13 Penyebab Mata Anak Sering Bintitan Harus Dicegah            

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah Anda pernah mengalami bintitan? Atau bahkan anak Anda juga sering terkena bintitan? Banyak mitos yang beredar jika bintitan sebagai efek buruk dari tingkah laku yang tidak sopan. Namun sebenarnya berita ini tidak benar, karena bintitan bisa disebabkan oleh infeksi dari bakteri staphylococcus. Ini juga termasuk jenis bakteri yang menyebabkan infeksi pada kulit seperti bisul. Ketika sudah terkena infeksi maka benjolan kecil akan muncul di bagian kelopak mata baik di dalam maupun di luar. Bintitan bisa terjadi pada satu atau dua bagian mata sekaligus. Bintitan biasanya memang tidak terlalu sakit tapi sering menyebabkan tidak nyaman. Tapi bagaimana anak bisa sering bintitan? (baca: mata bintitan saat hamil)

Berikut ini adalah beberapa penyebab mata anak sering bintitan.

  1. Infeksi bakteri Staphylococcus

Penyebab paling sering dari bintitan adalah adanya infeksi dari jenis bakteri stap. Bakteri ini sangat umum dan biasanya banyak berkembang di semua bagian kulit. Infeksi ini sering menyebabkan bintitan luar yaitu bintitan yang keluar dari kelopak mata dan terlihat menonjol. Awal mula infeksi akan menyerang pada bagian bulu mata, kemudian masuk ke bagian folikel dan akhirnya menyebabkan bengkak kecil. Lalu ketika infeksi sudah berkembang maka bisa mengeluarkan bintitan yang lebih besar dan menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman pada mata.

Baca: penyebab belekan pada bayi baru lahir – penyakit mata pada bayi

  1. Infeksi dari dalam kelenjar mata

Infeksi yang terjadi pada bagian dalam kelenjar mata juga bisa memicu bintitan. Ini termasuk jenis infeksi bakteri stap yang lebih serius. Bintitan akan terlihat pada bagian dalam mata dan terasa lebih menyakitkan. Biasanya akan membuat bintitan mengeluarkan nanah dan menyebabkan demam atau rasa sakit pada mata. Bintitan ini biasanya akan disembuhkan dengan tindakan bedah ringan untuk membersihkan nanah dan semua kotoran dalam infeksi.

Baca: mata merah pada bayi – penyebab mata merah dan berair pada bayi –  bayi lahir tidak menangis

  1. Rambut masuk mengenai mata

Ketika anak Anda memiliki rambut yang agak panjang atau sampai rambut mengenai bagian mata maka ini juga bisa memicu bintitan pada anak. Anak Anda mungkin memiliki bagian rambut yang kotor lalu infeksi bisa mengenai bagian mata. Terkadang ketika tidak ada infeksi maka ujung rambut yang tajam menyebabkan goresan kecil pada tepu kelopak mata. Jika ini tidak dirawat maka bisa membuat bakteri berkembang di area tersebut lalu masuk ke bagian dalam sekitar kelopak mata.

Baca: penyebab bayi rewel – penyebab bayi menangis terus – cara membersihkan kulit kepala bayi baru lahir)

  1. Kebiasaan mengusap mata

Anak yang memiliki kebiasaan mengusap mata secara berlebihan juga bisa menyebabkan bintitan. Tangan anak Anda tidak bersih dan akibatnya bakteri banyak masuk ke dalam kelopak mata. Ketika anak Anda sering bermain dengan berbagai jenis mainan maka banyak bakteri atau jenis kuman lain yang mengenai tangan anak. Karena itu Anda harus mengajarkan agar anak tidak terlalu sering mengusap mata.

Baca:  bintik merah pada kulit bayi – penyakit kulit pada bayi – obat gatal untuk bayi – cara mengatasi biang keringat pada bayi baru lahir 

  1. Anak mengalami alergi susu

Apakah anak Anda mengalami alergi susu sapi? Alergi susu sapi juga bisa memicu bintitan dan sering tidak disadari oleh orang tua. Alergi menyebabkan reaksi dari dalam tubuh karena tubuh menghasilkan histamin yang sangat tinggi. Kemudian ketika tubuh tidak mampu menolak zat yang memicu alergi maka bisa membuat fungsi kelenjar terutama di bagian mata mengalami reaksi. Awalnya akan terlihat membengkak biasa namun semakin lama berkembang menjadi bintitan. Biasanya jika memang disebabkan oleh alergi maka Anda tidak perlu merawat. Hentikan semua pemicu alergi dan mata anak akan sembuh sendiri.

Baca: gejala alergi susu sapi pada bayi – tanda bayi alergi susu sapi – biduran pada bayi

  1. Alergi telur pada anak

Tidak hanya alergi susu yang bisa menyebabkan bintitan pada anak. Alergi telur bisa menyebabkan berbagai reaksi yang sangat berbeda. Telur mengandung protein khusus yang bisa memicu reaksi alergi karena tubuh tidak mampu menerima protein tersebut. Biasanya tidak hanya menyebabkan bintitan saja tapi juga bisa memicu reaksi lain seperti gatal dan eksim atau penyakit kulit pada anak termasuk bisul pada anak. Ketika Anda  berhenti memberi telur pada anak maka bintitan akan kering sendiri dan bisa sembuh.

Informasi pola makan bayi:

  1. Terkena gigitan serangga

Jika anak Anda terkena gigitan serangga di sekitar mata maka ini juga bisa menyebabkan bintitan. Bagian yang terkena gigitan serangga biasanya memiliki luka yang sangat kecil, dan luka ini menjadi tempat masuknya bakteri stap. Ketika bakteri stap sudah masuk ke dalam lapisan kelopak mata atau kelenjar di sekitar mata maka bintitan akan muncul dengan tanda bengkak yang kecil. Karena itu ketika anak terkena gigitan serangga maka segera atasi termasuk dengan membersihkan bekas dan mengompres bagian yang terkena dengan handuk hangat.

Baca: obat gatal untuk bayi – cara mengatasi kulit kering pada anak

  1. Anak mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri stap

Anak yang mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang terkena bakteri stap maka juga bisa terkena bintitan. Mungkin ketika anak sedang makan maka tangan atau bagian lain yang terkena bakteri mengusap sekitar mata. Dari proses ini maka bakteri stap berkembang cepat di sekitar mata. Perlu Anda tahu bahwa bakteri stap juga banyak berkembang di bagian hidung, ketiak dan daerah lipatan tubuh. Jadi penyebaran bakteri stap ke bagian mata menjadi sangat cepat. Makanan yang tidak sehat juga bisa menyebabkan diare pada anak.

Baca: cara mencegah diare pada bayi – penyebab diare pada bayi  – obat diare balita

  1. Anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah

Jika anak mudah sakit dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah maka penyakit bintitan akan sering terjadi. Ada banyak anak yang mengalami kondisi ini termasuk untuk anak yang menderita beberapa penyakit kronis. Bahkan anak yang mengalami kurang nutrisi atau kurang gizi juga akan lebih sering sakit. Berbagai penyakit ini menyebabkan tubuh anak tidak bisa menolak infeksi dari bakteri staph. Metode penularan ini juga sangat mudah termasuk hanya dengan menyentuh bagian mata dari tangan yang kotor atau cara lain.

Baca: Baca:  cara menjaga agar bayi tidak mudah sakit – cara agar balita tidak mudah sakit –  tips agar anak tidak mudah sakit – tips agar anak balita tidak mudah sakit

  1. Memakai handuk bersama

Ketika anak memakai handuk bersama dengan anak yang lain maka infeksi staph juga akan menyebar dengan cepat. Bakterin staph bisa berkembang di bagian handuk lalu mengenai semua bagian tubuh anak ketika memakainya. Lalu ketika bakteri mengenai bagian kelopak mata anak maka bintitan akan terjadi dengan mudah. Awalnya hanya ditandai dengan mata yang gatal dan tidak nyaman lalu akhirnya berkembang menjadi bintitan.

Baca: penyebab bisul pada anak – penyebab bisul pada bayi

  1. Adanya luka atau trauma pada kulit

Anak yang memiliki beberapa luka atau bekas trauma pada kulit juga akan lebih sering bintitan. Kondisi ini disebabkan karena bakteri staph sangat suka tinggal pada bagian kulit yang terluka. Kemudian bakteri menyebar ketika tangan anak secara tidak sengaja mengenai luka lalu mengusap mata. Efeknya memang bisa terasa sangat cepat sehingga penting untuk menutup luka anak agar tidak menyebabkan perkembangan bakteri staph dalam tubuh anak.

Baca: Campak pada anak –  gejala campak pada bayi – obat campak pada anak

  1. Tertular dari lingkungan anak

Anak yang tinggal didaerah yang kurang bersih atau dengan sanitasi yang buruk biasanya akan lebih sering terkena bintitan. Bakteri staph sangat senang berkembang pada lingkungan yang tidak bersih. Kemudian ketika satu anak terkena bintitan lalu mengusap bagian mata, lalu tangan melakukan kontak dengan anak yang sehat maka anak ini bisa terkena bintitan juga. Anak-anak sering menyentuh bagian wajah atau ketiak atau bagian tubuh yang lain. Ketika ini terjadi maka bagian kelopak mata bisa terkena bintitan dengan mudah.

  1. Adanya kerak bulu mata

Kerak bulu mata yang tidak sengaja masuk ke bagian mata juga bisa menyebabkan anak tekena bintitan. Kerak bulu mata biasanya memang sering dibersihkan namun anak-anak sering tidak bisa melakukannya. Ketika anak mengusap bagian mata maka infeksi bisa berkembang sangat cepat dan bintitan tidak bisa dihindari. Semua ini sering diawali dengan gejala tidak nyaman dan bengkak pada mata.

Jenis bintitan mata

  1. Bintitan eksternal

Bintitan eksternal adalah jenis bintitan yang berkembang dari bagian sepanjang tepi kelopak mata. Kemudian bagian ini akan berkembang menjadi bengkak kecil lalu benjolan. Kemudian juga akan menyebabkan nanah yang keluar dan akhirnya bintitan menjadi lebih besar.

  1. Bintitan internal

Bintitan internal atau yang terjadi pada bagian dalam bisa berkembang di bagian dalam kelopak mata. Bintitan ini bisa menyebabkan rasa sakit yang lebih kuat. Nanah dan berbagai kotoran akan berkembang di dalamnya kemudian bisa menjadi sangat buruk jika tidak dirawat. Tindakan operasi ringan diperlukan untuk mengeluarkan semua kotoran dan nanah pada area yang terkena. 

Cara mencegah bintitan pada anak

  1. Biasakan untuk memotong rambut anak agar tidak sampai mengenai bagian mata atau mengikat rambut anak dengan baik.
  2. Ajarkan kepada anak untuk tidak menyentuh bagian mata secara berlebihan atau terlalu sering.
  3. Ajarkan kepada anak untuk menjaga kebersihan seperti selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
  4. Ajarkan anak untuk selalu menggunakan perlengkapan pribadi sendiri seperti pakaian, sikat gigi dan handuk.
  5. Jika anak memiliki luka maka rawat dengan baik dan bersihkan sehingga tidak menyebabkan infeksi.
  6. Berikan berbagai jenis makanan yang sehat dan penuh dengan nutrisi kepada anak.
  7. Jaga kebersihan lingkungan anak termasuk seperti tempat tidur anak, rumah, mainan dan tempat bermain anak.

Ketika bakteri penyebab bintitan masih berkembang dalam tubuh anak maka ini bisa menjadi penyebab mata anak sering bintitan. Karena itu perhatikan semua hal yang berhubungan dengan kebersihan anak dan pemicu alergi yang mungkin

fbWhatsappTwitterLinkedIn