7 Bahaya Bayi Naik Pesawat – Umur Dibawah 1 Tahun

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Semua orang tua tentu ingin segera mengajak bayi mereka untuk bepergian. Umumnya bayi akan diajak keluar rumah setelah berusia kurang lebih tiga bulan. Namun keluar rumah biasa mungkin sangat aman dan tidak menyebabkan dampak pada bayi. Namun bagaimana jika Anda terpaksa harus mengajak bayi untuk bepergian dengan naik pesawat sementara bayi belum berusia satu tahun. Pada dasarnya kondisi ini sangat tergantung pada kesehatan bayi. Bayi yang sudah berusia satu tahun lebih mungkin sangat aman. Namun bayi yang prematur juga belum tentu aman.

Baca: ibu hamil naik pesawat – naik motor saat hamil – ibu hamil naik kereta

Berikut ini adalah beberapa bahaya bayi naik pesawat khusus untuk bayi yang berumur kurang dari satu tahun.

  1. Resiko terkena penyakit infeksi

Ketika bayi Anda naik pesawat dan bertemu dengan banyak orang serta tinggal sementara waktu dengan orang dewasa maka kemungkinan bayi Anda bisa terkena penyakit infeksi. Ada banyak penyakit infeksi yang mudah menular lewat udara seperti batuk, pilek, dan berbagai penyakit lain. Ini bisa menyebabkan bayi Anda terkena penyakit dengan mudah dan ini sangat tidak baik untuk bayi Anda. Bayi belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup baik sehingga bisa menyebabkan bayi mudah sakit.

Baca: cara mengatasi pilek pada bayi – obat pilek bayi – tips agar anak tidak mudah sakit – tips agar anak balita tidak mudah sakit

  1. Resiko penyakit infeksi telinga

Dalam pesawat maka ada perubahan tekanan udara yang sangat besar. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi terkena penyakit infeksi telinga. Tekanan udara dalam ruangan kabin pesawat bisa membuat bayi mengalami sakit telinga yang parah dan kemungkinan akan merusak sistem pendengaran untuk sementara waktu. Semua penyakit ini akan tergantung dengan kondisi kesehatan bayi dan berapa lama jam penerbangan yang dilakukan oleh bayi tersebut. Meskipun beberapa ahli medis anak mengatakan bahwa orang tua bisa mencegah masalah ini dengan memberi ASI, botol susu atau empeng selama perjalanan. (baca: bahaya bayi menggunakan empeng)

Informasi ASI & cara menyusui:

 

  1. Resiko gangguan pernafasan pada bayi

Selama dalam pesawat maka tekanan udara dalam kabin memang sangat rendah dan ini menyebabkan cadangan oksigen dalam pesawat juga menjadi lebih terbatas. Pada orang dewasa perubahan tekanan udara ini sangat aman karena sistem pernafasan orang dewasa sudah kuat. Namun pada bayi masalah ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan pernafasan seperti paru-paru dan masalah kesehatan lain. Kondisi ini bisa lebih parah untuk bayi yang lahir prematur, bayi lahir dengan masalah asma, pneumonia dan infeksi paru-paru.

Baca: pneumonia pada bayi – gejala pneumonia pada bayi – gejala asma pada bayi

Informasi bayi prematur:

  1. Resiko tidak aman untuk tubuh bayi

Biasanya bayi yang berumur kurang dari satu tahun memang akan duduk  bersama orang dewasa. Kemudian ada prosedur menggunakan sabuk pengaman ketika di dalam pesawat. Posisi ini bisa menyebabkan kondisi yang tidak nyaman untuk tubuh bayi. Jika penerbangan berlangsung lama maka bayi bisa merasa sakit untuk semua bagian tubuhnya dan akan lebih sering menangis. Jadi bagaimanapun posisi di dalam pesawat memang tidak sesuai dengan tubuh bayi yang masih terlalu kecil.

Baca: bahaya bayi tidur miring – Pola tidur bayi 0-12 bulan – Pola tidur bayi 1 bulan –  Posisi tidur bayi yang baik

  1. Resiko bayi shock dan kesulitan tidur

Kondisi di dalam pesawat memang sangat berbeda dan ini bisa menyebabkan bayi mengalami resiko kaget. Masalah ini bisa menyebabkan bayi  akan menangis terus menerus selama di dalam pesawat dan sulit untuk menenangkan bayi. Bahkan beberapa bayi yang mengalami tekanan mungkin juga tidak akan bisa tenang setelah turun dari pesawat. Jadi pertimbangkan untuk mengatasi masalah ini jika bayi Anda memang belum pernah naik pesawat.

Baca: cara menidurkan bayi dengan cepat – bayi susah tidur – penyebab bayi susah tidur 

  1. Resiko bayi tidak mau minum ASI selama perjalanan

Beberapa bayi yang seharusnya tetap minum ASI selama di perjalanan juga bisa saja mengalami masalah dengan tidak mau minum ASI atau susu formula. Meskipun Anda sudah berusaha untuk memberikan ASI perah namun bayi Anda merasa tidak nyaman. Jika perjalanan dengan pesawat harus dilakukan dalam waktu lama atau lebih dari dua jam maka sulit untuk bayi karena tidak bisa minum ASI atau susu dengan baik. Kondisi ini juga bisa menyebabkan bayi sakit.

  1. Resiko penyakit sebelumnya lebih parah

Ketika ingin mengajak bayi untuk naik pesawat maka ibu juga harus memperhatikan kondisi kesehatan bayi sebelumnya. Bayi yang sudah mengalami masalah kesehatan seperti gangguan paru-paru, gangguan jantung, gangguan sistem pencernaan dan penyakit lain maka kemungkinan kondisinya juga bisa lebih parah. Untuk mengatasi masalah ini maka orang tua bisa mencoba untuk berkonsultasi dengan dokter dan mencari cara perawatan terbaik jika penyakit tersebut memburuk selama di pesawat terbang.

Baca: kelainan jantung pada bayi baru lahir – penyebab janin cacat sejak dalam kandungan

Bagaimanapun bahaya bayi naik pesawat khusus untuk bayi yang berusia kurang dari satu tahun memang harus diperhatikan. Berbagai bahaya bisa muncul dengan cepat atau lebih cepat sesuai dengan kondisi kesehatan bayi. Jika bayi Anda sudah mengalami masalah ini sebelumnya maka ibu harus bisa memutuskan apakah harus naik pesawat atau tidak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn