Ketika kehamilan memasuki usia 2 bulan biasanya ada banyak tanda yang mulai terlihat. Baik dari fisik maupun gejala-gejala lain yang mempengaruhi kondisi ibu hamil. Perlu Anda ketahui bahwa pada minggu ke-8, perkembangan bayi dalam rahim juga mulai berjalan pesat.
Zigot perlahan berubah menjadi embrio yang menyerupai janin manusia dengan ukuran kira-kira 1,5 cm. Selain itu, organ-organ tubuh juga mulai terbentuk, seperti kelopak mata, hidung, tulang rawan, tangan dan kaki. Begitupun dengan plasenta ikut berkembang lebih sempurna.
Baca juga:
- Gejala hamil muda
- Tanda hamil saat menyusui
- Ciri ciri orang hamil
- ciri kehamilan 1 minggu setelah berhubungan
- ciri ciri hamil anak kembar
- tanda awal kehamilan kembar
Nah, berikut ini beberapa ciri-ciri hamil 2 bulan yang harus Anda ketahui.
- Hasil testpack 2 garis
Ciri-ciri hamil 2 bulan yang pertama dapat dibuktikan melalui testpack. Jadi, seorang wanita yang telah mengandung selama dua bulan, kemudian melakukan cek testpack maka hasilnya sudah pasti hasilnya dua garis atau berarti positif. Hal ini disebabkan kadar hormon hCG udah cukup tinggi dalam urine ibu. Sehingga mudah terdeteksi oleh testpack. Hormon hCG (human chorionic gonadotropin) sendiri terbentuk tatkala sel telur dibuahi oleh sperma. Biasanya hormon ini sudah dapat dideteksi testpack kira-kira 1-3 minggu setelah berhubungan intim. (baca: Penyebab kehamilan tidak terdeteksi test pack)
- Perut mulai membuncit
Ciri kedua yang terlihat ada fisik ibu. Dimana bagian perut biasanya mulai terlihat agak buncit. Namun demikian, hal ini tidaklah pasti. Sebab saat kandungan memasuki usia 2 bulan, ukuran rahim belum terlalu membesar. Embrio juga masih kecil. Maka itu, tak heran jika sebagian ibu hamil justru mengaku perutnya tidak mengalami perubahan saat hamil 2 bulan. Umumnya perut akan terlihat perbedaannya (tampak membesar) ketika usia kehamilan 3-4 bulan. (baca: Perbedaan perut buncit dan hamil)
- Sering buang air kecil
Ciri berikutnya yang juga kerap dialami ibu hamil 2 bulan yakni bertambahnya frekuensi buang air kecil. Biasanya ibu akan sulit mengontrol keluarnya urine. Bahkan tak jarang mengompol di celana. Tak perlu takut! Sebenarnya kondisi tersebut sangat wajar. Seiring dengan semakin besarnya ukuran rahim, maka posisinya akan semakin menekan kandung kemih. Hal inilah yang kemudian membuat kandung kemih tak mampu menampung banyak urine, sehingga ibu pun jadi gampang buang air kecil. (baca: Cara cepat hamil setelah KB pil–Cara cepat hamil setelah KB)
- Kulit tampak lebih kusam
Ketika hamil biasanya ibu akan mengalami perubahan kulit. Dimana biasanya wajah tampak lebih kusam dan kucel. Selain itu, juga cenderung berjerawar serta munculnya flek hitam. Gejala ini tidak hanya terjadi pada wajah. Tetapi juga pada bagian tubuh lain, terutama di lipatan-lipatan kulit seperti ketiak dan leher.
Apabila Anda mengalami hal ini maka tidak perlu cemas. Kondisi ini sangat normal dan dialami oleh sebagian besar wanita hamil. Untuk mengatasinya Anda bisa menggunakan perawatan wajah alami. Seperti dengan minyak zaitun, madu atau air perasan jeruk. Sebaiknya hindari pemakaian produk pemutih wajah sebab umumnya krim-krim tersebut mengandung bahan-bahan kimia sistesik yang berisiko membahayakan kesehatan janin.
Baca juga:
- Cara cepat hamil di usia 45
- Gejala hamil 1 minggu
- Cara mengatasi kandungan lemah agara cepat hamil
- Penyebab kemandulan pada wanita
- Cara cepat hamil
- Adanya guratan pada perut (striae gravidarum)
Munculnya guratan-guratan pada perut juga menjadi salah satu ciri-ciri hamil 2 bulan. Umumnya guratan ini muncul di area perut. Bentuknya mirip kulit yang retak dan warnanya dominan coklat. Dalam dunia kedokteran, kondisi ini dikenal sebagai striae gravidarum. Lalu apakah kondisi tersebut normal? Jawabannya iya. Hal ini terjadi dikarenakan pengaruh perubahan hormon sehingga kulit akan mengalami perenggangan. Namun demikian, gejala ini tak dialami oleh setiap ibu hamil.
- Perut kembung
Jangan kaget jika Anda mengalami perut terasa kembung saat hamil di bulan kedua. Keadaan tersebut disebabkan kenaikan kadar hormon progesteron dalam tubuh. Sehingga menyebabkan otot-otot pencernaan mengalami relaksasi. Dan akibatnya ibu pun akan merasakan perutnya seolah sesak, penuh, serta ingin buang angin terus-menerus. Tidak perlu khawatir, sebab kasus perut kembung saat hamil juga sering terjadi. Walaupun tak semua ibu hamil mengalaminya.
Untuk memperkecil risikonya, sebaiknya hindari makanan pemicu gas. Seperti kacang-kacangan, brokolo, kubis, bawang bombany, minuman bersoda dan gorengan. Selain itu, batasi juga pengonsumsian makanan berkolesterol tinggi sebab bisa menganggu fungsi pencernaan.
Baca juga:
- Tanda hamil saat menyusui
- Mudah lapar tanda hamil
- Ciri-ciri hamil anak perempuan
- Ciri-ciri hamil anak laki-laki
- Perubahan emosional
Ciri-ciri hamil 2 bulan berikutnya adalah perubahan emosional pada ibu hamil. Biasanya saat hamil, Anda akan cenderung lebih sensitif akan segala sesuatu. Mudah merasa sedih, marah, senang, bahkan berdandan pun juga malas. Suasana hati yang mudah berubah ini dipengaruhi oleh perubahan produksi hormon hCG, estrogen dan progesteron dalam tubuh, yang mudah naik ataupun turun.
Kondisi ini mencapai puncaknya di awal kehamilan, tepatnya di trimester pertama. Ketika memasuki trimester kedua biasanya kadar hormon mulai stabil. Sehingga emosi jadi gampang dikendalikan.
- Morning Sickness
Morning sickness juga menjadi salah satu ciri-ciri hamil 2 bulan. Kondisi ini ditandai dengan mual, muntah, tubuh lemas, dan nafsu makan menurun. Selain itu, biasanya indra penciuman akan lebih peka. Sehingga saat mencium aroma tertentu maka ibu cenderung mudah mual. Keadaan ini juga dipengaruhi oleh perubahan hormon. Umumnya terjadi pada minggu ke-6 sampai 13 pada masa kehamilan. (baca: gangguan kehamilan –cara menjaga kehamilan agar tetap sehat – Cara menjaga kehamilan muda–Komplikasi kehamilan)
- Payudara terasa kencang dan nyeri
Hormon yang meningkat pada masa kehamilan juga mempengaruhi kondisi payudara ibu. Biasanya payudara akan terasa lebih kencang dan membesar karena adanya pelebaran pembuluh darah. Selain itu, ibu juga akan merasakan nyeri di area payudara. Keadaan ini umum terjadi pada awal kehamilan. Umumnya saat 2-3 bulan pertama kehamilan.
- Areola payudara menggelap
Selain rasa nyeri, terdapat perubahan lain yang bisa diamati pada payudara. Yakni warna aerola yang tampak lebih menggelap. Selain itu, puting juga lebih sensitif. Kondisi ini dipengaruhi oleh kenaikan hormon estrogen dan progesteron, serta disebabkan peningkatan aliran darah pada payudara.
- Susah BAB
Ibu hamil biasanya juga akan mengalami gejala susah BAB. Menurut studi, hal tersebut disebabkan kenaikan kadar progesteron dalam tubuh yang menyebabkan lambatnya proses pencernaan. Untuk mengatasi hal ini, ibu hamil disarankan mengonsumsi makanan berserat seperti sayuran, buah-buahan dan sebagainya.
Baca juga:
- Penyebab ibu hamil susah BAB
- Ibu hamil susah BAB
- Cara mengatasi anak susah BAB
- Wasir saat hamil
- Bahaya ambeien pada ibu hamil
- Punggung terasa sakit
Kondisi rahim yang semakin membesar tidak hanya membuat perut buncit. Tetapi juga menimbulkan rasa nyeri pada punggung. Hal ini dikarenakan adanya tekanan dari rahim terhadap pembuluh darah, saraf dan tulang belakang tubuh sehingga menimbulkan rasa berat dan sakit punggung. Untuk mengatasinya, Anda bisa meletakkan bantalan di bawah punggung saat tidur. Selain itu, jagalah tubuh agar tetap berada pada postur yang benar, hindari berjalan atau duduk sambil membungkuk.
- Tangan dan kaki tampak bengkak
Ciri lain yang mungkin terjadi adalah pembengkakan pada daerah tangan ataupun kaki. Hal ini dikarenakan adanya peningkatakan volume darah dalam tubuh. Nah, agar kondisi ini tidak semakin parah, sebaiknya hindari duduk terlalu lama. Anda juga bisa melakukan senam hamil yang bertujuan untuk melancarkan aliran darah. (baca: Cara mencegah kaki bengkak saat hamil)
- Pertumbuhan rambut dan bulu-bulu halus lebih cepat
Jangan kaget jika Anda mendapati rambut dan bulu-bulu halus yang tampak lebih lebat saat hamil. Kondisi ini sangat wajar disebabkan kenaikan kadar hormon tubuh. Umumnya bulu akan tumbuh lebih pesat, baik bulu di bagian ketiak, kemaluan, kaki, tangan ataupun wajah. Meski demikian, Anda tak perlu cemas karena keadaan tersebut tidaklah permanen. Biasanya akan menghilang pasca melahirkan.
- Mudah merasa lelah
Ciri berikutnya yang sering tampak pada ibu hamil muda yakni mudah merasa lelah. Ini juga terjadi karena produksi hormon tidak stabil. Anda disarankan untuk memperbanyak waktu istirahat guna menjaga stamina dan agar tidak mudah sakit.
- Nyeri perut
Nyeri perut juga merupakan ciri-ciri hamil 2 bulan. Rasa nyeri ini mirip saat PMS, dan terkadang mulas seperti ingin BAB. Gejala ini muncul akibat adanya kontraksi dalam rahim. Biasanya akan mulai terasa di bulan ke-2 dan ke-3 kehamilan. Kemudian mencapai puncaknya saat bulan ke-6 . (baca:Sakit perut saat hamil muda– Cara mengatasi kandungan lemah–Cara menurunkan asam lambung saat hamil)
- Sakit kepala
Saat hamil, Anda tidak hanya merasakan badan lemas dan nyeri perut saja. Ada banyak perubahan lain yang ikut terjadi, salah satunya sakit kepala. Gejala ini cendeurng muncul di awal kehamilan. Untuk mengatasinya, Anda disarankan meningkatkan konsumsi makanan bergizi dan memperbanyak waktu beristirahat. (baca: Obat sakit kepala untuk ibu hamil)
- Ngidam
Kehanikan hormon hCG (Human Chorionic Gonadothropine) saat hamil juga seringkali membuat Anda merasakan ngidam. Umumnya wanita hamil cenderung menginginkan makanan yang memiliki rasa asam, seperti mangga, jeruk atau rujak. Kondisi ini cukup wajar. Namun demikian, tidak selalu dialami oleh wanita hamil.
- Konsentrasi menurun
Akibat perubahan hormon dalam tubuh biasanya wanita hamil mengalami mudah lelah yangkemudian berdampak pada menurunnya daya kosentrasi. Apabila Anda mengalami hal ini, maka jangan paksakan otak untuk bekerja keras. Perbanyak istirahat. Anda juga bisa membuat catatan di ponsel atau buku kecil untuk menulis hal-hal yang Anda anggap penting.
- Perut bawah terasa berkedut
Ciri-ciri hamil 2 bulan selanjutnya adalah perut bawah terasa berkedut. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormon dan adanya perengangan pada bagian rahim. Sehingga dampaknya Anda akan merasakan perut seakan ditarik-tarik. Selain itu, kondisi ini juga bisa menurunkan nafsu makan sebab perut terasa sakit. Namun demikian, Anda tak perlu cemas sebab hal ini normal. Tapi jika diikuti gejala lain yang abnormal, misalnya nyeri perut tak tertahankan maka segeralah berkonsultasi pada dokter.
- Keputihan
Keputihan juga menjadi hal umum yang sering dialami oleh wanita pada awal kehamilannya. Kondisi ini dipicu oleh kenaikan hormon estrogen yang menyebabkan bertambahnya volume darah yang menuju vagina. Sehingga akibatnya dinding vagina cenderung menebal dan lendir putih akan keluar lebih banyak. Menurut medis, keputihan saat hamil adalah kondisi normal. Selama lendir tersebut berwarna putih, tidak berbau dan tidak memicu gatal. Namun bila lendir yang keluar berwarna kekuninga atau hijau, bau dan gatal maka dimungkinkan adanya infeksi bakteri atau jamur.
Baca juga:
- Keputihan di awal kehamilan
- Perbedaan keputihan menjelang haid dan hamil
- Penyebab keputihan pada wanita belum menikah
- Obat keputihan untuk ibu hamil
- penyebab keputihan pada ibu hamil
- Cara mengatasi ibu hamil keputihan
- Ciri-ciri keputihan yang berbahaya
- Mulut terasa kering
Ciri-ciri hamil 2 bulan yang terakhir adalah mulut terasa kering. Biasanya bibir menjadi pecah-pecah, air liur terasa pahit, dan Anda cenderung mudah haus. Hal ini juga bukanlah hal yang berbahaya. Namun Anda juga harus memastikan kebutuhan air tercukupi guna menghindari terjadinya dehidrasi. Oiya, pada ibu hamil yang menderita diabetes, gejala mulut kering akan tampak lebih parah. Jika hal tersebut terjadi maka segera periksakan diri ke dokter.
Baca juga:
- penyebab hamil kosong
- beda hamil anggur dan hamil diluar kandungan
- hamil anggur
- hamil anggur pada wanita
Demikianlah beberapa ciri-ciri hamil 2 bulan yang paling sering terjadi. Namun demikian, Anda juga harus tahu bahwa tanda kehamilan juga bisa berbeda untuk setiap orang. Untuk memastikannya sebaiknya periksakan diri ke dokter kandungan atau bidan sehingga bisa dilakukan serangkaian tes untuk mengecek kehamilan. Dan yang perlu diingat, tingkatkan asupan gizi selama kehamilan guna menjaga kesehatan tubuh dan janin dalam rahim. Semoga bermanfaat.