Gejala Hernia pada Bayi dan Cara Penanganannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Hernia atau orang awam menyebutnya dengan turun berok, hal ini terjadi karena adanya pelemahan pada otot perut yang dapat menyebabkan munculnya benjolan atau organ dalam perut menonjol atau keluar dari posisinya semula dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Hal ini bisa menyerang siapa saja baik tua atau muda, laki-laki maupun perempuan bahkan bayi pun juga dapat terkena hernia. Sebagai orang tua wajib mewaspadai hal ini sebab hernia bisa saja tidak terlihat secara nyata keluhannya namun komplikasi yang ditimbulkan bisa sangat berbahaya. Hernia pada bayi lebih sering menimpa pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan juga bayi yang lahir prematur. (Baca juga: Resiko Bayi Lahir Prematur 7 Bulan)

Macam dan Gejala Hernia Pada Bayi

Orang tua perlu lebih teliti dengan tubuh bayinya, sebab pada beberapa macam hernia ada yang tidak menimbulkan gejala rasa sakit terlabih dahulu. Waspadai bila pada beberapa bagian tubuh bayi terdapat benjolan mencurigakan, ini bisa saja hernia. Ini beberapa gejala dan ciri-ciri hernia yang terdapat pada tubuh bayi, diantaranya sebagai berikut:

  • Hernia pada pusar (Hernia Umbilikus)

Untuk mengetahui bayi terkena hernia atau tidak perhatikan bagian pusarnya, apakah terdapat benjolan yang mencurigakan ataukah tidak. Bayi yang terkena hernia di pusar ini, akan memiliki benjolan lunak dan terlihat membengkak tak biasa pada pusar tersebut. Dan akan semakin jelas terlihat saat bayi menangis ataupun mengejan saat buang air besar. (Baca juga: Cara mengatasi Anak susah BAB , Cara Mengatasi Anak Susah BAB Keras )

Hernia jenis ini dapat mengenai bayi laki-laki maupun perempuan, hal ini umumnya ditemukan pada bayi dengan berat badan saat lahir rendah dan juga bayi lahir prematur. Sebab hernia ini terjadi karena otot perut bayi yang belum menutup secara sempurna dan akibatnya terdapat celah yang membuat organ dalam perut menekan celah tersebut dan menonjol keluar. Umumnya hernia ini tidak menimbulkan rasa sakit dan akan hilang dengan sendirinya ketika otot-otot bayi tumbuh dengan sempurna. (Baca juga: Tanda Janin Tidak Berkembang)

  • Hernia rongga Diafragma

Gejalanya mungkin tidak secara nyata terlihat, sebab hernia pada rongga diafragma ini terjadi akibat dari adanya organ dalam perut yang menonjol ke rongga dada melalui celah otot diafragma yang tidak menutup secara sempurna. Bayi dengan berat lahir rendah dan lahir prematur memiliki resiko lebih besar terkena hernia jenis ini. Hal tersebut dapat menyebabkan sesak pada bayi dan sekujur tubuhnya membiru. Segera bawa ke petugas medis terdekat untuk penanganan lebih lanjut. (baca juga: Dada Sesak saat hamil – Cara Mengatasi Sesak Nafas Saat Hamil)

Gejala yang samar atau bahkan tidak nampak membuat sebagian orang tua lalai dengan resikonya. Perlu sikap yang sigap dan tanggap dengan keadaan bayi agar perkembangan bayi lebih maksimal, dan pemeriksaan ahli lebih mendalam untuk memberi diagnosa dan penanganan yang maksimal. (baca juga: Penanganan Bayi Afiksia Secara Medis)

  • Hernia di sekitar alat vital (hernia inguinalis)

Apabila terdapat benjolan disekitar alat vital (kelamin) bayi baik diselangkangan maupun di kantung buah pelir bayi, benjolan tersebut umumnya sebesar ibu jari. Dan akan terihat jelas ketika bayi aktif bergerak dan saat ia menangis. Jangan salah mengira dengan benjolan ini untuk lebih akurat segera periksakan ke dokter ahli untuk mencegah timbulnya komplikasi yang berbahaya pada bayi. (baca juga: Cara Agar Anak Tidak Ngompol , Penyebab Kolik pada Bayi)

Bukan hanya pada bayi laki-laki saja, namun hernia ini pun juga dapat menyerang bayi perempuan. Cirinya adalah dengan adanya benjolan di sekitar selangkangan dan juga alat kelamin (labia) bayi berbentuk persegi panjang. Umumnya bayi dengan kelahiran prematur memiliki resiko lebih besar terkena jenis hernia ini, sebab hernia jenis ini disebabkan adanya sebagian usus yang turun melalui rongga perut dan menonjol kebagian alat kelamin bayi yang otot-otot perutnya belum menutup sempurna.

Baca juga:

Penanganan

Saat orang tua mendapati bayi memiliki benjolan di bagian tubuhnya, ini perlu pemeriksaan paramedis untuk memberikan diagnosa yang menyeluruh. Dan hernia yang terjadi pada bayi perlu mendapat penanganan secara cepat dan tepat agar dapat mengurangi resiko yang dapat menyebabkan komplikasi lebih serius. Beberapa gejala hernia pada bayi diantaranya sebagai berikut:

  1. Bagian tubuh bayi yang menonjol tersebut memerah dan meradang
  2. Rasa nyeri yang bertambah seiring peradangan terjadi
  3. Usus yang turun dari posisinya tadi terjepit, ini akan nampak seperi gejala usus yang tersumbat dan membuat perut bayi kembung, muntah dan juga susah . Bila hal ini berlanjut akan membuat jaringan pada usus bayi mengalami kerusakan. (baca juga: Penyebab Bayi Sering Muntah dan Cara Mengatasinya)
  4. Benjolan ditubuh bayi tadi menghitam dan mengeras.

Apabila bayi mengalami hernia umbilikus (pusar bodong) orangtua tak perlu terlalu khawatir sebab dengan seiring waktu pertumbuhan bayi, jaringan otot-otot perut bayi akan berkembang dan mulai menutup dengan sendirinya. yang perlu dikhawatirkan bila benjolan tersebut tidak kunjung hilang hingga bayi berusia 5 tahun, maka orang tua perlu berkonsultasi dengan spesialis untuk tindakan medis selanjutnya. Apabila kondisi benjolan telah berubah warna dan mengeras serta menimbulkan rasa sakit maka jalan satu-satunya adalah dengan pembedahan. (Baca juga:  Penyebab Kolik pada Bayi yang Harus Diwaspadai)

Bayi dengan hernia ingunialis sangat disarankan untuk dilakukan operasi pembedahan sebab apabila tonjolan dibiarkan tanpa adanya tindakan medis akan meningkatkan resiko komplikasi yang dapat merusak jaringan secara permanen di tubuuh bayi. Tindakan pembedahan dilakukan untuk menghilangkan benjolan dibagian tubuh bayi supaya tidak berkembang menjadi lebih besar, menghitam dan mengeras.

Baca juga:

Bayi tak seperti orang dewasa yang dapat berkeluh kesah dan mengungkapkan apa yang dirasakan pada tubuhnya. Bayi hanya dapat menangis bila merasakan tubuhnya tak nyaman ataupun sakit. Peran orang tua dalam menjaga dan memperhatikan kondisi tubuh bayi, apabila terlihat tanda-tanda mencurigakan ditubuh bayi sangat perlu guna mengantisipasi kondisi yang lebih parah. Jangan anggap remeh kondisi bayi sekecil apapun sebab ini bisa saja sesuatu yang  sangat berbahaya bagi tumbuh kembangnya. Jadi jaga bayi anda baik-baik ya bunda! Baca Juga: (Baca Juga: Penyebab Bayi Rewel , Cara Menidurkan Bayi)

fbWhatsappTwitterLinkedIn