11 Tanda Tanda Bayi Dehidrasi Sangat Berbahaya   

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah bayi bisa terkena dehidrasi? Sebenarnya dehidrasi tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja. Dehidrasi merupakan sebuah kondisi yang disebabkan karena tubuh kekurangan cairan atau keseimbangan elektrolit dalam tubuh berjalan tidak seimbang. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh bayi menjadi sangat lemah dan bahkan resiko kematian. Bayi yang terkena dehidrasi sebenarnya tidak terjadi begitu saja karena selalu ada berbagai penyebab. Beberapa hal yang sering memicu dehidrasi pada bayi misalnya bayi terkena diare, mual dan muntah serta kondisi lain yang menyebabkan bayi tidak minum ASI atau susu formula. (baca: cara mengatasi diare pada bayi – penyebab diare pada bayi)

Lantas bagaimana kondisi bayi yang mengalami dehidrasi? Dibawah ini adalah beberapa tana tanda bayi dehidrasi yang harus diwaspadai.

  1. Bayi mengantuk berlebihan

Bayi yang terkena dehidrasi terkadang juga akan mengantuk namun sangat berlebihan. Anda bisa membandingkan dengan kebutuhan tidur bayi sesuai dengan usia. Bayi bahkan sangat suka tidur namun terlihat seperti tidur yang lesu sehingga tidak mendapatkan gairah apapun. Tubuh bayi menjadi sangat lemah karena tidak ada cairan dalam tubuh yang cukup untuk menggerakkan anggota tubuh. Karena bayi sering tertidur maka biasanya orang tua menganggap bayi mereka memang sedang tidur normal sehingga ibu tidak tahu jika bayi terkena dehidrasi.

Baca: pola tidur bayi 1 bulan – pola tidur bayi 0-12 bulan – posisi tidur bayi yang baik –  cara mengatasi bayi susah tidur

  1. Haus berlebihan

Tanda awal dari dehidrasi pada bayi adalah bayi akan merasa haus terus menerus. Kondisi haus berlebihan akan membuat bayi terlihat lebih lemah bahkan setelah minum ASI atau susu formula. Jika bayi mengalami kondisi ini sebenarnya dehidrasi bisa lebih cepat diatasi. Ibu hanya perlu memberikan ASI secara teratur dan mendorong  bayi untuk minum terus. Termasuk jika bayi menerima susu formula maka ibu tetap bisa memberikan susu dengan baik. Hanya saja jika bayi menerima susu formula maka takaran susu tidak boleh terlalu banyak. Cara ini sangat baik untuk mencegah sembelit pada bayi. (baca: penyebab bayi susah BAB – cara mengatasi sembelit pada bayi)

Informasi ASI (penting)

Informasi cara menyusui:

  1. Bayi menangis terus menerus 

Karena bayi mengalami dehidrasi maka mereka juga menjadi mudah marah. Bayi akan lebih sering menangis terus menerus bahkan ketika sudah diberikan ASI atau susu formula. Tubuh bayi sebenarnya merasa tidak nyaman karena cairan yang tidak cukup.  Berbagai fungsi organ bayi tidak bekerja dengan baik sehingga tubuh bayi juga menjadi sangat lemah. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi menjadi sangat sensitif sehingga orang tua merasa lebih panik. Terlebih jika dehidrasi disebabkan karena bayi sakit seperti bayi diare atau bayi demam. (baca: cara mengatasi demam pada bayi)

Baca: penyebab bayi rewel – penyebab bayi menangis terus 

  1. Kulit bayi menjadi tidak elastis

Dehidrasi pada bayi juga akan menyebabkan kulit bayi menjadi tidak elastis. Kondisi ini memang sama pada orang dewasa yang mengalami dehidrasi. Kekurangan cairan bisa menyebabkan kulit menjadi tidak elastis. Tubuh kekurangan cairan sementara cairan juga beredar di semua bagian tubuh. Jika Anda mencoba untuk menyentuh atau menekan kulit bayi maka bagian ini tidak akan kembali dengan cepat. Kulit menjadi lebih sensitif dan cukup cekung hanya dengan satu sentuhan kecil saja. Tanda ini mudah dikenali sehingga orang tua bisa melakukan pemeriksaan sendiri sebelum membawa bayi ke dokter.

Baca: bintik merah pada kulit bayi – cara mengatasi biang keringat pada bayi baru lahir

  1. Ubun ubun terlihat lebih cekung

Semua bayi memiliki bagian ubun-ubun yang masih berdetak ketika belum menutup sempurna. Jika bayi mengalami dehidrasi maka ubun-ubun ini akan terlihat lebih cekung. Hal ini menandai jika dehidrasi pada bayi sudah parah sehingga ibu harus segera membawa bayi ke dokter. Ubun ubun yang cekung tidak hanya ketika bayi menangis tapi di semua waktu. Anda bisa mencoba untuk membuka bagian ini dan lihat apakah cekungan di ubun ubun sudah terlalu dalam sehingga bayi harus segera mendapatkan pertolongan.

  1. Mata bayi menjadi lebih cekung

Selain bagian ubun ubun yang terlihat lebih cekung, maka bagian mata bayi juga akan menjadi lebih cekung. Kondisi ini sangat mudah diamati karena bayi yang terlihat lesu biasanya bagian matanya akan lebih dalam. Anda bisa mengamati mata bayi saat sedang tidak menangis. Mata bayi yang cekung juga bisa terlihat sangat lemah sehingga Anda tidak akan menemukan mata bayi yang bersinar dan indah.

Baca: penyebab belekan pada bayi baru lahir – penyebab mata juling pada bayi – obat sakit mata untuk bayi

  1. Bayi menangis tapi tidak keluar air mata

Bayi yang mengalami dehidrasi biasanya memang sangat rewel sehingga mudah menangis. Namun ketika bayi menangis maka mereka tidak mengeluarkan air mata. Hal ini berbeda dengan bayi sehat yang menangis kencang namun juga mengeluarkan banyak air mata. Karena sudah tidak ada cairan yang cukup maka bagian kelenjar air mata bayi juga sudah tidak bisa menghasilkan cairan. Ini bisa menjadi pertanda berbahaya sehingga bayi harus segera dibawa ke rumah sakit.

  1. Mulut bayi menjadi sangat kering

Dehidrasi menyebabkan cairan dalam tubuh tidak cukup, sehingga ini bisa mempengaruhi selaput lendir bayi. Ketika tubuh cukup memiliki banyak cairan maka selaput lendir bisa bekerja untuk menghasilkan air liur. Namun ketika tidak ada cairan maka air liur juga tidak dihasilkan cukup. Kondisi ini akan menyebabkan mulut bayi menjadi lebih kering. Beberapa bayi juga bisa mengalami bibir yang kering atau pecah sehingga bisa berdarah. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi sangat rewel dan cairan saja tidak cukup, sehingga bayi bisa menerima cairan melalui infus di rumah sakit.

Baca: bercak putih pada lidah bayi – penyebab sariawan pada bayi

  1. Bayi tidak sering buang air kecil

Tanda tanda bayi dehidrasi yang lain adalah bahwa bayi tidak bisa buang air kecil seperti biasanya. Tidak ada cairan yang cukup dalam tubuh sehingga ginjal bayi juga tidak bekerja dengan baik. Bayi tidak bisa membuang racun dalam tubuh lewat cairan karena tidak kencing seperti biasanya. Hal ini bisa menyebabkan bayi menjadi lebih lemah. Terkadang beberapa bayi bisa buang air kecil tapi air seni bayi menjadi lebih keruh. (baca: cara mengatasi bayi jarang pipis

  1. Kaki dan tangan bayi dingin disertai bercak merah

Dehidrasi juga bisa menyebabkan bagian tangan dan kaki bayi menjadi sangat dingin. Hal ini bisa dipengaruhi dari cairan yang semakin tipis dalam tubuh bayi. Cairan sebenarnya beredar ke semua bagian tubuh bayi termasuk kulit. Ketika tidak ada cairan maka bagian kaki dan tangan bayi menjadi lebih dingin. Beberapa bayi yang mengalami dehidrasi juga bisa menderita bercak merah di bagian kaki dan tangan. Bercak merah ini efek dari cairan yang tidak ada di bagian jaringan tubuh bayi.

  1. Kulit bayi menjadi lebih kering

Bayi yang mengalami dehidrasi bisa memiliki kulit yang sangat kering dan dingin jika disentuh. Beberapa bagian tubuh bayi juga bisa mengalami bercak merah atau kuning sebagai tanda dehidrasi yang berat. Untuk menguji apakah bayi mengalami dehidrasi atau tidak maka ibu bisa mencoba untuk menekan atau mencubit sedikit bagian tubuh bayi. Dehidrasi bisa memburuk cepat jika bayi tidak segera mendapatkan bantuan medis. Karena itu ibu bisa melakukan pemeriksaan kulit bayi apakah terlalu kering atau tidak.

Perawatan tanda tanda bayi dehidrasi yang ringan bisa dilakukan di rumah oleh ibu dengan mendorong bayi agar sering minum ASI atau susu formula. Namun jika dehidrasi sudah parah maka bayi perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Cara ini sangat penting untuk membantu bayi tidak mengalami masa krisis akibat dehidrasi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn