Bagi ibu-ibu hamil memang tidak disarankan pasif, kurang gerak dan hanya berduduk-duduk santai di rumah. Namun, sikap terlalu lama berdiri bagi ibu yang hamil muda juga berdampak negatif bagi bayi yang ada di kandungannya. Peneliti dari Belanda mengungkapkan bahwa ibu hamil yang terlalu lama berdiri atau lebih dari 40 jam dalam seminggu beresiko membuat bayi yang di kandungannya lahir lebih kecil.
Berdiri dalam hal apapun yang lebih dari 40 jam dalam seminggu tidaklah baik bagi ibu hamil, baik berdiri lama karena tuntutan profesi seperti koki, guru, kasir, perawat, peneliti, berdiri lama di angkutan umum seperti kereta dan berdiri lama di rutinitas sehari-hari lainnya.
Perhatian bagi para wanita karir yang sedang mengandung, bukan dari jam kerja yang panjang atau kebiasaan lembur malam yang mempengaruhi perkembangan janin tetapi kebiasaaan berdiri lamalah yang menghambat perkembangan janin. Kebutuhan cairan pada janin ibu hamil meningkat, kerja jantungpun meningkat untuk memompa cairan. Sementara jika berdiri lama akan membuat kerja jantung kurang maksimal karena posisinya lebih tinggi.
Para peneliti mengungkapkan bahwa ada kaitannya lingkungan pekerjaan dengan ukuran bayi yang dikandung seseorang. Bekerja dan tetap aktif bukanlah hal yang harus dihindari di masa kehamilan, terlebih pada kebiasaan baik ibu hamil, tetapi semua itu ada batasannya Karena ibu yang aktif dalam masa kehamilannya lebih sedikit terkena komplikasi saat melahirkan dibandingkan para ibu yang pasif.
Bahaya
1. Berdiri lama cenderung membuat bayi dengan lingkar kepala kecil
Ibu hamil yang bekerja dengan berdiri lebih dari 40 jam dalam seminggu memungkinkan bayi akan terlahir dengan ukuran lingkar kepala kecil dibandingkan dengan mereka yang hanya bekerja dalam 25 jam seminggu.
Salah satu peneliti dari University Medical Center menjelaskan bahwa bayi dengan lingkar kepala kecil dapat berdampak jangka panjang yaitu berdampak negatif pada perkembangan otak. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa ibu hamil muda berdiri lama berisiko menghambat perkembangan janin, membuat bayi dengan berat badan rendah alias penyebab berat badan bayi yidak naik hingga berisiko melahirkan bayi prematur. Sehingga menghindari ibu hamil berdiri terlalu lama adalah salah satu cara mencegah bayi prematur.
2. Berisiko terkena varises
Tidak hanya berdampak pada kandungan, berdiri lama juga berdampak pada ibu yang mengandung. Jika berdiri terlalu lama membuat otot bekerja lebih keras mengembalikan darah ke tubuh bagian atas. Untuk para ibu yang memiliki pembuluh darah vena atau balik yang lemah, berdiri lama dapat membuat darah terhenti dan vena pun melebar sehingga timbul pengendapan-pengendapan berwarna kebiruan di bagian kaki.
3. Berisiko terjatuh dan pingsan
Pelebaran di seluruh pembuluh darah biasanya selalu terjadi pada ibu hamil dan mengakibatkan penurunan tekanan darah tinggi pada ibu hamil atau hipotensi, gusi berdarah, dan lain-lain. Pembengkakan pembuluh darah ini disebabkan hormon progesterone. Jika aktivitas berdiri lama di alami oleh ibu hamil yang memiliki hipotensi rendah maka akan membuat suplai darah ke otak berkurang dan akhirnya pusing, pandangan gelap hingga pingsan.
Dampak selanjutnya yang dapat terjadi karena pingsan ini dapat mengakibatkan trauma pada kandungan. Selain itu, pingsan diakibatkan karena jaringan otak kekurangan oksigen dan bisa menjadi penyebab janin kekurangan oksigen. Kondisi jantung ibu hamil biasanya kurang stabil dan tidak normal sehingga kerja jantung lemah dan membuat oksigen tidak tersampaikan ke jaringan otak.
4. Berdiri lama dapat menyebabkan pembengkakan kaki
Tidak hanya mengalami varises atau pembengkakan pembuluh darah vena, ibu hamil yang berdiri lama berisiko memperparah bengkak pada kaki. Kondisi ini disebut edema dimana cairan mengumpul di bagian bawah dan menyebabkan tungkai ibu hamil membengkak.
Jangan pernah memaksa tubuh, jika tubuh sudah merasa lelah dan sakit maka beristirahatlah. Jangan memaksa kandungan anda ikut bekerja keras menahan rasa lelah di tubuh. Untuk menghindari berbagai bahaya ini maka wanita hamil dianjurkan jangan terlalu lama berdiri. Keaktifan ibu hamil sangat penting, tetapi semua itu ada batasnya, tetap jagalah kesehatan janin dalam kandungan Anda. Wanita yang tidak hamil saja akan mengeluh lelah jika berdiri terlalu lama apalagi bagi ibu hamil yang memiliki beban yang berlipat ganda.
Bila Anda memang dipaksa dengan aktivitas yang membuat anda harus berdiri lama maka tetaplah jaga kesehatan, seperti dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi, dapat juga dengan menambah asupan multivitamin khusus ibu hamil, tablet penambah darah, dan lain-lain. Jika badan sudah terlalu lelah, capek, pegal, pusing dan mata berkunang-kunang akibat berdiri lama maka bukan hanya duduk yang diperlukan tetapi juga baring dan minum-minuman yang hangat dan manis.
Tips Pencegahan
Bagi wanita karir yang sedang mengandung ada beberapa tips yang baik untuk menjaga kesehatan janin saat di tengah kesibukan kerja, diantaranya :
1. Hindari menggunakan sepatu hak tinggi
Penggunaan sepatu hak tinggi pada wanita hamil dapat mengakibatkan peradangan otot-otot di daerah pinggang sehingga menimbulkan rasa sakit dan pegal di daerah pinggang. Bagi wanita hamil muda, penggunaan sepatu hak tinggi sangat tidak disarankan karena berbahaya. Ketika tubuh lelah dan tidak sengaja terjatuh maka dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran. Salah satu cara mencegah keguguran adalah dengan mengatur lama berdiri bagi ibu hamil dan menghindari menggunakan sepatu hak tinggi.
2. Mengindari anak tangga
Boleh menggunakan anak tangga tapi hindari membawa barang bawaan yang berat. Anak tangga yang banyak dapat menyebabkan ibu hamil lelah dan menimbulkan tekanan pada plasenta. Naiklah secara hati-hati, perlahan, dan pegangan yang erat.
3. Selalu konsumsi makanan yang sehat
Kesibukan kerja kadang membuat kita lalai mengkonsumsi makanan sehat dan buah sehat. Hal ini dapat berdampak buruk bagi ibu yang sedang mengandung karena asupan makanan sehat untuk janin harus selalu terpenuhi.
4. Perhatikan cara duduk
Untuk ibu hamil yang bekerja di kantor-kantor dengan aktivitas duduk yang lebih sering maka usahakan selalu duduk dalam kondisi tegak di kursi. Jika rasa pegal di punggung mulai terasa maka anda dapat menambahkan bantal untuk sandaran. Meskipun seperti itu, duduk berlebihan juga tidak dianjurkan bagi ibu hamil.
5. Istirahat
Jangan memaksa tubuh jika anda sudah merasakan lelah, terutama untuk wanita hamil. Waktu istirahat perlu diperhatikan dalam bekerja. Jika sudah mulai merasa lelah maka beristirahatlah. Semasa hamil Anda juga sebaiknya beristirahat dari aktivitas berbahaya untuk ibu hamil.
Untuk menghindari posisi duduk yang lama ketika istirahat maka Anda dapat berjalan-jalan, atau mengambil manfaat jalan pagi untuk ibu hamil sebelumnya untuk menghirup udara segar dan perbanyak mengkonsumsi air putih karena kebutuhan air putih untuk wanita hamil lebih tinggi dari orang biasa yaitu sekitar 12 gelas. Ditambah lagi mengonsumsi buah yang baik untuk ibu hamil seperti menggunakan manfaat kiwi bagi ibu hamil dan manfaat buah pepaya untuk ibu hamil.