7 Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Menyusui dan Bayi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada awalnya, susu kedelai dikonsumsi oleh ratu di tionghoa saat beliau sedang sakit dan tidak bisa memakan makanan padat. Maka, saat itu kedelai digiling dan diambil airnya untuk memudahkan sang ratu mengkonsumsinya. Setelah sang ratu mengkonsumsi susu kedelai saat sakit, sang ratu menjadi lebih cepat sembuh yang pada akhirnya susu kedelai secara luas dikonsumsi oleh masyarakat tionghoa.

Susu kacang kedelai, atau yang biasa dikenal sebagai susu kedelai, sering dikonsumsi sebagai pengganti susu sapi. Susu kedelai merupakan sari kedelai yang berwarna putih seperti susu. Susu kedelai ini sudah lama dikenal di Indonesia dan biasanya dikonsumsi di pagi hari saat sarapan karena mengandung gizi yang cukup lengkap, seperti protein, lemak, dan karbohidrat. (Baca juga: Manfaat Susu Kedelai Bagi Ibu Hamil)

Manfaat Susu Kedelai

Meskipun susu kedelai sebenarnya bukan termasuk susu, susu kedelai memiliki nutrisi yang hampir sama dengan yang dikandung oleh susu sapi, yaitu 3,5% protein, 2% lemak, dan 2,9% karbohidrat.

Susu kedelai yang dihasilkan dari tumbuhan ini, memiliki kelebihan dibandingkan susu sapi atau susu lainnya yang berasal dari hewan. Kelebihannya antara lain bebas kolesterol, rendah lemak jenuh, dan tidak mengandung laktosa. Oleh sebab itulah, susu kedelai biasa dikonsumsi oleh mereka yang sedang dalam program diet atau orang-orang yang memiliki alergi laktosa susu sapi.

Baca juga:

Berdasarkan penelitian, wanita yang rutin mengkonsumsi susu kedelai setiap hari memiliki resiko 56% lebih rendah untuk menderita osteoporosis daripada wanita yang tidak meminumnya. Selain itu, wanita yang rutin mengkonsumsi susu kedelai bisa meringankan gejala menopause, seperti banyak keringat di malam hari.

Berikut ini beberapa zat gizi yang bermanfaat dari susu kedelai:

  • Susu kedelai mengandung protein yang hampir sama dengan susu sapi, namun dengan kalori yang lebih rendah
  • Susu kedelai mengandung vitamin D yang bagus untuk kesehatan tulang dengan membantu penyerapan kalsium di tubuh
  • Susu kedelai mengandung seng dan zinc yang bagus untuk menjaga kekebalan tubuh agar terhindar dari penyakit
  • Susu kedelai mengandung asam lemak omega 3 yang cukup tinggi sehingga bisa membantu menurunkan kolesterol dalam darah sehingga bisa mengurangi resiko penyakit jantung
  • Susu kedelai mengandung kalsium dan magnesium yang dipercaya bisa mengobati sakit kepala, menjaga kadar gula darah serta bagus untuk pertumbuhan tulang.

Dengan banyaknya manfaat positif susu kedelai bagi tubuh, maka mungkinkah susu kedelai juga baik untuk ibu menyusui? Yuk, kita bahas manfaat susu kedelai untuk ibu menyusui!

Manfaat Susu Kedelai untuk Ibu Menyusui

Menyusui merupakan tugas yang mulia bagi seorang ibu. Bahkan, menyusui adalah kewajiban bagi setiap ibu untuk memenuhi hak bayinya mendapatkan ASI sebagai makanan yang paling berkualitas untuknya. Oleh karena itu, merupakan kewajiban ibu pula untuk bisa menjaga kualitas air susunya dengan selalu mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. (Baca juga: Pantangan Ibu Menyusui ASI)

Mengapa ibu menyusui harus mengkonsumsi makanan yang bergizi? Dengan ibu menyusui mengkonsumsi makanan yang bergizi, maka akan berdampak pada kualitas ASI yang dihasilkan ibu. Bayi yang menjadikan ASI sebagai makanan utamanya akan bisa juga mendapat manfaat dari makanan yang dikonsumsi oleh ibunya melalui ASI yang diminumnya. Oleh karena itulah, ibu harus makan dan minum yang berkualitas agar bayinya juga mendapat nutrisi yang baik dan cukup untuk pertumbuhannya.

Susu kedelai, dengan gizinya yang cukup lengkap, dipercaya bisa meningkatkan kualitas ASI. Manfaat yang bisa didapat adalah sebagai berikut:

  1. Menghasilkan energi

Di dalam susu kedelai, terkandung karbohidrat dan lemak yang akan diolah menjadi energi oleh tubuh. Energi akan membantu ibu menyusui untuk selalu fit beraktivitas sambil menyusui bayinya, sedangkan bayi juga membutuhkan energi untuk melakukan metabolisme dan semua aktivitas alami bayi.

Bagi ibu menyusui yang sedang diet, juga tidak perlu khawatir akan menjadi gendut dengan mengkonsumsi susu kedelai. Bahkan, susu kedelai akan sangat baik bagi ibu menyusui untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan tetap menjaga kadar lemak di tubuhnya sehingga mengkonsumsi susu kedelai saat menyusui merupakan cara diet ibu menyusui yang aman dan sehat. Hal ini dikarenakan lemak yang dikandung oleh susu kedelai adalah lemak baik, bukan lemak jahat yang bisa menyebabkan kolesterol.

Baca juga:

  1. Menambah produksi ASI

Manfaat positif lain mengkonsumsi susu kedelai bagi ibu hamil adalah menambah produksi ASI. Susu kedelai mengandung vitamin E, yang ternyata tidak hanya bagus untuk kesehatan kulit dan kecantikan, tapi juga bisa meningkatkan produksi hormon phytoestrogen bagi ibu menyusui. Hormon phytoestrogen adalah hormon estrogen yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan bisa membantu kelenjar susu ibu menyusui agar memproduksi ASI lebih banyak. Oleh karena itu, mengkonsumsi susu kedelai bisa menjadi salah satu cara memperbanyak ASI perah.

Baca juga:

  1. Perkembangan otak bayi

Susu kedelai termasuk makanan sehat untuk ibu menyusui karena susu kedelai mengandung protein yang tinggi. Protein ini memiliki peran penting untuk pertumbuhan otak bayi. Oleh karena itu, bagi ibu yang ingin memiliki bayi yang cerdas, maka bisa memenuhi kebutuhan proteinnya dengan mengkonsumsi susu kedelai. (Baca juga: Makanan Yang Baik Untuk Otak Janin Dalam Kandungan)

  1. Menjaga daya tahan tubuh

Selain untuk pertumbuhan otak bayi, protein juga membantu menjaga daya tahan tubuh ibu dan bayi sehingga bisa menjauhkan ibu dan bayi dari penyakit. Dengan bayi terhindar dari pernyakit, maka perkembangan bayi bisa berlangsung maksimal. (Baca juga: Perkembangan Organ Tubuh Bayi setelah Lahir)

  1. Pertumbuhan tulang dan gigi

Kalsium dan magnesium yang dikandung dalam susu kedelai, bisa bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi. Sementara itu, vitamin D di dalam susu kedelai bisa membantu penyerapan kalsium di dalam tubuh bayi. Oleh karena itu, vitamin D dan kalsium di susu kedelai semuanya bersinergi positif untuk memaksimalkan pertumbuhan tulang dan gigi bayi. (Baca juga: Tanda Tumbuh Gigi Pada Bayi)

Baca juga:

  1. Menjaga kesehatan mental

Seringkali, ibu yang baru melahirkan mengalami depresi atau stress karena terlalu cemas atau khawatir yang disebabkan oleh perubahan hormon di tubuhnya. Tidak hanya itu, ibu yang baru melahirkan juga sering merasa sedih, bahkan menangis tiba-tiba. Gejala ini biasa disebut sindrom baby blues. Susu kedelai bisa membantu ibu yang baru melahirkan menghadapi gejala tersebut. (Baca juga: Bahaya Banyak Pikiran Untuk Ibu Hamil)

Secangkir susu kedelai ternyata mengandung 5,8% vitamin B6 yang bisa membantu tubuh memproduksi serotonin neurokimia yang bisa meningkatkan suasana hati seseorang. Selain itu, susu kedelai juga mengandung magnesium yang dipercaya sebagai zat anti depresan alami. Dengan terbebas dari rasa stress dan cemas, ibu menyusui bisa lebih tenang dan beristirahat cukup. Begitu pula bagi bayi yang menyusu, juga bisa mendapat manfaat tersebut dan menjadi lebih lelap saat tidur.

  1. Mencegah penyakit kuning

Tidak hanya membantu penyerapan kalsium, vitamin D juga bisa mencegah terjadinya penyakit kuning pada bayi. Mungkin Anda perlu mengetahui apa saja vitamin untuk ibu menyusui yang harus dipenuhi agar bayi bisa tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit.

Baca juga:

Manfaat mengkonsumsi susu kedelai di atas, mungkin membuat Anda semakin ingin mengkonsumsinya secara rutin demi kesehatan tubuh Anda dan bayi Anda. Namun, Anda perlu tahu bahwa ternyata ada beberapa resiko yang dipercaya oleh masyarakat dari mengkonsumsi susu kedelai yang bisa merugikan kesehatan sebagai berikut:

  • Meningkatkan resiko kanker payudara — Phytoestrogen yang dikandung di dalam kedelai juga dikenal dengan nama isoflavon. Zat ini dipercaya bisa meningkatkan hormon estrogen di dalam tubuh yang mungkin memiliki dampak pada resiko kanker payudara. Sebenarnya, hal ini belum terbukti benar dan perlu dilakukan lebih lanjut untuk mengetahui fakta sebenarnya, apakah phytestrogen memang memiliki hubungan dengan kasus kanker payudara pada wanita. Namun, sejauh ini satu hingga dua gelas susu kedelai bagi ibu menyusui masih dianggap aman untuk dikonsumsi.
  • Alergi pada bayi — Walaupun susu kedelai seringkali dijadikan sebagai pengganti susu sapi bagi ibu dan bayi yang alergi susu sapi, namun masih perlu bagi ibu menyusui untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsinya. Hal ini dikarenakan, masih ada kasus bayi yang alergi susu kedelai yang mungkin bisa juga terpengaruh dari ibu menyusui yang mengkonsumsi susu kedelai. (Baca juga: Gejala Alergi Susu Sapi Pada Bayi)
  • Gangguan fungsi tiroid — Mengkonsumsi kedelai sebanyak 30 gram per hari diduga memiliki dampak terhadap peningkatan resiko gangguan fungsi tiroid. Hal ini dikarenakan, kedelai bbisa mempengaruhi hormon dalam tubuh. Kedelai mengandung goitrogens, yaitu zat yang dapat mengganggu fungsi tiroid dengan mensupresi yodium dalam tubuh.  (Baca juga: Manfaat Yodium Bagi Ibu Hamil)

Namun, kita bisa menggarisbawahi bahwa resiko-resiko di atas belum terbukti kebenarannya sehingga Anda tidak perlu terlalu khawatir untuk mengkonsumsi susu kedelai selama menyusui. Hal yang perlu diperhatikan adalah konsumsilah susu kedelai dengan jumlah yang tidak berlebihan dan secukupnya saja.

fbWhatsappTwitterLinkedIn