesu atau kekurangan darah. Tubuh yang lemah sangat membahayakan ibu hamil dan akan berdampak pada janinnya. Kurang darah pada Ibu hamil sangat berbahaya karena tubuhnya akan semakin lemas dan kekurangan energi. Kurang energi pada ibu hamil akan membuat janinnya kekurangan gizi sehingga resiko bayi kekurangan gizi semakin tinggi. Untuk itu, ibu hamil harus mengenali beberapa gejala malaria agar tidak sampai terjadi sehinga tidak menyebabkan hal yang buruk pada bayinya. Tapi jika sudah terlanjur mengalaminya, adapun cara penanganan malaria pada ibu hamil. Dengan penanganan yang cepat dan aman, tentunya tidak akan membahayakan bagi janinnya.

Baca juga:

Penanganan Malaria Paling Aman Pada Ibu Hamil

1.Dengan Memakai Lotion Anti Nyamuk

Memakai lotion anti nyamuk sangatlah penting. Pemakaian lotion tidaklah menggangu kesehatan ibu hamil. Pemakaian lotion anti nyamuk akan lebih baik dalam mengatasi malaria. Lotion tentunya tidak hanya membuat kulit lembut tetapi juga membuat nyamuk enggan untuk menempel pada kulit. Malaria disebabkan karena gigitan nyamuk Anopheles betina. Lotion antinyamuk mengandung zat yang dapat mengusir nyamuk penyebab malaria atau demam berdarah.  Sebaiknya ibu hamil lebih memperhatikan kesehatan, salah satuya dengan memakai lotion anti ntamuk sebelum tidur. Ini untuk menghindari gigitan nyamuk yang menyebabkan penyakit malaria. (Baca juga: Cara Menghilangkan Gigitan Nyamuk Paling Pada Bayi , Manfaat Berenang Untuk Bayi )

2.Pemeriksaan HB Setiap Kontrol

Ibu hamil harus rutin memeriksa kehamilan. Ini agar para ibu hamil mengetahui perkembangan janin. Saat memerikasakan kandungan jangan lupa untuk mengecek HB. Mengecek HB sangat penting, terutama jika ibu hamil memiliki gejala-gejala yang sudah disebutkan diatas seperti demam tinggi dan lainnya. Dalam menangani penyakit malaria pada Ibu hamil harus dnegan cara alami agar tidak membahayakan janinnya.

Baca juga:

3.Pemakaian Kawat Anti Nyamuk Pada Jendela

Ada beberapa bahan untuk kawat anti nyamuk, antara lain, magnet, fiber dan aluminium.  Ketiganya memang ampuh melawan segala macam serangga, khususnya nyamuk yang masuk kedalam rumah dan menyebabkan penyakit malaria maupun demam berdarah. Dengan dipasangnya kawat anti nyamuk yang dipasang pada pintu maupun jendela, maka akan mencegah nyamuk masuk kedalam rumah. Cara ini sangat aman untuk ibu hamil dan pemasangan juga sangat mudah. (Baca juga:Bahaya Fogging Bagi Ibu Hamil dan Janin , Posisi Tidur yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil )

4.Menggunakan Kelambu Pada tempat Tidur

Kelambu pada tempat tidur memang kadang terlihat kuno. Namun hal ini membuat tidur lebih nyenyak dan terhindar dari gigitan nyamuk. Kelambu yang dipasang pada tempat tidur pada ibu hamil akan mencegah penyakit malaria. Ibu hamil harus lebih memperhatikan kesehatan tubuh agar tidak mudah terkena penyakit. Ibu hamil yang terkena penyakit seringkali berdampak pada janin sehingga harus lebih hati-hati. Kelambu yang dijual sekarang juga memiliki warna yang bermacam-macam sehingga ibu hamil bisa memilih warna yang berbeda agar kamar tidur terlihat lebih modern.

Baca juga:

5.Memakai Pakaian Panjang Saat Tidur

Agar lebih hangat, ibu hamil memang harus memakai pakaian panjang saat tidur. Misalnya, rok panjang atau piyama lengan panjang.  Dengan memakai pakaian panjang, tentunya akan membuat ibu hamil lebih hangat saat tidur dan tidak digigit nyamuk. Pakaian yang hangat juga akan membuat ibu hamil lebih nyaman saat tidur, tetapi juga mencegah gigitan nyamuk.  (Baca juga: Tips Memilih Baju Bayi Baru Lahir , Obat Pusing Saat Hamil Paling Aman )

Nyamuk memang sering hinggap di tempat-tempat yang lembab. Untuk itu setiap rumah harus dijaga agar tidak ada genangan air yang menyebabkan sarang nyamuk. Terlebih jika musim hujan, pastinya ada genangan air yang menyebabkan sarang nyamuk. Jika genangan air dibiarkan maka nyamuk akan semakin berkembang biak dan menjadi penyebab utama penyakit malaria. Jangan terlalu menganggap sepele gigitan nyamuk karena dampaknya bahaya, terlebih untuk ibu hamil.

Baca juga:

Malaria tak hanya berdampak pada ibu hamil, tetapi juga berdampak pada kesehatan janin. Untuk itu, ibu hamil harus lebih waspada agar jauh dari penyakit malaria. Pengaruh penaykit malaria untuk ibu hamil dan janinnya antara lain, kematian pada Ibu hamil, kelahiran bayi prematur, kematian pada bayi dan keguguran. Menjaga kesehatan pada ibu hamil tidaklah sulit. Hal ini dilakukan agar ibu dan calon bayi nantinya lebih sehat. Buat para ibu hamil, sebaiknya harus bergerak cepat jika sudah muncul gejala-gejala penyakit malaria dan harus sesegera mungkin menanganinya dengan cara yang aman.(Baca Juga: Tips Melakukan Perjalanan Jauh Bagi Ibu Hamil Muda , Bahaya Antibiotik Bagi Ibu Hamil)

fbWhatsappTwitterLinkedIn