Menjalani persalinan normal tentu adalah idaman setiap wanita. Akan tetapi, beberapa wanita ada yang mengalami gangguan pada masa kehamilannya, misalnya saja kondisi bayi sungsang. Sebenarnya bayi sungsang pada usia 9 bulan bukanlah hal yang terlalu berbahaya. Namun hal ini membuat Bunda harus rela untuk melahirkan secara caesar. Sebab jika dipaksa melahirkan dengan normal maka bisa membahayakan keselamatan bayi. Nah, kali ini kita akan mengulas tentang apa sih itu bayi sungsang dan bagaiamana cara mengatasi bayi sungsang usia 9 bulan. So, lets check it out!
Baca juga:
- Ciri bayi sungsang
- Penyebab bayi sungsang
- Bahaya melahirkan sungsang
- Cara agar bayi tidak lahir sungsang
Definisi Bayi Sungsang
Sebelum membahas cara mengatasi bayi sungsang usia 9 bulan, ada baiknya jika Bunda mengetahui apa sih sebenarnya definisi bayi sungsang itu? Dalam dunia medis, bayi sungsang berarti suatu kondisi dimana posisi kepala bayi berada diatas, sedangkan bokong di bawah. Perlu diketahui bahwa bayi dalam rahim memang cenderung bergerak dan berputar-putar. Biasanya perubahan posisi tersebut terjadi hingga usia kehamilan mencapai 34 minggu. Namun saat kandungan memasuki minggu ke-36, umumnya posisi bayi akan menetap dengan kepala berada di bawah. Ini adalah posisi yang benar agar bunda bisa melahirkan normal tanpa risiko apapun.
Jenis-jenis posisi bayi sungsang:
- Complete Breech: posisi ini mirip orang jongkok. Dimana kepala berada diatas, sedangkan bokong dibawah (berdekatan dengan mulut rahim) dengan kedua lutut ditekuk.
- Frank Breech: posisi dimana kepala diatas, bokong di dekat mulut rahim. Sedangkan kedua kaki diangkat lurus keatas hingga sejajar kepala.
- Incomplete Breech: posisi ini hampir sama dengan Frank Breech, hanya saja bedanya satu kaki diangkat ke atas dan yang lain ditekuk di bawah.
(Baca juga: Penyebab janin sungsang–Kelebihan melahirkan normal dibanding caesar)
Faktor Penyebab Bayi Sungsang
Jika Bunda bertanya tentang penyebab dari bayi sungsang, sebenarnya tim medis juga belum menemukan jawabannya secara pasti. Namun terdapat beberapa faktor yang diperkirakan menjadi pemicu bayi sungsang usia 9 bulan, diantaranya yaitu:
- Kadar cairan ketuban tidak normal, atau dalam artian “berlebihan”
- Mengandung bayi kembar
- Kondisi perut yang kendur
- Gangguan pada rahim
- Bayi mengidap kelainan tertentu
- Bobot badan bayi terlalu kecil (bayi lahir prematur)
Gejala atau tanda-tanda dari mengandung bayi sungsang biasanya sulit terdeteksi. Namun bisa saja bunda merasakan adanya tendangan di perut bagian bawah. Untuk memastikannya, sebaiknya rutinlah memeriksakan diri ke dokter kandungan. Nantinya dokter akan melakukan pendeteksian dengan USG sehingga posisi bayi pun jadi terlihat jelas, apakah normal ataukah sungsang.
(Baca juga: Tips melahirkan normal–Teknik pernafasan saat melahirkan normal–Cara merawat tubuh setelah melahirkan normal)
Cara Mengatasi Bayi Sungsang Usia 9 Bulan
Seorang wanita yang mengandung bayi sungsang biasanya akan dianjurkan oleh dokter untuk melakukan beberapa latihan dengan tujuan mengembalikan posisi bayi ke kondisi normal. Nah, dibawah ini beberapa cara mengatasi bayi sungsang usia 9 bulan. Simak terus ya!
- Berenang
Beberapa orang menganggap bahwa aktivitas berenang saat hamil adalah tindakan yang berbahaya. Padahal tidak demikian. Menurut penelitian, ibu hamil justru disarankan untuk olahraga renang. Sebab berenang memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil, diantaranya untuk melancarkan peredaran darah, melatih pernafasan, mengurangi mual, memperkuat otot-otot panggul sehingga proses persalinan bisa lebih mudah, serta memungkinkan bayi sungsang berputar ke posisi yang normal. Nah, renang ini bisa dilakukan sejak awal kehamilan.
Di trimester pertama, bunda bisa mencoba berenang kira-kira 20-30 menit setiap dua hari sekali. Di trimester kedua, frekuensinya bisa dikurangi menjadi sekali dalam seminggu. Sedangkan di trimester akhir bunda boleh menguranginya lagi menjadi 1-2 kali dalam sebulan. Sebab periode akhir ini kandungan semakin besar sehingga bergerak pasti juga lebih sulit. Selain itu, untuk menjamin keamanan sebaiknya lakukan aktivitas ini di tempat pelatihan renang khusus ibu hamil. Dengan begitu, bunda akan dipandu oleh instrukturnya secara benar. (Baca juga: Berenang saat hamil–Manfaat berenang bagi ibu hamil)
- Jalan kaki di pagi hari
Saat hamil tua, bunda memang disarankan untuk mengurangi aktivitas berat. Namun bukan berarti bunda harus bermalas-malasan saja. Setidaknya lakukanlah aktivitas berjalan kaki setiap pagi di kampung kira-kira selama 60 menit tujuannya agar proses melahirkan bisa lebih mudah. Berjalan kaki juga bisa membantu posisi bayi yang sungsang kembali normal. Maka itu, berusalah untuk menyempatkan waktu untuk berjalan kaki. Tidak harus di outdoor sih, jika bunda tidak ingin keluar cukup berjalan-jalan di rumah. Yang terpenting perbanyak bergerak namun jangan sampai kelelahan. Imbangi juga mengonsumsi banyak air putih untuk mencegah dehidrasi. (Baca juga: Cara mencegah kaki bengkak saat hamil)
- Senam yoga
Senam yoga merupakan salah satu cara efektif untuk mengatasi bayi sungsang usia 9 bulan. Beberapa gerakan yoga ini juga sangat mudah dilakukan. Bahkan bunda bisa mempraktekkannya sendiri di rumah. Namun ingat, sebelumnya berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu. Beberapa gerakan yoga yang membantu mengatasi bayi sungsang yaitu:
- Downward
Gerakan yang pertama yang bisa Kamu coba yakni Downward. Gerakan ini cukup mudah. Bunda hanya perlu mempersiapkan posisi seperti sujud, namun lutut tidak boleh menempel di lantai. Hanya telapak tangan dan kaki yang menyentuh lantai. Sementara perut dan bokong diangkat. Gerakan ini bisa meningkatkan peluang bayi berputar ke posisi normal. Lakukan gerakan ini hingga 2×8 kali hitungan. Jika lelah maka segera hentikan. (Baca juga: Olahraga untuk ibu hamil–Olahraga yang dilarang untuk ibu hamil)
- Viparita karini
Gerakan kedua yang tak kalah mudah yakni viparita karini. Gerakan ini dilakukan dengan cara pertama siapkan matras atau karpet. Kemudian posisikan tubuh bunda dalam keadaan tidur telentang berhadapan dengan tembok. Pada bagian bawah kepala dan panggul sebaiknya sisipkan bantal. Setelah itu, angkat kaki lurus keatas dan sandarkan pada tembok. Lalukan gerakan ini kira-kira selama 5 menit. Jika merasa lelah maka segera hentikan. (Baca juga: Cara mengecilkan perut buncit setelah melahirkan caesar)
- Knee chest (gerakan sujud)
Gerakan ini mirip dengan gerakan orang bersujud saat solat. Lakukan gerakan ini kira-kira selama 1 menit dengan diiringi menarik panas panjang lalu mengeluarkannya secara perlahan. Bunda bisa mengulanginya apabila merasa masih mampu. Namun jika sudah kelelahan atau mungkin merasa pusing sebaiknya dihentikan. (Baca juga: Senam hamil)
- Pelvic lifts
Untuk gerakan yang satu ini juga sangat mudah. Pertama posisikan tubuh bunda dalam kondisi telentang di atas martas. Kemudian untuk bagian bawah panggul, berikan penopang dari bantal yang disusun sehingga tinggi panggul melebihi kepala. Tahan selama beberapa detik kemudian hentikan jika merasa lelah. Lalukan gerakan ini dengan diiringi mengambil nafas panjang lalu menghembuskannya secara perlahan. (Baca juga: Cara diet setelah melahirkan)
- Merangkak
Siapa sih yang tidak bisa melakukan gerakan merangkak? Gerakan ini sangat gampang untuk dipraktekkan. Dan ternyata juga dipercaya dapat mengembalikan posisi bayi yang sungsang kembali normal. Bunda hanya cukup bergerak merangkak seperti bayi atau kucing kira-kira selama 5 menit. Jika lelah maka segeralah berhenti. (Baca juga: tips melahirkan normal – cara agar persalinan normal tidak sakit)
- Hypnobirthing
Walaupun tidak menjamin seratus persen apakah berhasil atau tidak, nyatanya metode hypnobrithing ini sering dipratekkan banyak ibu hamil untuk mengatasi masalah bayi sungsang. Pengaplikasiannya cukup sederhana, mirip dengan penghipnotisan diri (self hipnotis). Bunda hanya perlu merilekskan pikiran kemudian cobalah berbicara kepada kepada bayi di dalam rahim. Mintalah dengan lembut agar ia memutar posisinya kembali secara normal, dimana kepala berada di bawah. (Baca juga: Cara mendengarkan denyut jantung bayi dalam kandungan –kelainan jantung pada bayi baru lahir)
- Stimulasi dengan musik
Tahu tidak bunda, ketika usia kehamilan memasuki minggu ke-32, indra pendengaran janin mulai berfungsi secara perlahan. Ia bisa mendengar beberapa jenis suara yang ada di luar perut. Nah, kondisi ini bisa bunda manfaatkan untuk membantu menormalkan posisi bayi agar tidak sungsang. Caranya, tempelkan earphone pada perut bagian bawah. Lalu putar musik-musik slow atau kalau bisa ayat-ayat al-quran. Hal ini akan “memancing” si janin untuk memutar kepalanya ke bagian bawah perut, sehingga ia bisa mendengarkan musik dengan jelas.(Baca juga: Manfaat Membaca Alquran Bagi Ibu Hamil)
- Stimulasi cahaya
Selain dengan musik, bunda juga bisa melakukan stimulasi dengan cahaya. Biasanya saat usia kehamilan memasuki 32 minggu, indra pengelihatan bayi mulai peka. Ketika bunda melakukan penyinaran di luar, maka ruang rahim yang gelap akan sedikit terang dan bayi tentu saja merespon hal ini. Bunda bisa menggunakan senter. Sinari perut bagian bawah dekat tulang kemaluan. Atau lakukan gerakan lurus dari perut atas ke perut bawah, sehingga posisi kepala bayi pun ikut turun juga. Baca juga:
- Pijatan di sekitar rahim
Pijatan-pijatan di sekitar rahim diyakini bisa membantu mengatasi posisi bayi sungsang. Caranya sangat mudah, letakkan tangan kanan di atas rahim dan tangan kiri dibawah rahim. Selanjutnya gerakan tangan berputar-putar searah jarum jam. Bunda bisa melakukannya selama kira-kira 5 menit. Namun ingat lakukan secara perlahan ya! (Baca juga: ciri ciri kontraksi akan melahirkan)
- Rangsangan dengan es
Teknik yang satu ini mungkin tidak terlalu populer di Indonesia. Tapi sering dipraktekan oleh wanita hamil di negara-negara Amerika. Caranya yaitu dengan memposisikan tubuh dalam kondisi berbaring (mirip pelvis lifts). Kemudian letakkan es batu yang dibungkus kain diatas perut selama 5 menit. Metode ini dipercaya dapat mengembalikan posisi kepala bayi mendekati tulang kemaluan. Namun demikian sebaiknya berkonsultasilah kepada dokter terlebih dahulu sebelumya melakukannya. (Baca Juga: Penyebab Kandungan Lemah , Cara Meningkatkan Berat Badan Janin)
- External Cephalic Version (ECV)
Apabila cara-cara diatas tidak membuahkan hasil, biasanya dokter akan menyarankan metode terakhir yakni External Cephalic Version (EVC). Metode ini terbilang cukup menyakitkan bahkan peluang keberhasilannya hanya sekitar 50-60%. Namun demikian tak jarang juga ibu hamil berhasil memposisikan bayi secara normal setelah mengikuti metode ECV ini. (Baca juga: ciri ciri air ketuban pecah merembes – ciri ciri air ketuban kering – bahaya bayi minum air ketuban saat lahir)
Baca:
- Manfaat pijat bayi untuk kesehatan
- Makanan sehat untuk bayi 9 bulan
- Penyebab bayi baru lahir muntah
- Cara mengatasi bayi ngeces
Demikianlah beberapa cara mengatasi bayi sungsang usia 9 bulan. Sebelum melakukan cara-cara diatas sebaiknya konsultasilah dengan dokter terlebih dahulu. Semoga bermanfaat.