10 Penyebab Hamil Kembar Air Paling Sering Terjadi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda pernah mendengar tentang hamil kembar air? Dalam ilmu medis, hamil kembar air dikenal sebagai polihidramnion. Kondisi ini terjadi tatkala volume air ketuban dalam kandungan melebihi kadar normal. Beberapa gejala yang sering dirasakan oleh ibu hamil kembar air yakni kesulitan untuk bernafas, urine yang keluar sedikit, perut dan kaki juga menjadi bengkak. Walaupun porsentasi fenomena hamil kembar air ini cukup jarang, namun apabila wanita mengalaminya maka bisa membahayakan kehamilan. Beberapa komplikasi yang mungkin dialami yakni bayi lahir sungsang, prematur, ketuban pecah sebelum waktunya, pendarahan setelah persalinan, dan bisa saja bayi meninggal dalam rahim. Nah, berikut ini faktor-faktor penyebab hamil kembar air.

Baca: Penyebab hamil kosongbeda hamil anggur dan hamil diluar kandunganhamil anggurhamil anggur pada wanita

  1. Kelainan genetik

Faktor risiko pertama yang menjadi penyebab hamil kembar air yakni adanya kelainan genetik pada janin. Kelainan genetik ini dapat terjadi dikarenakan buruknya kualitas sperma atau sel telur, sehingga memicu keabnormalan kromosom, rusaknya gen, terjadinya mutasi, delesi maupun inversi gen. Seorang wanita yang mengandung janin dengan kelainan genetik (misalnya down sindrom, lupus, albinisme, alzheimer dan sebagainya) berisiko menderita gangguan hamil kembar air pada masa ia mengandung.

Bacajuga:

  1. Ibu memiliki riwayat diabetes mellitus

Apakah Anda pernah memiliki riwayat penyakit diabetes? Jika iya, berhati-hatilah kemungkinan hal tersebut menjadi penyebab hamil kembar air. Diabetes atau kencing manis merupakan penyakit dimana penderitanya memiliki kadar gula darah di atas normal. Umumnya kadar gula darah maksimal berkisar antara 120-140 mg/dL. Apabila kadar gula darah mencapai diatas 200 mg/dL maka orang tersebut dikatakan menderita diabetes.

Nah, penyakit diabetes ini bisa menganggu kesehatan tubuh. Jika wanita hamil mengidap diabetes maka otomatis produksi urine dan air ketubannya juga akan meningkat. Inilah yang kemudian meningkatkan risiko hamil kembar air. Untuk mengontrol kadar gula darah sebaiknya Anda memperbanyak asupan sayuran (seperti bayam dan brokoli), kacang-kacangan, apel, ikan salmon, kayu manis, dan gandum. Selain itu, akan lebih baik jika Anda membatasi konsumsi nasi putih atau mengimbanginya dengan nasi merah. (baca: Gestational diabetesTanda-tanda diabetes pada ibu hamilBahaya diabetes saat hamil)

  1. Mengandung janin kembar

Mendengar kabar bahwa Anda akan memiliki bayi kembar tentu hal membahagiakan, bukan? Namun menurut penelitian, ternyata wanita yang mengandung janin kembar mempunyai kemungkinan sekitar 7-8% menderita hamil kembar air (polihidramnion). Kondisi ini dapat terjadi apabila bayi kembar indentik dan hanya memiliki 1 plasenta yang digunakan bersama-sama. Hal tersebut menyebabkan risiko sindrom twin to twin tranfusion, yakni suatu keadaan dimana satu janin berperan sebagai pendonor darah dan yang lain menjadi resipien.

Maksudnya, satu janin berusaha memompa darah kepada janin lainnya. Sehingga janin pertama pun cenderung kekurangan darah. Sementara janin yang kedua menerima terlalu banyak darah hingga berakibat pada kenaikan volume ketuban (amnion) dan memicu terjadinya polihidramnion. Kondisi ini cukup berbahaya dan meningkatkan risiko salah satu bayi lahir prematur bahkan kematian janin.

Baca juga:

  1. Gangguan pencernaan pada bayi

Seorang bayi di dalam kandungan berkemungkinan mengalami hipersensitif saluran cerna. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi sistem pencernaan bayi yang belum berkembang sempurna, faktor genetik ataupun kurangnya asupan gizi pada ibu. Apabila bayi mengalami gangguan pencernaan maka proses penyerapan nutrisi makanan dalam rahim pun menjadi berantakan. Bayi tidak bisa menelan cairan ketuban dengan baik. Akibatnya volume ketuban berlebihan dan memicu terjadinya hamil kembar air. Umumnya kondisi ini dapat terdeteksi saat usia kehamilan mencapai 7-8 bulan lewat pemeriksaan Antenatal Care (ANC). (baca: obat susah BAB untuk ibu hamil – Penyebab ibu hamil susah BABIbu hamil susah BABCara mengatasi anak susah BAB)

  1. Infeksi kongenital

Penyebab lain yang dari hamil kembar air yakni adanya infeksi kongenital yang diderita oleh ibu. Infeksi ini dapat menular pada janin dalam rahim, sehingga besar kemungkinan bayi terlahir dengan kelainan tertentu. Beberapa penyebab dari infeksi kongenital yakni infeksi virus HIV, rubella dan Varisela zoster (VZV). Selain itu juga bisa disebabkan oleh sifilis, malaria serta toksiplasmosis.  Kondisi-kondisi abnormal tersebut berisiko menyebabkan ibu hamil kembar air, keguguran hingga kematian janin dalam rahim. (baca: Infeksi kulit pada bayiPencegahan infeksi pada bayi)

  1. Janin mengidap kelainan jantung

Penyakit jantung tidak hanya disebabkan oleh pengonsumsian makanan berlemak berlebihan atau kurangnya olahraga. Pada kenyataannya, seorang bayi dalam kandungan pun juga bisa terserang penyakit jantung bawaan. Umumnya sih jenis jantung bocor. Namun dalam dunia medis, dikenal ada beberapa jenis penyakit jantung bawaan diantaranya yaitu VSD (Ventracular Septal Defect), PDA (Persisten Duktus Arteriosus Persisten), ASD (Atrial Septal Defect), PS (Pulmonary Stenosis) dan TF (Tetralogi Fallot). Penyakit kelainan jantung tentu cukup berbahaya. Walaupun tidak selalu menyebabkan kematian bayi, namun penyakit ini menunjukkan adanya keabnormalan struktur jantung. Yang mana dapat menimbulkan gangguan peredaran darah serta gangguan kehamilan, salah satunya hamil kembar air. (baca: kelainan jantung pada bayi baru lahirPenyakit jantung bawaan)

  1. Anemia

Kondisi lemah dan mual memang bukanlah hal aneh bagi ibu hamil. Namun Anda juga harus waspada. Apabila gejala tersebut terlihat sangat dominan maka kemungkina Anda mengalami anemia. Seseorang yang menderita kekurangan sel darah merah (hemoglobin) akan menunjukkan gejala mudah lelah, pucat, sering merasa pusing, badan lemas dan terkadang disertai sesak nafas. Kondisi ini rentan menyerang wanita hamil terutama saat kehamilan trimester akhir. Dokter menyatakan ibu hamil tua positif menderita anemia apabila kadar hemoglobinnya dibawah 10 g/dL.

Lalu bagaimana ibu hamil bisa terserang anemia? Kondisi ini umumnya disebabkan kurangnya asupan zat besi. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak zat besi untuk kepentingan fungsi organnya serta untuk didistribusikan kepada janinnya. Apabila kadar zat besi dalam tubuh berada dibawah normal, maka bisa menyebabkan ibu berisiko keguguran, mengalami hamil kembar air, gangguan pada perkembangan janin serta bayi lahir dengan penyakit anemia bawaan. Beberapa makanan sumber zat besi yang baik dikonsumsi ibu hamil yakni bayam, daging merah, tomat, kentang, kacang-kacangan berwarna hijau, kacang kedelai, tiram, kuning telur dan sebagainya. (baca: Anemia pada ibu hamilPenyebab bayi anemia)

  1. Gangguan metabolisme

Kondisi wanita hamil biasanya sangat rentan mengalami gangguan kesehatan. Itulah mengapa ibu hamil disarankan memperbanyak istirahat dan meningkatkan asupan gizi. Walaupun ibu mungkin mengalami gejala mual, tetapi tetap berusahalah mengonsumsi makanan. Ibu bisa mencoba makanan ringan seperti buah, sayur dan susu. Apabila ibu hamil terserang malnutrisi atau kekurangan nutrisi maka bisa berisiko menyebabkan gangguan metabolisme. Kondisi akan mempengaruhi kesehatan janin. Memicu terjadinya kelainan kehamilan (sperti hamil kembar air) abnormalitas perkembangan janin dalam rahim, serta lahirnya bayi prematur. (baca: Ciri-ciri bayi lahir prematurPenyebab bayi lahir prematurTanda-tanda melahirkan prematurCara mencegah bayi lahir prematur)

  1. Hydrops fetalis pada janin

Anda mungkin sedikit asing dengan kondisi ini. Hydrops fetalis merupakan keadaan dimana janin mengalami kelebihan cairan di dalam bagian tertentu di tubuhnya, misalnya pada jantung, jaringan bawah kulit, rongga perut dan rongga paru-paru. Umumnya kelainan ini disebabkan oleh gangguan imunitas. Adanya perbedaan rhesus darah pada ibu dan bayi menyebabkan terjadinya respon yang salah, sehingga menyebabkan bayi mengalami kekurangan bahkan kerusakan sel darah dalam tubuhnya. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh infeksi, gangguan genetik, kelainan jantung bawaan pada bayi, dan kelainan kongenital. Salah satu tanda dari hydrops fetalis yakni tingginya kadar cairan ketuban yang menimbulkan efek terjadinya hamil kembar air. Hydrops fetalis dapat terdeteksi melalui pemeriksaan USG.

baca: Cara menjaga kehamilan mudaKomplikasi kehamilan

  1. Pengonsumsian obat-obatan terlarang

Selain meningkatkan asupan makanan bergizi, ibu hamil juga memiliki larangan-larangan tertentu. Misalnya tidak boleh merokok, mengonsumsi minuman berakohol ataupun obat-obatan terlarang. Pengonsumsian obat-obatan terlarang (seperti narkotika) oleh ibu hamil bisa menganggu keseimbangan produksi hormon, meningkatkan risiko gangguan ginjal, anemia, menyebabkan keguguran spontan serta kenaikan kadar ketuban (hamil kembar air). Tidak hanya itu saja. Konsumsi obat-obatan juga berpengaruh terhadap perkembangan janin. Perlu ibu ketahui bahwa zat-zat pada obat bisa masuk ke plasenta lewat pembuluh darah. Apabila hal ini sampai terjadi, maka tubuh bayi akan menyerap zat tersebut dan akibatnya bayi berisiko lahir prematur dan cacat fisik. (baca: Bolehkah ibu hamil minum obat?)

Itulah beberapa penyebab hamil kembar air yang patut diwaspadai. Untuk menjaga kehamilan agar tetap sehat sebaiknya ibu benar-benar memperhatikan konsumsi makanan, menjaga pola hidup yang benar (seperti rutin mengikuti senam khusus ibu hamil, hindari lelah berlebihan, kendalikan stres), memperbanyak membaca buku tentang kehamilan, meminta nasehat orang yang berpengalaman, memperbanyak doa, dan sering-seringlah mengecek kesehatan janin pada dokter kandungan. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn