Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menjadi orang tua baru memang sangat melelahkan, apalagi bagi para ibu. Aktifitas harian dalam mengurus bayi tentunya sangat menyita waktu dan juga tenaga. Terlebih lagi bila si kecil sedang rewel di malam hari, tentunya  orang tua terutama ibu akan berusaha mencoba menahan kantuk dan lelahnya dengan membuat secangkir kopi . Namun tungggu dulu, bolehkan ibu menyusui minum kopi ? Apakah aman mengkonsumsi kopi disaat masih menyusui? (baca juga: Manfaat Kopi Bagi Ibu Hamil , Bahaya Teh Bagi Ibu Hamil)

Pengaruh Kopi pada Masa Menyusui

Seorang ibu yang sedang menyusui nyatanya diperbolehkan untuk mengkonsumsi kopi. Namun demikian perlu diingat bahwa meskipun ibu menyusui dibolehkan untuk mengkonsumsi kopi, ibu menyusui hanya dibolehkan mengkonsumsi kopi tak lebih dari tiga cangkir setiap harinya. Mengapa ibu menyusui perlu membatasi konsumsi kopi per harinya? Hal tersebut karena kopi yang tentunya mengandung kafein didalamnya jika dikonsumsi berlebihan akan turut mempengaruhi keadaan bayi. (baca juga: Bahaya Kopi Bagi Ibu Hamil , Ibu Hamil Minum Air Teh)

Berikut pengaruh kopi terhadap laktasi:

1. Menurunkan Zat Besi

Menurut pendapat Denise Fisher (2000, revisi 2006), mengkonsumsi tiga cangkir kopi per hari atau lebih berkaitan dengan penurunan kadar besi ASI hingga sepertiga dari para ibu menyusui yang tidak mengonsumsi kopi. Moreira (2005) mencatat produktifitas zat besi, bahwa bukan kafein dalam kopi yang mempengaruhi zat besi pada ASI namun karena adanya asam klorogenat di dalam kopi. Sedangkan Liston (1998) mengungkapkan bahwa bila ibu yang mengkonsumsi kopi secara berlebihan dapat mengakibatkan defisiensi zat besi pada bayi baru lahir. (baca juga: Obat sariawan untuk ibu menyusui Obat Pusing untuk Ibu Menyusui Sesuai Penyebabnya)

2. Membuat Bayi Rewel

Namun jika bayi terlihat menjadi lebih gelisah dan juga rewel, kemungkinan besar bayi sensitif terhadap kopi yang di minum sebelumnya oleh sang ibu. Semakin muda usia bayi maka kemampuan untuk mencerna kafein belum sempurna sehingga kandungan kafein akan menumpuk didalam tubuhnya sehingga membuatnya lebih lama terjaga dan juga tambah rewel. (Baca Juga: Penyebab Bayi Rewel , Cara Menyapih Anak)

3. Mempengaruhi Pencernaan Bayi

Menurut Palmer (2005) kafein ternyata juga dapat menyebabkan diare pada beberapa bayi. Pengaruh kopi terhadap bayi pun juga sangat bervariasi tergantung pada kondisi ibu, kekentalan kopi, usia bayi, dan juga apakah ibu menyusui juga merupakan seorang perokok. (baca juga: Pantangan Makanan Ibu Menyusui ASI Eksklusif)

4. Menyebabkan Peredaran Darah Kurang Lancar

Selain itu kafein juga telah dikaitkan dengan fenomena Raynaud, yakni sebuah gangguan peredaran darah yang menyebabkan terjadinya penyempitan pada pembuluh darah. Sangat disarankan bagi para ibu menyusui yang menderita gangguan tersebut untuk menjauhi kafein sama sekali. Karena kefein dikaitkan dengan meningkatnya penyempitan pembuluh darah hingga membuat jari tangan dan kaki, serta bagian tubuh lain terasa dingin seperti tertusuk jarum karena pasokan darah berkurang. (baca juga: Bolehkah ibu menyusi makan durian?)

5. Menyebabkan Dehidrasi

Perlu diingat bahwa bila ibu menyusui mengkonsumsi kafein yang dibarengi dengan aktifitas merokok dapat membuat efek kafein meningkat lebih dari biasanya. Ini karena kadar kafein dalam ASI biasanya naik setelah ibu mengkonsumsi kopi satu hingga dua jam setelahnya. Kafein sendiri memiliki sifat diuretik yakni meningkatkan frekuensi berkemih yang tentunya ditengah kegiatan menyusui, hal tersebut dapat membuat ibu menyusui menjadi dehidrasi. (baca juga:  Tanda Tanda Dehidrasi pada Ibu Hami, Obat Migrain untuk Ibu Menyusui)

Baca juga:

Kafein yang ikut masuk ke tubuh bayi melalui ASI, memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat dikeluarkan dari dalam tubuhnya. Terutama pada bayi yang baru lahir, ini karena fungsi ginjal dan hati pada bayi baru lahir belum dapat secara sempurna memecah kandungan kafein didalam tubuh. Oleh karena itu bila ibu menyusui mengkonsumsi tiga cangkir kopi hitam kental atau bahkan lebih  setiap harinya, dapat membuat kandungan kafein menumpuk di dalam tubuh bayi sehingga membuat bayi menjadi lebih gelisah dan juga rewel. (baca juga: Pantangan Ibu Menyusui ASI Eksklusif  Makanan Sehat Untuk Ibu Menyusui agar Bayi Sehat dan Cerdas)

Makanan Lain yang Mengandung Kafein

Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi bervariasi tergantung pada jenis kopi dan juga takarannya saat membuatnya. Menurut rekomendasi e-lactancia (2015) dan Fisher (2000), konsumsi kopi harian disarankan antara 300 mg kafein per hari. Berdasarkan jumlah kafein per cangkir, dengan asumsi per cangkir adalah 250ml / 8oz, jadi 300-750mg setara dengan 3-7 cangkir kopi instan atau 2-5 cangkir kopi kental. Namun sebelum memutuskan berapa banyak kopi dapat berpengaruh pada bayi, terlebih dahulu lihatlah reaksi pada bayi apakah terdapat tanda-tanda sensitivitas yang timbuul terkait dengan kopi yang dikonsumsi oleh ibu sebelumnya. (baca juga: Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Cerdas dan Sehat)

Jika bayi memiliki sensitifitas terhadap kafein, maka ibu perlu lebih berhati-hati terhadap kandungan kafein yang ada dalam hal lain seperti minuman lain, beberapa makanan dan juga obat-obatan termasuk dekongestan dan obat penghilang nyeri. Semua sumber kafein dapat memiliki efek kumulatif pada tubuh bayi baru lahir. Menurut Kelly Bonyata (Breastfeeding and Caffeine, 2011), kafein juga dapat ditemukan dalam beberapa bahan makanan berikut:

  1. Kopi,
  2. Teh,
  3. Minuman ringan,
  4. Minuman energi, 
  5. Obat-obatan, dan
  6. Makanan yang mengandung kopi atau cokelat,
  7. Teh hijau juga mengandung kafein.

(Baca Juga: Teh Bagi Ibu Hamil , Obat Pusing untuk Ibu Menyusui )

Kakao mengandung theobromine merupakan zat turunan kafein yang juga dapat bertindak seperti kafein dalam tubuh ibu dan bayi. Meskipun demikian jumlah kandungan kafein pada cokelat jauh lebih sedikit jika dibandingkan kafein dalam kopi. Kandungan theobromine memiliki efek rangsangan terhadap saraf, misalnya jika ibu menyusi mengkonsumsiny terlalu banyak (lebih dari 400 g per hari). Maka dapat menyebabkan perasaan mudah marah atau nyeri kolik yang munkin muncul pada bayi. (baca juga:  Bolehkah Ibu Hamil Makan Cokelat ?Cara Menghilangkan Stres Saat Hamil )

Menyusui tidak perlu menghentikan ibu untuk dapat menikmati secangkir kopi atau cokelat sesuai keinginan, kecuali bayi memang sangat sensitif terhadap kafein maupun teobromine melalui ASI. Namun perlu untuk diingat agar menjaga asupan nutrisi selama menyusui supaya kecukupan gizi bayi terpenuhi dengan baik. Meskipun mengkonsumsi kopi selama menyusui diperbolehkan, namun para ibu menyusui diharapkan agar tidak berlebihan karena apapun itu, berlebihan bukanlah hal yang baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn