8 Gejala Miom Membesar (Sering Tidak Disadari)

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit miom masih menjadi ancaman penyakit reproduksi yang sangat serius untuk wanita. Banyak wanita yang mengetahui dirinya terkena miom bahkan tanpa pernah merasakan tanda tanda miom. Miom menjadi seperti penyakit yang muncul tiba-tiba, namun sebenarnya tidak. Miom adalah jaringan yang tumbuh di bagian rahim baik itu pada bagian dalam atau sekitar rahim. Miom sebenarnya bisa mengecil sendiri ketika wanita sudah masuk menopause. Namun seringkali miom juga membesar dan berkembang sehingga menyebabkan masalah seperti penyebab kandungan lemah, sulit hamil, berbagai gangguan kesuburan, penyebab haid tidak teratur, penyebab nyeri haid berlebihan, dan penyebab kemandulan.

Miom sebenarnya bukan termasuk kanker dan sangat jinak. Terkadang miom akan hilang sendiri tapi terkadang ukuran miom juga bisa membesar. Beberapa gejala miom membesar mungkin bisa dirasakan dengan cepat atau lambat. Berikut ini adalah beberapa gejala ukuran miom membesar yang bisa diperhatikan.

  1. Pendarahan berat saat menstruasi

Tanda yang paling sering terjadi ketika ukuran miom membesar adalah adanya pendarahan yang berat saat menstruasi dan adanya darah haid berwarna hitam pekat. Pendarahan ini jumlahnya lebih besar dibandingkan menstruasi yang dialami oleh wanita normal tanpa penyakit reproduksi.

Mengapa bisa terjadi:

  • Ketika sedang menstruasi maka semua lapisan rahim termasuk sel telur yang tidak dibuahi akan keluar dari rahim. Namun sebenarnya rahim bisa bekerja dengan sistem yang sangat menakjubkan. Pertama proses pembekuan darah dalam rahim bekerja untuk mencegah pendarahan berlebihan, dan kedua rahim juga bisa memeras bagian pembuluh darah yang bekerja pada rahim. Cara kedua inilah yang sering menyebabkan pendarahan berlebihan. Namun ketika ada bagian rahim dengan pertumbuhan miom yang membesar maka cara rahim yang kedua tidak bisa membuat pembuluh darah menutup. Akibatnya darah akan terus mengalir.
  • Pada miom yang terdapat dalam rahim maka mereka juga bisa membuat sejenis protein yang membuat ukuran pembuluh darah di sekitarnya menjadi lebih besar. Kemudian beberapa gabungan protein membuat ukuran ini semakin besar. Sehingga ketika pembuluh darah bekerja saat menstruasi maka darah yang keluar akan semakin banyak.

Akibat:

Wanita yang mengalami masalah pendarahan menstruasi yang berat bisa sangat menderita. Salah satunya karena sel darah merah yang lebih cepat habis dan keluar dari tubuh. Jika terus terjadi maka tubuh bisa terkena anemia dan tubuh menjadi sangat lemah. Beberapa gejala anemia termasuk sakit kepala, pandangan mata kabur, lelah, depresi dan sangat lesu.

Baca: ciri ciri anak mau menstruasi – ciri menstruasi akan datang – akibat telat haid

  1. Rasa Tertekan dan Nyeri Panggul

Pada dasarnya semua wanita dengan ukuran rahim yang normal maka rahim akan terlihat indah dibawah bagian tulang kemaluan dan masuk ke bagian panggul. Tepatnya rahim terletak dibawah kandung kemih, di atas bagian rektum dan ada usus di sekitarnya. Jika ukuran miom terus membesar maka bisa menyebabkan nyeri panggul dan perasaan tertekan yang tidak nyaman.

Mengapa bisa terjadi:

Letak rahim yang sangat dekat dengan kandung kemih dan usus ketika ada miom yang tumbuh di rahim atau sekitarnya dan terus membesar maka bisa penderita bisa merasakan tekanan yang kuat. Juga sering menyebabkan rasa nyeri di sekitar panggul yang tidak nyaman. Hal ini disebabkan karena miom dan ukuran rahim yang membesar menyebabkan tekanan. Rahim yang normal hanya berbentuk seperti buah pir. Dan adanya miom sering menyebabkan rahim membesar dan mendapatkan tekanan yang sangat kuat dari miom.

Akibat:

Rasa tertekan dan nyeri pada bagian panggul bisa menyebabkan penderita merasa tidak nyaman. Ini juga bisa berdampak pada aktifitas sehari-hari karena rasa sakit yang sulit untuk dijelaskan. Perawatan dengan dokter bisa membantu mengatasi nyeri dan tekanan pada panggul.

Masalah yang berhubungan dengan nyeri panggul lainnya:

  1. Sering merasa nyeri mendadak

Miom adalah jaringan yang hidup dalam tubuh tepatnya di sekitar atau bagian rahim. Miom juga seperti organ lain sehingga membutuhkan darah dan oksigen untuk terus bertahan. Dan ini berarti bahwa miom juga mengambil oksigen dan darah seperti organ lain dalam tubuh. Karena itu ketika miom membesar maka bisa menyebabkan nyeri mendadak yang sangat singkat atau juga bisa bertahan selama beberapa hari.

Mengapa bisa terjadi:

Ketika miom membesar maka sebenarnya pembuluh darah yang bekerja untuk miom tidak bisa memberikan darah dan oksigen sesuai dengan kebutuhan jaringan ini. Kemudian ketika miom tidak mendapatkan makanan maka sel-sel dalam miom akan mati dan mulai melepaskan beberapa bahan kimia yang menyebabkan nyeri, sakit dan tertekan.

Akibat:

Kondisi ini juga bisa menyebabkan rahim menjadi bengkak dan nyeri yang bisa bertahan beberapa lama. Bahkan ketika zat kimia yang disebarkan akibat kematian sel miom masuk ke dalam darah maka penderita bisa mengalami demam singkat atau selama beberapa hari. Demam dan nyeri juga bisa disebabkan oleh kondisi lain sehingga ketika ini terjadi maka perawatan dokter diperlukan.

Perawatan:

Jika Anda mencoba untuk merawat rasa sakit maka Anda mencoba untuk mengompres bagian bawah perut atau area yang sakit. Dan tindakan yang lebih tepat adalah dengan berbicara dengan dokter agar diketahui solusi yang tepat.

  1. Terjadi masalah kandung kemih

Miom yang terus membesar bisa menyebabkan masalah untuk kandung kemih. Mungkin penderita bisa mengalami sering buang air kecil, panas atau rasa sakit. Padahal masalah ini biasanya dialami oleh ibu hamil misalnya sering kencing saat hamil. Beberapa juga bisa disertai dengan keputihan yang berat jika ada pengaruh dari penyakit lain. (baca: cara mencegah keputihan – cara mengatasi keputihan gatal – penyebab keputihan pada ibu hamil)

Mengapa bisa terjadi:

Bagian rahim wanita sebenarnya terletak tepat di bagian bawah kandung kemih. Ketika ada miom yang membesar maka kandung kemih merasa mendapatkan tekanan yang cukup kuat. Kemudian jika miom semakin tumbuh dan berada pada bagian depan maka bisa membuat kandung kemih terus ingin mengeluarkan air seni.

Akibat:

  • Penderita bisa mengalami buang air kecil lebih sering bahkan sangat sering sehingga sulit untuk mengkontrolnya.
  • Beberapa aktifitas yang menekan bagian kandung kemih bisa menyebabkan buang air kecil yang tidak terkendali. Seperti misalnya ketika sedang tertawa, batuk, mengangkat benda berat dan bahkan hanya untuk berjalan kaki.
  • Karena masalah ini maka penderita bisa merasa tidak nyaman untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
  1. Sembelit

Kondisi sulit buang air besar biasanya banyak dialami wanita ketika sedang hamil. Hal ini sangat wajar sebab ada pertumbuhan janin dalam rahim. Tapi wanita dengan ukuran miom yang terus membesar ternyata juga bisa mengalami hal yang sama. Bahkan ketika makan serat yang cukup dan asupan vitamin yang sudah diperhatikan. Terkadang rasa sembelit bisa berkembang menjadi rasa sakit perut pada satu atau dua sisi seperti perut melilit.

Mengapa bisa terjadi:

Miom yang sering tumbuh ke bagian belakang sering menekan usus besar. Hal ini menyebabkan usus besar tidak bekerja dengan baik sehingga terjadi sembelit. Rasa sembelit bisa menjadi lebih parah akibat tekanan yang besar pada sekitar kandung kemih dan rektum.

Akibat:

Sembelit yang sering terjadi bisa menyebabkan metabolisme tubuh menjadi sangat buruk. Kemungkinan kotoran yang menumpuk dalam tubuh juga bisa menyebabkan pertumbuhan sel abnormal seperti kanker.

Informasi tentang sembelit:

6. Sakit saat berhubungan intim

Miom yang membesar bisa menyebabkan tekanan pada rahim secara berlebihan. Tekanan rahim yang terus membesar juga bisa menyebabkan masalah untuk bagian kandung kemih dan sekitarnya. Dan yang paling tidak nyaman adalah ketika miom membesar maka wanita tidak akan merasa nyaman saat berhubungan intim. Penyebabnya adalah ukuran miom yang semakin besar juga bisa menganggu rahim berkontraksi ketika berhubungan intim. Hal ini terjadang juga menyebabkan pendarahan setelah berhubungan intim dan buang air  besar yang lebih sulit. Jika sudah seperti ini maka perawatan dengan dokter kandungan sangat diperlukan.

Informasi cara hamil:

  1. Perut bawah bengkak atau seperti orang hamil

Miom yang terus membesar bisa mempengaruhi ukuran rahim. Rahim juga akan ikut membesar sehingga penderita bisa terlihat seperti sedang hamil (baca: tanda kehamilan). Perut akan terlihat bengkak pada bagian bawah dan kemudian bisa menyebabkan perut tidak nyaman. Bahkan karena masalah ini maka penderita tidak bisa minum, makan atau melakukan berbagai pekerjaan dengan nyaman. Umumnya masalah ini memang tidak berbahaya namun ketika rahim terus membesar maka ini bisa menyebabkan perut tidak nyaman.

Informasi tanda kehamilan:

  1. Nyeri dan tekanan pada kaki

Ukuran miom yang terus membesar juga bisa menyebabkan tekanan pada bagian kaki. Hal ini juga bisa menyebabkan kaki menjadi tidak nyaman baik saat duduk, berdiri atau sedang berjalan. Kondisi ini awalnya terjadi akibat perkembangan mioma yang semakin besar dan kemudian bisa menyebabkan tekanan pada bagian syaraf yang ada dibagian panggul hingga ke kaki. Jika hal ini sering terjadi maka penderita bisa menjadi tidak nyaman dan kemungkinan akan sering mengeluh dengan sakit kaki. terkadang sakit pada kaki juga bisa terjadi mendadak tanpa ada gejala yang lain.

Baca juga: kaki bengkak saat hamil – bahaya kaki bengkak saat hamil – kaki bengkak setelah melahirkan

Cara Diagnosa Miom Membesar

Berbagai gejala miom membesar terkadang akan dilihat oleh dokter sebagai masalah reproduksi yang umum. Tapi pengamatan gejala bisa membantu dokter untuk melakukan analisa yang tepat. Meskipun sudah ada gejala miom membesar namun masih diperlukan pemeriksaan untuk menetapkan diagnosa. Diantaranya dengan beberapa metode, yaitu:

  1. USG

USG dilakukan untuk mengetahui kondisi rahim yang sebenarnya. Dokter bisa melihat beberapa miom yang tumbuh pada bagian rahim dan sekitarnya, termasuk untuk melihat ukuran miom. Jenis metode USG yang digunakan biasanya USG transvaginal yang dimasukkan lewat jalan lahir untuk mendapatkan gambar rahim yang lebih jelas. (Baca juga: manfaat USG 4 dimensi – bahaya USG kehamilan yang terlalu sering)

  1. Pemeriksaan MRI untuk panggul

Jika dokter tidak mendapatkan gambaran yang jelas setelah melakukan USG maka bisa disarankan untuk melakukan MRI. Prosedur ini memang lebih mahal namun gambar rahim yang jelas bisa dilihat oleh dokter. Dokter juga akan menganalisa beberapa bagian rahim dan organ di sekitar panggul.

Pengamatan gejala miom membesar tidak bisa dilakukan hanya dengan mengenali cirinya. Pemeriksaan oleh dokter tetap diperlukan untuk mencari sumber masalah dan menemukan tindakan solusi yang tepat bagi penderita.

Baca juga: hamil dengan kista dan miom – cara mengobati miom – efek samping operasi miom

fbWhatsappTwitterLinkedIn