16 Tanda Tanda Cacingan Pada Anak Paling Terlihat

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seorang anak kecil biasanya sangat rentan mengalami infeksi cacingan. Penyebab utamanya ialah kurangnya menjaga kebersihan. Misalnya saja anak bermain tanah lalu tidak cuci tangan, atau mungkin anak memasukkan mainan ke mulutnya. Hal-hal tersebut bisa menjadi pemicu masuknya telur cacing ke dalam perut.

Jenis cacing yang sering ditemukan menginfeksi anak kecil yakni cacing kremi. Untuk gejalanya sendiri biasanya agak sulit terdeteksi. Bunda harus benar-benar memperhatikan kebiasaan anak untuk mencegah kondisi cacingan semakin parah. Apabila cacingan tidak segera diatasi maka bisa menimbulkan komplikasi penyakit lain, seperti gangguan usus dan gizi buruk. Nah, berikut ini beberapa tanda tanda cacingan pada anak yang patut diwaspadai, simak terus ya!

Baca juga:

  1. Anus terasa gatal

Tanda-tanda cacingan yang paling sering dirasakan oleh penderitanya yakni adanya rasa gatal pada daerah anus, bahkan kadang menjalar ke vagina. Biasanya rasa gatal ini akan semakin memucak di sore hingga malam hari. Sebab di saat itu,  cacing akan bergerak ke kulit di sekitar anus dan bertelur disana. Itulah mengapa anak merasakan gatal. Coba bunda perhatikan, apakah anak sering menggaruk-garuk anusnya. Jika iya, maka kemungkinan anak Anda telah terifeksi cacing. (baca juga: Cara mengatasi keputihan gatal – Obat gatal untuk bayi)

  1. Ruam pada anus

Cara lain untuk mendeteksi apakah anak Anda menderita cacingan atau tidak, coba perhatikan bagian anusnya. Umumnya penderita cacingan merasakan gatal di anus, dan menggaruknya berkali-kali hingga memicu iritasi. Apabila bunda menemukan adanya ruam kemerahan di sekitar anus maka kemungkinan anak telah menderita cacingan. Untuk memastikan hal tesebut, bunda bisa mengajakanya ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (baca juga: cara mengatasi kulit kering pada anak)

  1. Adanya cacing pada tinja

Ciri kedua yang paling mudah dideteksi yaitu adanya cacing pada tinja penderita. Coba bunda perhatikan saat anak buang air besar (BAB), umumnya cacing kremi akan ikut keluar di permukaan feses. Cacing ini berukuran sangat kecil, bentuknya pipih dan berwarna putih. Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, bunda juga bisa mengambil sedikit feses si anak untuk dibawa ke rumah sakit atau laboratorium sehingga nantinya bisa diketahui apakah anak positif cacingan atau tidak. (baca juga: Tanda-tanda bayi susah BAB)

  1. Feses beraroma busuk

Pada dasarnya feses pastilah berbau busuk, sebab feses ini merupakan limbah dari makanan yang kita konsumsi. Namun untuk seseorang yang mengidap infeksi di ususnya, biasanya aroma fesesnya lebih menyengat dan tidak sedap. Hal inilah juga yang dialami penderita cacingan. (baca juga: Cara mengatasi susah BAB pada bayipenyebab bayi bab keras dan berdarah)

  1. Nyeri perut

Tanda-tanda cacingan pada anak berikutnya adalah nyeri perut. Umumnya nyeri perut terjadi saat telur-telur cacing mulai banyak dan menetas membentuk koloni. Cacing akan menghisap sari-sari makanan di usus dan menginfeksi saluran cerna sehingga menyebabkan rasa nyeri di perut. Apabila anak telah mencapai kondisi ini maka segeralah bawa ia ke dokter agar memperoleh penanganan yang tepat. (baca juga: Obat sakit perut anak)

  1. Sulit tidur malam

Tak jarang penderita cacingan mengalami kesulitan untuk tidur malam. Hal ini dikarenakan saat malam rasa gatal di anus memuncak sehingga anak pun jadi tidak nyaman. Selain itu, kondisi nyeri di perut juga membuat anak semakin kesakitan dan sulit untuk tertidur. (baca juga: Bayi susah tidurPenyebab bayi susah tidurCara mengatasi bayi susah tidur)

  1. Nafsu makan menurun

Akibat dari adanya beragam gejala yang muncul, seperti nyeri perut, badan lemas dan mual, maka secara otomatis nafsu makan anak pun cenderung menurun. Biasanya anak lebih memilih mengonsumsi makanan ringan, seperti snack atau minuman daripada makanan berat (seperti nasi). Apabila kondisi ini terjadi dalam jangka waktu lama maka bukan tak mungkin anak akan mengalami penurunan berat badan secara drastis. Sebab sebagian nutrisi dalam tubuhnya telah diserap cacing, sementara anak tak nafsu makan. Hal ini membuat ia menderita gizi buruk. Segera bawa ke dokter saat bunda menemukan tanda tanda cacingan pada anak sebelum gejalanya semakin parah.

Baca juga:

  1. Badan kurus

Tanda-tanda cacingan pada anak lainnya yang juga sering terlihat yakni bobot badan sulit naik. Umumnya penderita cacingan memiliki bentuk tubuh yang kurus.  Hal ini dikarenakan makanan yang mereka konsumsi sebagian terserap oleh parasit cacing di dalam ususnya. Sehingga nutrisi dari makanan tersebut tak tersalurkan ke tubuh secara optimal. Dan anak pun menjadi kurus. Apabila bunda melihat anak bunda memiliki tubuh kurus padahal porsi makannya banyak, maka bunda patut curiga. Segera periksakan anak ke dokter untuk memperoleh kepastian terkait gangguan kesehatan yang anak derita. (baca juga: penyebab anak kurusvitamin untuk anak susah makan)

  1. Perut buncit

Bunda pasti sering mendengar bahwa anak cacingan itu biasanya badan kurus tapi perutnya buncit. Ya, pernyataan itu memang benar. Seseorang yang menderita cacingan menahun, bahkan telah sampai pada tahap kronis akan mengalami pembengkakan pada bagian ususnya sehingga menyebabkan perut tampak buncit. Namun demikian bagian tubuh lainnya tetap terlihat kurus. Kondisi ini tidak boleh diremehkan begitu saja. Bunda harus segera membawa anak ke berobat ke dokter untuk memperoleh penanganan yang tepat. (baca juga: tips agar anak tidak mudah sakit)

  1. Diare

Infeksi cacingan dalam jangka waktu lama bisa memicu terjadinya diare. Umumnya kondisi ini terjadi saat tubuh penderita mulai melemah dan sistem imunnya menurun. Cacing akan menginfeksi saluran cerna dan membuat tekstur feses menjadi lebih cair. Untuk mengatasinya segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit sebelum kondisinya semakin parah. (baca juga: cara mencegah diare pada bayi – disentri pada anak – cara menurunkan panas pada anak)

  1. Mual

Dalam kondisi parah, di saat cacing semakin berkembang pesat biasanya penderita akan merasakan gejala mual dan terkadang disertai muntah. Kondisi ini umum terjadi saat penderita sudah mengalami diare. Bila hal ini terjadi maka bunda harus segera membawa anak ke rumah sakit untuk mencegah munculnya komplikasi penyakit lainnya.

  1. Batuk yang tak kunjung sembuh

Bunda tidak boleh meremehkan anak yang menderita batuk. Sebab batuk yang tak kunjung sembuh bisa menjadi pertanda anak mengidap cacingan. Sebagaimana dijelaskan dalam studi, bahwa larva cacing bisa masuk ke dalam lambung atau paru-paru melalui pembuluh darah. Apabila hal ini sampai terjadi, maka anak akan mengalami batuk dalam kurun waktu lama tanpa disertai dahak. Jika dibiarkan saja, maka bisa menyebabkan komplikasi penyakit lain (seperti gangguan pernafasan, jantung, dan sebagainya) bahkan kematian. (baca juga: gejala TBC pada anak gejala bronkhitis pada anak –  obat batuk berdahak anak)

  1. Malnutrisi

Dalam jangka waktu bertahun-tahun, apabila cacingan tidak ditangani maka memicu terjadinya gizi buruk atau dikenal sebagai malnutrisi. Kondisi ini terjadi sebagai akibat cacing menyerap sari-sari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga lama-kelamaan, tubuh akan kekurangan nutrisi dan menyebabkan gangguan metabolisme (malabsorpsi). Kondisi ini memang jarang ditemukan. Umumnya dialami oleh seseorang yang menderita infeksi cacing tambang. (baca juga: Makanan bayi 1 tahun biar gemuk, Makanan bayi 7 bulan)

  1. Anemia

Tidak hanya kekurangan nutrisi, penderita cacingan juga berisiko mengalami kekurangan sel darah merah atau biasa dikenal sebagai “anemia”. Menurut beberapa penelitian dikemukakan bahwa cacing dalam perut ternyata tak hanya menyerap nutrisi makanan, tapi juga menghisap darah.  Inilah yang menyebabkan penderitanya berisiko mengalami anemia. Biasanya ditandai dengan wajah pucat, badan terasa lemas dan letih. Kondisi ini membutuhkan pengananan medis dengan segera. (baca juga: Penyebab bayi anemiaAnemia pada ibu hamil)

  1. Lesu dan mudah pusing

Tanda umum yang sering terlihat pada penderita cacingan yakni tubuhnya terlihat lesu dan lemas. Anak akan tampak tak bergairah, serta cenderung mudah pusing. Kondisi ini disebabkan anak kekurangan nutrisi dan darah. Sebagian sari-sari makanan yang masuk telah diserap oleh cacing. Sehingga asupan gizi anak menjadi tak seimbang. Walaupun makanan yang dikonsumsi dalam porsi besar, namun tetap saja itu percuma. Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah memberikannya obat cacing sesuai dengan resep dokter. Di samping itu, bunda juga harus berusaha lebih keras dalam menjaga kebersihan, seperti dengan membiasakan cuci tangan sebelum makan, mencuci bersih piring dan sendok, serta mengawasi anak saat bermain. (baca juga:  Tips agar anak tidak mudah sakit – cara agar balita tidak mudah sakit)

  1. Feses disertai darah

Walaupun tak banyak terjadi, namun beberapa penderita cacingan ada yang mengalami keluarnya darah saat BAB. Kondisi ini terjadi saat perkembangan cacing sudah bertahun-tahun dan telah membentuk koloni. Cacing-cacing tersebut dapat merusak dinding usus bahkan memasuki lambung sehingga menganggu sistem kerja pencernaan. Hal ini juga membuat feses menjadi berdarah. Apabila anak menunjukkan gejala tesebut maka segeralah membawa anak berobat ke dokter. Tujuannya untuk menghindari komplikasi yang membahyakan dan agar anak bisa cepat sembuh. (baca juga: Penyebab pendarahan saat hamil)

Cara Mengatasi Cacingan Pada Anak

Ketika anak Anda terdiagnosis menderita cacingan, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Diantaranya yaitu:

  • Segera bawa anak berobat ke dokter, nantinya dokter akan memberikan obat cacing seperti piperazine, mebendazole, niclosamide dan sebagainya (baca juga: obat untuk anak cacingan)
  • Berikan makanan tertentu yang mampu membunuh parasit cacing, seperti bawang putih, biji pepaya, wortel, kacang almond, air garam dan apel
  • Potong kuku anak secara rutin, sebab kuku yang panjang bisa menjadi tempat menempelnya telur cacing yang berasal dari tinja
  • Ajarkan pada anak untuk tidak menggaruk duburnya. Sebagai gantinya, Anda bisa menyiram duburnya dengan air hangat untuk meredakan rasa gatal
  • Biasakan cuci tangan dengan sabun sebelum makan
  • Ganti baju dan pakaian dalamnya saat kotor, misalnya saja setelah anak bermain di luar.
  • Cuci bersih perobatan makan, mainannya dan juga jangan lupa membersihkan lantai rumah

Baca juga:

Demikianlah beberapa tanda tanda cacingan pada anak dan tips mengatasinya. Semoga dapat membantu Bunda dalam mengatasi masalah anak cacingan. Yang terpenting apabila bunda menemukan salah satu dari gejala diatas, maka segera waspadai dan jika berlajut periksakan ke dokter untuk memperoleh penanganan sejak dini.

fbWhatsappTwitterLinkedIn