5 Bahaya Listeria Bagi Ibu Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Beberapa waktu lalu, Indonesia sempat digegerkan dengan bakteri yang terdapat pada buah apel impor. Rupanya hal ini bukan gosip belaka. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sudah menetapkan bahwa ada dua jenis apel impor dari luar negeri dengan merek Granny Smith dan Gala yang tidak boleh masuk ke Indonesia. Kementerian perdagangan mengungkapkan bahwa dua jenis apel impor ini sudah terinfeksi dengan bakteri Listeria Monocytogenes.

Meskipun apel impor ini sudah terkontaminasi dengan bakteri listeria, kita tetap harus hati-hati karena bakteri listeria tidak hanya berasal dari buah impor tetapi juga lewat  jenis makanan-makanan lainnya yang dikonsumsi sehari-hari. Bakteri ini biaya banyak ditemukan di tanah, pilage atau pakan ternak dari dedaunan yang sudah diawetkan dengan fermentasi, dan dari sumber alami lainnya seperti feses ternak. Selain itu, bakteri ini juga banyak tersebar luas di air, limbah rumah pemotongan hewan, susu dari sapi normal maupun mastitis, dan feses makhluk hidup. Bakteri ini sering mengontaminasi bahan pangan seperti sayuran mentah, buah, susu murni, soft cheese, unggas, daging, dan makanan laut. (Baca Juga: Minuman yang Menyebabkan Keguguran)

Bakteri yang satu ini sangat kuat karena ia bisa tahan terhadap pembekuan, dapat hidup di suhu dingin 4 derajat celcius, tahan panas, asam, dan garam. Tidak hanya itu, bakteri listeria juga bisa berbentuk biofilm, yang berwujud seperti lendir dan biasa menempel di permukaan makanan.

Bahan pangan yang sudah terkontaminasi oleh bakteri listeria tidak baik dikonsumsi. Bakteri listeria ini berbahaya untuk kesehatan manusia. Nah, berikut ini beberapa bahaya bakteri listeria pada manusia:

1. Dapat menyebabkan keracunan

Bakteri listeria banyak terdapat pada bahan pangan dan juga makanan siap saji. Jika manusia mengkonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi dengan bakteri listeria maka dapat menyebabkan keracunan makanan. (Baca Juga: Bahaya Janin Terlalu Lama Di Kandungan)

2. Menyebabkan penyakit listeriosis pada manusia

Penyakit ini dapat menyebabkan kenaikan tingkat kematian sekitar 20 – 30 persen, bahkan untuk bayi baru lahir yang terkenan bakteri listeria, tingkat kematiannya mencapai 25 sampai 50 persen. (Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil Muda)

3. Menyebabkan demam tinggi, sakit kepala, mual, pegal, diare

Bakteri ini sangat fatal bagi tubuh manusia dan menyebabkan infeksi serius pada bayi, anak-anak, orang sakit, lansia dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Jika bakteri listeria menyerang pada tubuh manusia seperti ini dapat menimbulkan penyakit serius hingga kematian. Namun, untuk tubuh manusia dengan kekebalan tubuh yang tinggi kemungkinan akan mengalami gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala, mual, pegel, diare, dan sakit perut. (Baca Juga: Demam Saat Hamil , Posisi Tidur Yang Baik Saat Hamil)

4. Dapat menyebabkan infeksi otak atau meningitis

Jika infeksi yang disebabkan bakteri listeria menyebar ke sistem saraf otak maka dapat menyebabkan sakit kepala, kebingungan, kejang, dan kehilangan keseimbangan, bahkan dapat menyebabkan infeksi otak atau meningitis. (Baca Juga: Penyebab Janin Cacat Sejak dalam Kandungan , Bahaya Herpes Bagi Ibu Hamil)

Selain bahaya di atas yang dapat menyerang siapapun, bakteri Listeria Monocytogenes juga sangat berbahaya bagi ibu hamil. Kehamilan adalah sebuah anugerah yang perlu dijaga dan dilindungi. Jagalah pola makan yang baik dan tetap menjaga kesehatan serta kebersihan demi pertumbuhan janin Anda. Berikut ada beberapa bahaya listeria bagi ibu hamil:

1. Menyebabkan keguguran

Bakteri listeria banyak menyerang pada orangtua, anak-anak dan orang dengan sistem kekebalan rendah. Namun yang juga sangat beresiko adalah ketika ibu hamil terkontaminasi bakteri ini, karena dapat menyebabkan keguguran. Bakteri ini menginfeksi plasenta dan cairan ketuban sehingga dapat menyebabkan keguguran. Selain sudah ditemukan di apel impor, bakteri ini banyak hidup disekitar kita yang lingkungannya kotor dan lembab. Kulkas yang kotor adalah salah satu tempat berkembangnya listeria karena listeria tetap dapat tumbuh dalam suhu yang rendah. Oleh karena itu, cara penyimpanan makanan yang baik adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan.

Baca Juga:

2. Dapat menyebabkan penyakit mastitis

Infeksi bakteri listeria menjadi salah satu penyebab mastitis. Mastitis adalah penyakit yang dapat menganggu proses pemberian nutrisi dari ibu ke bayi. (Baca Juga: Mastitis Pada Ibu Menyusui)

3. Penyebab kematian pada bayi yang baru lahir

Jika ibu hamil mengkonsumsi bahan pangan yang sudah terinfeksi dengan bakteri listeria maka dapat menganggu kesehatan janin dan juga bakteri tersebut akan menular ke bayi. Janin yang dari kandungan sudah terinfeksi dengan bakteri listeria maka memiliki tingkat kematian yang tinggi mencapai 20-30 persen.(Baca Juga: Makanan yang Dapat Menyebabkan Keguguran , Janin yang Meninggal Dalam Kandungan)

4. Ibu hamil yang terinfeksi listeria akan muncul gejala seperti flu ringan

Gejala awal pada ibu hamil yang terinfeksi dengan bakteri listeria biasanya akan terkena flu ringan. Selanjutnya, bakteri ini akan berbahaya bagi janin. Gejala bayi baru lahir yang terkena infeksi bakteri ini biasanya jarang terlihat, tetapi bisa juga timbul gejala ketidakstabilan emosi seperti lekas marah, sering menangis, demam, dan tidak mau menyusui. (Baca Juga: Obat Flu Untuk Ibu Menyusui , Emosi Tidak Stabil Saat Hamil)

5. Menyebabkan alergi seperti demam tinggi, sakit kepala, mual, pegel, diare

Gejala seperti tubuh mengalami demam tinggi, nyeri otot, mual dan diare pada ibu hamil juga perlu diwaspadai karena gejala ini biasanya timbul karna sang ibu terinfeksi bakteri listeria.

Baca Juga:

Kesehatan kita sangatlah penting. Kita harus lebih waspada dalam mengkonsumsi maupun mengolah makanan karena bakteria listeria sangat mudah mengkontaminasi bahan makanan kita sehari-hari. Bakteri listeria dapat mati pada suhu di atas 75 derajat celcius sehingga masaklah bahan makanan dengan baik. Kendati begitu, penularan bakteri juga dapat terjadi jika menggunakan alat masak yang telah terkontaminasi bakteri.

fbWhatsappTwitterLinkedIn