15 Langkah Pertolongan Pertama pada Anak Step – Sangat Penting             

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Step merupakan sebuah kondisi ketika anak mengalami kejang yang biasanya berhubungan dengan demam yang sangat tinggi. Reaksi ini bisa menyebabkan gangguan neurologis sehingga secara tiba-tiba selama beberapa waktu, otak berhenti berfungsi sehingga menyebabkan semua bagian otot tubuh mengalami gerakan yang tidak disadari.  Beberapa anak yang sering terkena step juga mungkin mengalami kejang demam namun bukan epilepsi. Step bisa terjadi pada bayi hingga anak-anak, namun biasanya ketika anak lewat dari umur lima tahun maka step tidak akan terjadi. Orang tua pasti akan panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika anak step.

Baca: penyebab step pada anak – cara mengatasi step pada anak – penyebab step pada bayi – gejala epilepsi pada bayi

Berikut ini adalah panduan tentang pertolongan pertama pada anak step agar tidak terjadi kesalahan.

  1. Bersikap tenang

Ketenangan saat membantu atau menolong anak yang terkena step memang sangat diperlukan. Banyak orang tua yang sangat panik sehingga justru tidak bisa menolong anak yang step. Anda harus mencoba untuk tenang agar  bisa membantu anak dengan tepat. Periode step biasanya bertahan selama beberapa waktu sehingga selama step tersebut tindakan yang tepat memang sangat diperlukan untuk mengurangi resiko kecelakaan dan komplikasi saat anak terkena step.

Baca: Kejang demam pada anak –  Penyebab kejang pada anak

  1. Pindahkan anak atau tidak?

Step pada anak bisa terjadi kapan saja ketika mereka terkena demam yang sangat tinggi. Kondisi ini akan terjadi secara tiba-tiba sehingga Anda bisa mempertimbangkan apakah harus memindahkan anak atau tidak. Jika anak step di posisi yang aman maka Anda tidak perlu memindahkan. Namun jika anak terkena step di posisi yang berbahaya maka Anda harus memindahkan ke posisi yang aman. Pastikan anak tidak berdekatan dengan perabot yang keras, benda yang mudah pecah dan semua benda yang berbahaya untuk anak.

Baca: Penyebab step pada anak – bahaya bayi jatuh terlentang

  1. Lihat jam anak mulai step

Periode step terkadang sangat singkat namun juga bisa sedikit lebih lama. Ketika step terjadi sangat singkat maka itu berarti step ringan yang sangat normal untuk anak ketika demam. Namun ketika step sudah bertahan selama beberapa saat Anda harus mencoba bersiap untuk ke rumah sakit. Step bisa menyebabkan semua fungsi syaraf dari otak ke semua bagian tubuh berhenti secara mendadak. Ketika step berlangsung lama makan itu sangat berbahaya untuk anak. Manfaat lain untuk melihat waktu step adalah untuk membantu analisa dokter atau perawat yang akan mengevaluasi kesehatan anak Anda.

Baca:  Cara Mengatasi Kejang Demam pada Anak , Kejang Demam pada Anak

  1. Membantu anak untuk tetap berbaring

Kemudian Anda juga harus mencoba untuk membuat anak tetap berbaring sehingga tubuh mereka bisa lebih santai. Anda tidak boleh memaksa anak untuk menempatkan posisi tubuh sesuai keinginan Anda. Namun Anda harus mencoba untuk membuat anak aman  di posisi yang tidak berbahaya. Selain itu jangan menekan tubuh anak karena itu bisa berbahaya untuk anak sendiri. Jika step berada di kondisi yang ramai maka bawa anak ke tempat yang lebih santai dan sepi. 

  1. Pindahkan semua benda berbahaya di sekitar anak

Langkah selanjutnya adalah memindahkan semua benda berbahaya di sekitar anak. Pastikan area yang akan digunakan untuk anak memang sangat aman dan datar. Langkah ini sangat penting namun juga sering diremehkan oleh orang tua. Ketika anak terkena step maka kondisi tubuh mereka akan sulit untuk dikendalikan sehingga tubuh mereka bisa terkena bahaya. Jadi langkah ini sama sekali tidak boleh ditinggalkan oleh semua orang tua.

Informasi sakit pada bayi:

  1. Berikan bantalan di sekitar kelapa anak

Kemudian cobalah untuk meletakkan bantal atau handuk yang lembut dibawah kepala anak. Ini sangat penting untuk melindungi kepala anak agar tidak terkena benda keras yang bisa berbahaya untuk anak. Terlebih jika anak kemungkinan bisa jatuh maka sebaiknya anak diletakkan di tempat yang datar lalu posisikan kepala anak berada di bantal. (baca: bahaya akibat bayi terjatuh dari tempat tidur)

  1. Jangan meletakkan apapun dibawah mulut

Banyak orang tua yang selalu meletakkan atau memasukkan sendok atau benda keras lainnya ke dalam mulut anak ketika anak terkena step. Tujuan orang tua biasanya untuk mencegah lidah atau bagian mulut lain anak terluka akibat gigitan gigi yang sangat kuat. Namun Anda sebaiknya tidak menggunakan cara ini. Ketika Anda meletakkan benda keras didalam mulut anak maka anak bisa terluka. Beberapa anak kemungkinan bisa mengalami masalah gigi, jadi pastikan Anda bersikap tenang dan tidak melakukan hal ini.

Baca: Penyebab bayi sering muntah – cara mengobati anak muntah karena masuk angin – obat tradisional muntah pada anak

  1. Temani anak setelah sadar

Kemudian setelah step pada anak mulai berkurang dan kesadaran anak mulai pulih maka jangan meninggalkan anak. Sebaiknya Anda tetap menemani anak sehingga anak juga merasa lebih tenang. Beberapa anak yang terkena step biasanya akan menangis atau diam saja. Anda bisa mencoba untuk menggendong anak ke tempat yang nyaman seperti tempat tidur. Kemudian berbicara dengan anak dengan tenang atau peluk anak agar mereka tidak takut.

Baca: manfaat menggendong bayi – cara mengatasi anak susah tidur – Penyebab Anak Susah Tidur

  1. Periksa kondisi anak

Setelah anak sadar maka Anda juga harus segera memeriksa kondisi anak. Pastikan semua bagian tubuh anak tidak terluka , tidak ada kulit yang lecet, tidak ada tanda biru pada wajah dan tubuh anak serta nafas anak kembali stabil. Anda bisa memeriksa tubuh anak sambil menemani anak dan perhatikan semua gejala yang aneh. Jika ada beberapa gejala yang membuat tubuh anak terluka maka segera hubungi dokter terdekat.

  1. Lihat kembali waktu setelah anak step

Kemudian sama seperti ketika anak baru mulai step maka Anda harus melihat berapa lama serangan step tersebut. Lalu perhatikan jarak waktu ketika anak mulai tenang dan bisa tidur dengan baik. Perhatikan jika ada beberapa gejala step berulang yang bisa berbahaya untuk anak. Pastikan Anda mengamati semua gejala yang mungkin bisa terjadi pada anak.

  1. Menemani anak sampai anak membaik

Meskipun anak sudah berhenti step maka Anda tidak bisa meninggalkannya. Anda bisa mencoba untuk terus menemani anak dan membuat anak merasa lebih tenang. Cara ini juga sangat baik untuk membantu anak agar lebih tenang dan tidak khawatir. Anda juga bisa menemani anak tidur dan mengamati semua gejala kemungkinan step berulang pada anak.

  1. Periksa saluran pernafasan anak dan suhu tubuh anak. 

Kemudian Anda juga harus mencoba untuk memeriksa saluran pernafasan anak. Pastikan anak memiliki saluran pernafasan yang bersih. Pastikan tidak ada makanan yang tersumbat pada sistem pernafasan atas. Lakukan dengan lembut sehingga anak merasa sangat tenang dan tidak khawatir. Selain itu perhatikan suhu tubuh anak karena biasanya step dipicu oleh demam tinggi.

Baca: Cara menurunkan panas pada anak – cara mengatasi demam pada anak

  1. Jangan memberi makanan dan minuman

Setelah anak sembuh atau sadar dari step maka jangan memberikan makanan atau minuman apapun pada anak. Termasuk untuk semua jenis obat yang melewati saluran pernafasan. Makanan yang diberikan pada anak yang baru kejang bisa menyebabkan kondisi yang berbahaya terutama kemungkinan adanya step berulang pada anak.

  1. Berikan obat demam dari rektal

Jika anak masih demam dan Anda akan memberi obat penurun panas maka pastikan Anda memilih jenis obat yang khusus diberikan melalui rektal. Beberapa jenis obat ini termasuk seperti paracetamol dan tylenol. Dapatkan obat hanya dengan resep dokter dan pastikan Anda melakukan prosedur seperti yang disarankan dalam kemasan atau petunjuk dokter.

  1. Pergi ke dokter

Jika Anda menemukan berbagai gejala yang tidak wajar setelah anak pulih dari step maka Anda harus segera pergi ke dokter. Beberapa gejala ini termasuk seperti demam yang terus naik, anak tidak mau minum atau makan, beberapa bagian tubuh anak terluka dan juga kesadaran anak menurun. Dokter akan memeriksa anak dan melakukan evaluasi terkait dengan penyebab step anak dan kemungkinan serangan berulang. 

Hal yang harus diamati ketika anak step

Ketika anak terkena step maka Anda bisa melakukan pertolongan pertama pada anak step secara berurutan. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat anak terkena step sebagai penilaian untuk orang tua. Berikut ini beberapa hal yang harus Anda amati saat anak terkena step.

  1. Kekuatan getaran anak ketika terkena step, bagaimana gerakan tangan anak apakah melengkung atau mengepal.
  2. Amati tanda pada tubuh anak seperti demam tinggi, tidak demam, demam tapi tidak terlalu tinggi, muncul bercak merah pada kulit anak dan tubuh anak mengeluarkan keringat.
  3. Apakah mata anak menyipit, menutup atau justru membalik sehingga mata anak hanya akan terlihat berwarna putih saja.
  4. Apakah wajah anak membengkak, anak seperti menahan nafas, nafas anak tidak teratur, bagian leher terlihat lebih besar dan ada air liur yang keluar dari tubuh anak. (baca: Terapi asma pada anak – gejala asma pada anak)
  5. Apakah anak mengalami muntah termasuk mengeluarkan makanan, cairan lambung, cairan dan juga obat yang baru saja diminum.
  6. Apakah anak kehilangan kontrol kandung kemih dan usus sehingga kemungkinan anak kencing dan buang air besar diluar kesadaran. (baca: cara mengatasi anak ngompol)
  7. Apakah anak sebenarnya masih sedikit sadar atau memang kehilangan kesadaran sepenuhnya.

Pertolongan pertama pada anak step memang harus dilakukan dengan tenang untuk membantu anak agar tidak terluka. Perhatikan semua tanda-tanda yang normal dan tidak normal sehingga Anda bisa mengamati apakah step anak tergolong ringan atau sangat berat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn