Gejala diare dapat berupa mual, demam, kram perut, dan tentunya frekuensi buang air besar yang meningkat hingga lebih dari tiga kali dalam sehari. Pola makan yang salah, stres dan infeksi dapat menyebabkan terjadinya diare. Hal ini juga dapat terjadi pada Ibu menyusui. Namun kadang disaat menyusui bayi yang sebaiknya dilakukan 6 bulan penuh, para Ibu cenderung cemas untuk mengkonsumsi berbagai obat-obatan. Hal ini dikarenakan beberapa obat memang cenderung dapat menembus dan terkandung pada air susu Ibu. Walaupun beberapa dianntaranya tidak memberikan efek pada bayi. Namun tetap saja para Ibu masih ragu untuk meminum obat sembarangan. Oleh sebab itu, ada beberapa obat lain yang bisa dikonsumsi Ibu menyusui dan secara alami lebih aman.(Baca juga: Tanda bahaya masa nifas , Diare Saat Hamil)
Obat Diare Untuk Ibu Menyusui
1. Yogurt
Diare dapat terjadi akibat keracunan makanan atau mungkin mengkonsumsi alkohol berlebihan. Gejala diare yang terjadi dapat berupa rasa mulas dan BAB yang meningkat. Namun ternyata banyak orang yang tidak mengetahui bahwa makanan juga dapat mengobati gejala-gejala akibat diare. Yogurt memiliki sifat yang dapat membantu memulihkan dan menjaga fungsi dan kesehatan dari sistem pencernaan. Produk susu biasanya memperburuk diare, tapi hal tersebut tidak termasuk dengan yogurt. (Baca juga: Tanda hamil saat menyusui , Manfaat Yoghurt Untuk Ibu Menyusui)
Yogurt tanpa gula mengandung bakteri yang baik dan biasa disebut probiotik. Probiotik berperan melindungi usus dari bakteri penyebab penyakit seperti diare. Selain itu, asam laktat dalam yogurt dapat membunuh bakteri jahat di dalam usus. Kandungan Lactobacillus acidophillus dan Bifidobacterium bifidum dapat secara aktif menjaga keseimbangan flora atau bakteri baik di dalam saluran cerna. Selain itu, yogurt memiliki kandungan lebih banyak protein yang cocok dikonsumsi saat mengalami diare atau untuk mencegah diare. Sehingga mengkonsumsi yogurt tidak membuat diri kita takut akan kehilangan nutrisi saat diare. (Baca juga: Obat migrain untuk Ibu menyusui , Manfaat Yoghurt untuk Ibu Hamil)
2. Teh herbal (chamomile)
Bunga chamomile atau di Indonesia biasa dituliskan kamomil. Merupakan tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai salah satu teh herbal. Mungkin di Indonesia hal ini masih sangat jarang, nemun ternyata bunga kamomil dapat memberikan efek baik dalam pengobatan diare. Selama berabad-abad, teh kamomil telah dimanfaatkan sebagai menuman untuk mengobati kelainan usus. Kamomil memiliki sifat anti spasmodik yang berperan untuk membantu menghentikan diare. Hal ini membuat spasme usus menurun, sehingga usus lebih rileks (kram usus dapat dikurangi). (Baca juga: Manfaat klorofil untuk Ibu menyusui , Bahaya Teh Bagi Ibu Hamil)
Kamomil kadang dicampur dengan daun mint dengan perbandingan 1 banding 1 sendok lalu direbus. Khasiatnya dapat menghentikan diare dalam satu hari jika rutin diminum 3 hingga 4 kali dalam sehari. Selain itu, bunga kamomil juga memiliki efek anti inflamasi untuk mencegah atau mengobati radang yang terjadi pada usus saat diare. (Baca juga: Obat sakit gigi untuk Ibu menyusui , Ibu Hamil Minum Air Teh)
3. Pisang, nasi, saus apel dan roti panggang
Makanan ini juga cocok dikonsumsi saat diare. Tentunya hal tersebut dapat dilakaukan jika diare yang dialami tanpa disertai muntah atau muntahnya sudah sembuh. Makanan-makanan ini termasuk dalam makanan yang rendah serat. Sehingga ketika dikonsumsi dapat membantu dalam memadatkan tinja saat diare. Ketika kepadatan tinja didalam saluran cerna dapat berubah dari encer menjadi lebih keras atau padat, sehingga akan mengurangi proses terjadinya diare. Selain itu, pada pisang juga terdapat kandungan kalium yang tinggi, sehingga pisang juga sangat bermanfaat untuk mencegah hilangnya elektrolit berupa kalium saat mengalami diare. (Baca juga: Manfaat keju untuk Ibu menyusui , Manfaat Pisang untuk Ibu Menyusui)
4. Oralit
Oralit mungkin tidak langsung berperan dalam menghenditkan diare. Namun oralit sangat berguna untuk mencegah dampak dari komplikasi diare. Diare sendiri dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi dan kekurangan elektrolit. Hal ini disebabkan karena kepadatan tinja yang berubah menjadi encer saat diare disertai pembuangan cairan yang juga ikut meningkat. Akibatnya cairan yang banyak terbuang dan tidak diserap diusus menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan elektrolit sehingga dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karenanya, meminum oralit berperan menjaga agar kebutuhan elektrolit dapat terpenuhi dan tubuh tidak lemas. (Baca juga: Manfaat susu kedelai untuk Ibu menyusui , Obat Diare untuk Ibu Hamil)
5. Sup
Sup sebenarnya makanan alternatif yang dapat dikonsumsi segera dan mudah didapatkan sebagai pengganti oralit. Sebenarnya kandungan garam mineral yang dibuat dalam bentuk sup juga berperan untuk mencegah terjadinya dehidrasi akibat diare. Sup sendiri sering dianjurkan di desa-desa terpencil disaat oralit sulit didapatkan. Hal ini cukup efektif disaat kondisi darurat, selain untuk menghindari dehidrasi, rasa yang enak dari sup juga membuat penderita atau Ibu hamil tidak akan bosan mengkonsumsinya. (Baca juga: Manfaat apel bagi Ibu menyusui , Bahaya Dehidrasi Bagi Ibu Hamil)
6. Sementara kurangi sayur dan makanan pedas
Sayur dan makanan pedas dapat memperparah terjadinya diare. Mengkonsumsi sayur memang menyehatkan tubuh. Namun disaat tubuh mengalami diare, sebaiknya mengkonsumsi sayur untuk sementara dikurangi. Hal ini ditakutkan karena ketika banyak mengkonsumsi sayur, maka secara ototmatis di dalam usus atau saluran cerna akan terdapat banyak serat yang diperoleh dari sayuran. (Baca juga: Manfaat almond untuk Ibu menyusui , Makanan Bergizi untuk Ibu Hamil)
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa serat membentu dalam melancarkan penceranaan dan BAB bagi orang yang sembelit. Pada kasus diare, ditakutkan kejadian diare akan bertahan lama atau tambah parah disebabkan tingginya serat yang dikonsumsi. Selain itu, mengkonsumsi makanan pedas juga dapat mengiritasi saluran cerna dan dapat memicu terjadinya diare. Oleh karenanya, saat terjadi diare, sebaiknya mengkonsumsi makanan pedas perlu dihindari untuk sementara. (Baca juga: Obat masuk angin untuk Ibu mneyusui , Obat Sembelit Anak)
7. Tablet zinc
Tablet zinc merupakan suatu suplemen yang juga bermanfaat dalam mengobati diare. Tablet zinc mudah didapatkan dipuskesmas atau di apotik-apotik obat. Dari hasil penelitian, diketahui zinc merupakan mikronutrien yang membantu proses sintesis protein serta proses pengangkutan air dan elektrolit di dalam usus. Zinc dapat menjaga pertumbuhan sel, menjaga sestem kekebalan tubuh, menstabilkan tingkat metabolisme dan menjaga indera perasa dan penciuman. (Baca juga: Obat ambeien untuk Ibu menyusui , Cara Mengatasi Diare pada Bayi)
Dikatakan bahwa kekurangan zinc di dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan resiko infeksi bakteri dan virus terhadap tubuh. Oleh karenanya dalam mengobati diare, tablet zinc dapat membuat permukaan usus lebih tahan terhadapat infeksi dari bakteri dan virus, serta mempercepat proses pemulihan sel-sel permukaan usus akibat infeksi yang sudah terjadi. Sehingga zinc dapat mencegah dan mengobati penyakit diare. (Baca juga: vitamin untuk Ibu menyusui , Bahaya Diare pada Ibu Hamil)
8. Kentang
Kentang merupakan makanan yang cocok dikonsumsi juga saat diare. Kentang memiliki rasa yang enak dan juga merupakan sumber karboohidrat bagi tubuh. Pada kentang juga memiliki efek dalam mengobati diare. Pada kentang terdapat kandungan vitamin C dan antioksidan yang berguna mengembalikan daya tahan tubuh setelah mengalami gangguan pencernaan akibat infeksi dalam hal ini diare. Selain itu, pada kentang juga terdapat kandungan vitamin B yang berguna untuk tubuh. (Baca juga: Manfaat air kelapa untuk Ibu menyusui , Manfaat Vitamin B Kompleks untuk Ibu Hamil )
Manfaat atau keuntungan lain yang berguna pada saat pengobatan diare adalah, pada kentang terdapat kandungan natrium dan kalium yang merupakan elektrolit penting bagi tubuh dan sering mengalami defisiensi akibat diare. Oleh karenanya mengkonsumsi kentang juga membantu tubuh agar tidak menjadi lemah. Dalam pengolahannya kentang dapat di kukus atau dipanggang, bahkan lebih baik juga di campurkan dalam sup saat dikonsumsi pada waktu diare. (Baca juga: Mastitis pada Ibu menyusui , Manfaat Kentang Bagi Bayi )
9. Hindari stres
Walaupun cara ini bukan obat yang dikonsumsi, namun hal ini termasuk sebagai terapi yang sangat bermanfaat. Beberapa keadaan dimana pikiran sedang stres atau tegang, sering menstimulasi usus untuk melakukan gerakan peristaltik lebih cepat atau peningkatan motilitas usus. Hal ini dapat memicu terjadinya perassaan mulas dan kecenderungan ingin buang air besar lebih sering. Oleh sebab itu, pad Ibu yang mengalami diare, salah satu metode yang dapat dicoba adalah menenangkan pikiran. Buatlah pikiran rileks dan beristrahatlah lebih banyak. Hal ini juga membantu untuk memperbaiki atau mengembalikan sistem imun tubuh saat istrahat. (Baca juga: Manfaat jagung untuk Ibu menyusui , Cara Menghilangkan Stres Saat Hamil)