20 Cara Mendidik Anak Nakal Usia 3 Tahun yang Nakal

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Usia 3 tahun adalah fase terpenting dalam pertumbuhan anak. Memasuki masa akhir balita, pada usia inilah kepribadian anak dibentuk oleh orang tua. Pola didik yang benar menjadi kunci kesuksesan dari mendidik anak. Namun anak-anak tetap anak-anak yang punya keingintahuan besar dan kadang bersikap nakal. Oleh karena itu orang tua harus menemukan cara mendidik anak nakal usia 3 tahun dengan benar.

Pola didik yang Anda terapkan saat ini akan terus terekam dalam memori anak bahkan ketika ia sudah besar nanti. Bagaimana menerapkan cara mendidik anak nakal usia 3 tahun dengan benar. Yuk kita simak bersama.

1. Biarkan anak berekspresi

Orang tua sering berkata “jangan” pada anak agar anak tidak melakukan sesuatu. Perkataan tersebut justru membuat anak semakin tertantang untuk melanggar larangan orang tua. Daripada langsung berkata jangan, biarkan dia melakukan apa yang dia mau. Misalnya, anak suka bermain sebelum tidur siang. Setelah puas membuat mainan berantakan, anak akan tertidur sendiri. Jangan melarang dia, tapi suruh anak untuk membereskan mainannya setelah ia terbangun.

Baca juga:

2. Antisipasi saat-saat rewel

Ada fase-fase dimana anak menjadi rewel dan sulit dikontrol. Salah satunya adalah peralihan dari satu aktivitas ke aktivitas lain: bangun tidur, mandi, berhenti bermain, dan makan malam. Agar anak bersiap untuk itu, katakan padanya bahwa dia akan tidur setelah satu permainan selesai.

3. Lakukan pencegahan

Hal ini penting untuk dilakukan setiap orang tua yang punya anak umur 3 tahun. Buat rumah Anda ramah anak. Jangan letakkan barang-barang berharga, pecah belah, dan berbahaya di tempat yang bisa dijangkau anak. Sehingga anak juga tidak ada kesempatan untuk merusak atau mengotak-atik barang tersebut.

4. Gunakan kalimat yang tegas

Jangan bertele-tele jika anak bersikap nakal. Orang tua biasanya mengatakan, “Kan sudah mama bilang jangan”. Psikolog anak menilai perkataan tersebut tidak efektif. Kata yang singkat dan jelas seperti, “Jangan memukul”, akan lebih terekam dalam memori anak.

5. Alihkan perhatian anak

Kesabaran adalah kunci untuk melakukan taktik ini. Anak biasanya lebih tertarik untuk melakukan hal-hal yang “nakal”. Jangan capek untuk mengalihkan perhatian anak Anda. Meskipun dia bermain air di toilet sebanyak 10 kali hari ini, keluarkan anak dengan tenang dari kamar mandi dan tutup pintunya. Jangan cepat menggunakan emosi.

6. Ajarkan tentang konsekuensi

Cara Mendidik Anak Nakal Usia 3 Tahun yaitu Anak harus belajar sendiri semua konsekuensi atas pilihannya. Biarkan konsekuensi ini datang secara natural agar anak tidak mengulangi lagi perbuatan yang sama. Misalnya, anak rewel dan tidak mau makan sehingga banyak waktu tersita untuk makan sampai tiba waktunya tidur siang. Katakan pada anak bahwa tidak ada waktu bermain sebelum tidur siang karena ia sulit makan.

Baca juga:

7. Jangan menyerah pada anak

Konsistensi sangat diperlukan dalam mendidik anak. Jangan mudah menyerah hanya karena anak menangis. Suatu ketika Anda mengajak anak berbelanja, dan ia merengek meminta permen cokelat. Meskipun ia menangis, jangan langsung membelikannya, tapi langsung ajak anak keluar dari toko.

8. Berikan kegiatan lain

Anak biasanya akan bersikap nakal ketika Anda sedang sibuk. Pastikan Anda memberikan anak kegiatan lain (permainan favorit, snack ringan) ketika akan sedang memasak atau bertelepon. Dengan demikian anak tidak akan melakukan hal-hal yang nakal atau bahkan berbahaya.

9. Fokus pada perilakunya, bukan anaknya

Kesalahan ini biasanya banyak dilakukan oleh orang tua. Jangan pernah katakan bahwa anak Anda nakal. Bukan anak Anda yang nakal, tapi perilakunya yang tidak baik. Katakan padanya bahwa Anda menyayanginya, tetapi Anda tidak suka dengan perilaku yang ia tunjukkan.

10. Beri pilihan pada anak

Dengan memberi anak pilihan, ia akan merasa dihargai dan didengar. Hanya saja, jangan beri anak terlalu banyak pilihan. Beri 2 pilihan sederhana dan biarkan ia yang memutuskan. Misalnya, suruh anak memilih mau tidur siang siang dulu atau bermain dulu.

Baca juga:

11. Jangan berteriak

Ingat bahwa anak selalu mengikuti perilaku Anda. Itulah mengapa berteriak pada anak bukanlah hal yang baik. Naikkan sedikit nada suara Anda, tetapi tidak mengeraskan volume. Anak bisa membedakan mana suara Anda yang tegas dan suara Anda yang sedang bercanda. Terlalu banyak berteriak malah akan membuat anak membalas berteriak pada Anda.

12. Beri anak pujian

Jangan pernah ragu untuk memuji anak karena ia sudah bersikap baik. Ulang hal itu terus menerus dan katakan pada anak bahwa Anda menyukai perilakunya yang baik. Setelah mendengar pujian Anda, anak akan semakin sering mengulanginya dan tidak akan bersikap nakal hanya untuk meminta perhatian Anda. Dorongan yang positif akan menekan ego anak.

Baca juga:

13. Ambil tindakan cepat

Perhatian anak sangat mudah dialihkan, dan itu membuatnya mudah lupa dengan apa yang baru saja ia lakukan. Penting bagi orang tua untuk segera bertindak ketika anak menunjukan sikap nakal. Atau jika tidak, anak Anda akan lupa dengan kenakalan yang baru saja dilakukan. Lakukan tindakan kurang dari lima menit setelah anak melakukan hal itu.

14. Berikan contoh yang baik

Anak akan dengan mudah meniru setiap sikap dan perilaku yang Anda tunjukkan. Cara Mendidik Anak Nakal Usia 3 Tahun yaitu dengan menanamkan hal ini di dalam diri Anda sehingga Anda akan bersikap hati-hati di sekitar anak. Jika Anda mudah emosi dan suka berteriak, jangan heran jika anak suka melakukan hal yang sama. Anak selalu melihat Anda, dimana saja dan kapan saja.

Baca juga:

15. Perlakukan anak sesuai dengan umurnya

Jangan perlakukan anak Anda seperti halnya orang dewasa. Anak tidak akan mengerti sekalipun Anda mengomel panjang lebar tanpa henti tentang kenakalannya. Dan ia juga tidak akan mau mendengar. Tindakan lebih penting daripada kata-kata. Jika anak suka membuang-buang makanannya, Anda mungkin akan memulai ceramah panjang tentang “Jangan membuang makanan”. Anak tidak akan mendengarkan apa kata Anda. Ambil makanan dari hadapan anak dan jauhkan ia dari makanan itu.

16. Gunakan waktu hukuman

Di usia sedini mungkin, ajarkan anak untuk berintrospeksi atas setiap tindakan. Anda bisa menyebutnya waktu hukuman atau apa saja. Taruh anak di satu ruang tersendiri dan jangan beri anak perhatian selama beberapa menit. Cara ini sangat efektif untuk mengajarkan anak menyesali perbuatannya. Anak tidak suka merasa terasing dan tidak diperhatikan.

Baca juga:

17. Jangan menjanjikan anak hadiah

Jangan pernah berunding atau bernegosiasi dengan anak agar ia mau berbuat baik. Hindari berkata, “Kalau adek nurut nanti mama kasih cokelat”. Hal itu memang bisa menunjukkan hasil yang instan. Anak dengan segera akan menuruti perkataan Anda. Namun hal ini akan memberi anak pemahaman bahwa ia setiap perilaku yang baik harus mendapat hadiah.

18. Sesuaikan pola didik dengan usia anak

Sebagai orang tua, Anda harus pintar menerapkan pola didik terhadap anak. Pintar yang dimaksud adalah merubah pola didik menjadi fleksibel. Jangan terlalu kaku dan memaksakan kehendak pada anak. Mendidik anak usia 3 tahun tentu berbeda dengan mendidik anak usia 1 tahun. Kenali pola perilaku anak dan sesuaikan pola asuh Anda.

Baca juga:

19. Jangan pernah memukul

Perilaku anak kadang membuat Anda terpancing emosi. Selalu ingat bahwa Anda adalah orang tua. Jangan bertingkah seperti anak Anda yang mudah emosi. Ada banyak cara lain yang lebih efektif untuk menyampaikan pesan Anda. Memukul bukan cara terbaik untuk mendidik anak. Menggunakan kekerasan sama saja memberi contoh pada anak bahwa memukul itu boleh. Ketika anak sudah memancing emosi Anda, tenangkan diri sejenak dan tinggalkan anak sebentar. Dengan menenangkan diri sendiri, Anda bisa menemukan cara lebih baik untuk bersikap pada anak.

20. Katakan pada anak bahwa Anda menyayanginya

Dalam mendidik dan mendisiplinkan anak, penting untuk menegaskan dan memberinya pengertian bahwa apapun yang terjadi Anda tetap menyayanginya. Beri ia pelukan dan ciuman setiap kali Anda selesai menasehati anak. Ini akan membuat anak mengerti bahwa suasana hati Anda sudah kembali membaik. Dengan demikian anak akan mengerti alasan dibalik sikap Anda adalah karena Anda menyayanginya.

Baca juga:

Orang tua adalah guru pertama bagi anak. Ajarkan anak dengan cara-cara yang baik agar mereka punya perilaku yang baik sejak kecil. Jangan pernah lupa bahwa Anda adalah cerminan bagi anak Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn