Cabut Gigi saat Hamil – Bahaya dan Penanganan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sakit gigi merupakan penyakit yang datang tiba-tiba tanpa ada gejala apapun sebelumnya. Ibu hamil bisa mengalami sakit gigi disebabkan oleh berbagai penyebab, seperti pengaruh hormonal, kurang vitamin, atau bahkan gigi berlubang akibat kebiasaan menggosok gigi yang kurang bersih. (Baca juga: Sakit Gigi Saat Hamil)

Seringkali solusi untuk mengobati sakit gigi ini adalah mencabut gigi yang sakit. Cabut gigi dianggap merupakan penyelesaian sakit gigi secara tuntas, karena setelahnya tidak perlu perawatan penambalan gigi atau lainnya. Namun, apakah sebenarnya cabut gigi diperlukan oleh ibu hamil saat giginya sakit? Amankah bagi ibu hamil untuk mencabut giginya? Mari kita simak ulasan berikut:

Penyebab Sakit Gigi pada Ibu Hamil

Selain mengalami gejala morning sickness seperti mual dan muntah, ibu hamil seringkali mengalami sakit gigi dan gusi bengkak. Padahal, sebelum hamil ibu hamil merasa giginya baik-baik saja dan tidak pernah mengalami sakit gigi. Hal inilah yang membuat ibu hamil bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab sakit gigi yang tiba-tiba pada ibu hamil. Berikut ini beberapa penyebabnya:

  1. Perubahan hormon

Selama masa kehamilan, ibu akan mengalami perubahan hormon yang cukup drastis. Perubahan hormon inilah yang bisa menyebabkan peradangan di gusi (gingivitis) berupa gusi bengkak karena pembuluh darah di gusi melebar. Gusi bengkak ini bisa jadi pecah dan berdarah saat ibu hamil menggosok giginya. (Baca juga: Penyebab Gusi Berdarah pada Ibu Hamil)

Tidak hanya itu, ibu hamil juga bisa mengalami epulis gravidarum atau tumor kehamilan yaitu berupa benjolan di gusi. Benjolan ini akan menyebabkan gangguan mulut pada ibu hamil, seperti susah mahkan, bahkan sulit berbicara.

  1. Sering muntah

Penyebab lainnya ibu hamil sering sakit gigi adalah frekuensi muntah yang sering akibat morning sickness. Muntah yang berulang-ulang ini bisa merusak enamel atau lapisan gigi yang jika terjadi terus menerus akan mengakibatkan gigi berlubang. Muntah bisa merusak gigi karena sisa-sisa muntah jika tidak dibersihkan akan tertinggal di gigi dan itulah yang menyebabkan gigi rusak.

Baca juga:

Oleh karena itu, jika ibu hamil mengalami muntah, sebaiknya berkumur dengan air putih setelah muntah. Hal ini berguna untuk membersihkan sisa-sisa muntah di gigi. Jika mau, ibu hamil juga bisa berkumur dengan obat kumur. Pilih yang tanpa alkohol, ya! (Baca juga: Amankah Albothyl Untuk Ibu Menyusui)

  1. Kurang kalsium

Pertumbuhan bayi di dalam kandungan sangat membutuhkan kalsium untuk perkembangan gigi dan tulangnya. Padahal ibu hamil sendiri juga membutuhkan asupan kalsium untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang dan gigi. Jika asupan kalsium ibu hamil kurang, maka bayi akan mengambil kalsium dari tulang ibu untuk memenuhi kebutuhannya. (Baca juga: Manfaat Kalsium Bagi Ibu Hamil)

Oleh karena itu, ibu hamil membutuhkan asupan kalsium yang lebih daripada biasanya. Jika ibu hamil tidak mengkonsumsi cukup kalsium, maka ibu akan kekurangan kalsium yang bisa menjadi penyebab gigi berlubang.

Baca juga:

Bahaya

Gigi berlubang membutuhkan perawatan dari dokter gigi. Salah satu perawatan yang bisa dilakukan adalah dengan menambal lubang di gigi. Menambal gigi berlubang memiliki tujuan untuk mencegah terjadinya makanan dan kuman masuk yang akan menyebabkan sakit gigi. Namun, terkadang lubang gigi terlalu besar atau terlalu parah sehingga perawatan yang dibutuhkan lebih banyak. Hal inilah yang kadang menyebabkan munculnya opsi mencabut gigi pada ibu hamil.

Cabut gigi mungkin memang merupakan solusi yang cepat untuk menyembuhkan sakit gigi. Namun, ternyata ada bahaya cabut gigi saat hamil. Berikut ini akan dibahas bahaya cabut gigi saat hamil:

  1. Kelahiran prematur atau keguguran

Cabut gigi saat hamil beresiko terjadi pendarahan yang akan mempengaruhi pembuluh darah ibu hamil. Kondisi ini bisa memicu terjadinya kontraksi pada ibu hamil. Padahal, jika kontraksi terjadi sebelum waktu melahirkan, bisa menyebabkan terjadinya ketuban pecah sebelum waktunya yang bisa menyebabkan bayi lahir prematur atau bahkan keguguran.

Baca juga:

  1. Cacat fisik pada janin

Setelah cabut gigi, biasanya ibu hamil akan diminta untuk meminum obat anti nyeri untuk mengobati peradangan yang terjadi. Obat ini biasanya mengandung steroid seperti aspirin, atau obat anti inflamasi yang tidak mengandung steroid seperti cataflam atau ibuprofen. Dua jenis obat tersebut tidak dianjurkan untuk diberikan pada ibu hamil karena dua jenis obat itu dianggap bisa menimbulkan gangguan pada janin yang bisa menyebabkan cacat fisik pada bayi.

Baca juga:

  1. Bayi meninggal di kandungan

Tidak hanya menyebabkan cacat fisik pada bayi, jenis obat yang mengandung steroid ataupun obat anti inflamasi tanpa steroid, juga bisa menyebabkan bayi meninggal di dalam kandungan. Maka, bagi ibu hamil yang terpaksa melakukan cabut gigi saat hamil hanya boleh untuk minum paracetamol, itu pun dengan pantauan ketat dari dokter. (Baca juga: Janin yang Meninggal Dalam Kandungan)

  1. Gejala alergi

Tidak hanya obat anti bengkak, setelah pencabutan gigi biasanya juga diresepkan untuk mengkonsumsi antibiotik, seperti amoxcicillin, penicilline, dan clindamycine. Untuk mengkonsumsi antibiotik ini, ibu hamil harus sangat hati-hati dan harus berkonsultasi dengan dokter kandungan. Hal ini dikarenakan penicilline dan clyndamycine diduga bisa menyebabkan alergi baik ringan maupun parah yang bisa berbahaya bagi ibu dan janin. (Baca juga: Bahaya Antibiotik Bagi Ibu Hamil)

  1. Keracunan, gangguan pernapasan & gangguan kontraksi rahim

Tindakan cabut gigi seringkali membutuhkan tindakan anestesi atau bius supaya rasa sakit saat mencabut gigi bisa berkurang atau tidak terasa sama sekali. Bagi pasien ibu hamil yang tidak penakut dan tidak terlalu ceemas, dapat diberikan obat anestesi lokal yang berupa gel atau obat semprot, untuk membius sementara saraf di sekitar gigi yang akan dicabut. Obat bius seperti ini tidak terlalu berbahaya bagi ibu hamil dan tidak mempengaruhi janin dalam kandungan.

Namun, untuk kasus tertentu, misalnya akar gigi yang masih sangat kuat yang memerlukan tindakan bedah yang lebih sulit, biasanya akan digunakan obat bius yang akan disuntikkan di sekitar gigi yang bermasalah. Obat bius inilah yang dipertanyakan keamanannya bagi ibu hamil dan janin. Karena ada beberapa jenis obat bius yang bisa mencemari ASI, gangguan napas atau bisa juga mengganggu kontraksi ibu hamil.

Penanganan

Dengan beberapa resiko cabut gigi saat hamil di atas, maka sebaiknya ibu hamil menghindari tindakan cabut gigi saat hamil. Berikut ini beberapa cara penanganan sakit gigi yang dapat dilakukan oleh ibu hamil:

  1. Perawatan saluran akar

Sakit gigi pada ibu hamil merupakan hal yang sangat mengganggu dan memang sebaiknya harus segera ditangani. Dokter gigi mungkin akan melakukan perawatan saluran akar untuk menghilangkan sumber infeksi. Perawatan saluran akar akan membersihkan gigi yang berlubang dan meredakan sakit gigi yang dirasakan oleh ibu hamil.

  1. Tambal gigi

Untuk memaksimalkan perawatan saluran akar yang dilakukan, ibu hamil bisa juga meminta dokter gigi untuk menambal lubang gigi untuk mencegah masuknya sisa-sisa makanan ke dalam lubang yang mengakibatkan tumbuhnya banyak kuman dan bakteri penyebab sakit gigi. Penambalan gigi ini relatif aman untuk dilakukan oleh ibu hamil sementara menunggu waktu melahirkan. Jika memang memungkinkan, usahakan lakukan tindakat cabut gigi setelah melahirkan nanti. (Baca juga : Menambal Gigi saat Hamil)

  1. Memastikan obat yang aman

Bagi ibu hamil, sangat penting untuk memperhatikan apa-apa yang masuk ke dalam tubuhnya. Hal ini termasuk obat-obatan penghilang nyeri atau infeksi. Ibu hamil harus sangat memperhatikan apakah obat-obatan untuk menyembuhkan sakit gigi aman untuk bayi di dalam kandungan. Hendaknya, bicarakan hal ini dengan dokter gigi dan dokter kandungan untuk memastikan keamanannya.

Baca juga:

  1. Berkumur dengan air garam hangat

Untuk mengurangi rasa sakit gigi, ibu hamil juga bisa mencoba cara alami menghilangkan sakit gigi. Ibu bisa mencoba berkumur dengan air hangat yang sudah dicampur dengan garam. Garam bisa menjadi antiseptik alami untuk mulut, sehingga bakteri penyebab sakit gigi bisa mati. Air hangat dengan garam ini juga bisa meredakan rasa sakit yang ibu rasakan sekaligus membersihkan plak dari sisa-sisa makanan yang menempel di gigi. (Baca juga: Bahaya Garam bagi Ibu Hamil)

  1. Boleh cabut gigi, asal…

Jika memang tidak ada jalan lain selain mencabut gigi, ibu boleh saja melakukannya. Dokter gigi akan melakukan banyak diagnosa sebelum melakukan cabut gigi dan beliau akan berkonsultasi dahulu dengan dokter kandungan untuk mendapat second opinion atau pertimbangan lain sebelum melakukan tindakan pencabutan.

  1. Lakukan tindakan pencegahan

Namun, hal yang paling baik untuk dilakukan oleh ibu hamil adalah mencegah terjadinya sakit gigi itu sendiri. Ibu hamil bisa memperbanyak konsumsi sayur dan buah untuk mencukupo vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Vitamin yang cukup bisa membantu tubuh melawan terjadinya infeksi, termasuk infeksi pada gigi. Selain itu, pastikan ibu hamil menggosok gigi secara benar dan teratur untuk memastikan gigi bersih dan tidak ada sisa makanan yang tertinggal untuk menghindari tumbuhnya bakteri penyebab sakit gigi. (Baca juga: Bahaya Behel Untuk Ibu Hamil)

Stay healthy, Bunda!

fbWhatsappTwitterLinkedIn