Apakah Anda sedang hamil? Selamat Anda akan menjadi seorang ibu. Tapi mungkin Anda merasa beberapa gejala yang sangat tidak nyaman. Salah satunya adalah sering kencing dan sulit untuk menahan buang air kecil. Anda tidak perlu takut dan khawatir karena kondisi ini memang terjadi pada semua ibu hamil. Sejak munculnya beberapa tanda kehamilan maka semua hal bisa berubah dalam waktu cepat. Tidak hanya tubuh Anda tapi juga kondisi fisik termasuk mudah sakit dan sering sakit kepala. Berikut ini adalah beberapa penyebab ibu hamil sering kencing termasuk karena hamil dan penyakit.
Informasi tanda kehamilan:
- ciri ciri orang hamil
- ciri ciri kehamilan 1 minggu setelah berhubungan
- tanda awal kehamilan kembar)
- gejala hamil anak kembar
- ciri ciri hamil anak kembar
- tanda awal kehamilan kembar
- gejala kehamilan ektopik
- gejala kehamilan ektopik belum terganggu
- kehamilan ektopik
- hamil anggur
- tanda-tanda hamil kosong
- beda hamil anggur dan hamil diluar kandungan
- hamil anggur pada wanita
- hamil yang tidak terdeteksi
- Cairan tubuh lebih banyak
Ketika hamil maka jumlah darah dan oksigen yang terdapat pada ibu hamil memang menjadi lebih tinggi. Jumlah darah bahkan lebih dari 50 persen dibandingkan untuk ibu biasa yang tidak sedang hamil. Peredaran darah dan jumlah darah memang penting untuk membantu pertumbuhan janin dan menjaga perkembangan organ janin. Namun efeknya cairan dalam tubuh juga akan meningkat yang membuat ginjal bekerja secara ekstra. Hal inilah yang kemudian akan membuat ibu hamil sering kencing dan sulit untuk menahannya. (baca: bahaya dehidrasi bagi ibu hamil – akibat kekurangan minum air putih bagi ibu hamil)
- Adanya perubahan hormon
Perubahan hormon pada tubuh ibu hamil menjadi salah satu pendukung tanda kehamilan. Hormon HCG yang sangat aktif dalam tubuh ibu akan mendorong ibu untuk selalu buang air kecil. Hal ini sering menyebabkan aliran darah dari panggul dan ginjal menjadi sangat tinggi. Kemudian tubuh akan mencoba untuk membuang cairan limbah lebih cepat agar tubuh lebih sehat. Perubahan hormon ini tidak perlu dikhawatirkan karena hanya terjadi pada saat hamil saja. (baca: bahaya dehidrasi bagi ibu hamil – akibat kekurangan minum air putih bagi ibu hamil)
- Kandung kemih mendapatkan tekanan
Ketika sedang tidak hamil maka kandung kemih akan menahan air seni dalam jumlah yang lebih tinggi. Tapi ketika ibu sedang hamil termasuk saat trimester pertama maka rahim mulai berkembang dan bergerak di atas kandung kemih. Ini bisa menekan kandung kemih yang menyebabkan kandung kemih menyempit. Akibatnya maka tidak banyak air seni yang bisa ditampung dan ibu akan lebih sering buang air kecil.
Informasi perkembangan janin:
- perkembangan janin 1 bulan
- perkembangan janin 2 bulan
- perkembangan janin 3 bulan
- perkembangan janin 4 bulan
- perkembangan janin 5 bulan
- perkembangan janin 6 bulan
- perkembangan janin 7 bulan
- perkembangan janin 8 bulan
- perkembangan janin 9 bulan
- Penyakit infeksi saluran kemih pada ibu hamil
Sering kencing juga bisa menjadi tanda penyakit untuk ibu hamil seperti penyakit infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih pada ibu hamil bisa sangat berbahaya karena bakteri bisa menyebar hingga ke rahim, kantung janin rusak sehingga bayi juga terinfeksi. Kemudian komplikasi bisa berkembang jika bakteri sudah menyebar ke ginjal sehingga bisa menyebabkan kerusakan ginjal. Ini termasuk penyakit yang serius sehingga harus segera diobati. Tanda lain yang perlu diperhatikan termasuk seperti rasa panas saat buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, ada bercak darah pada urin dan selalu ingin buang air kecil. Perawatan yang terlambat juga bisa menyebabkan keguguran dan resiko kematian untuk ibu dan janin. (baca:Sering kencing saat hamil – demam saat hamil,)
- Perluasan rahim
Semakin besar usia kandungan maka terjadi perluasan rahim yang lebih besar. Perluasan rahim merupakan hal yang sangat wajar karena akan menjadi tempat untuk janin berkembang. Kemudian perluasan rahim akan memicu ruang kandung kemih menjadi lebih kecil. Efeknya bisa membuat ibu menjadi lebih sering buang air kecil.
Baca juga:
- Bayi mulai turun ke pelvis
Ketika kehamilan sudah memasuki trimester ketiga maka ibu bisa menjadi lebih sering buang air kecil. Hal ini terjadi karena bayi sudah mulai masuk ke bagian pelvis dimana bayi sudah turun untuk bersiap dilahirkan. Uterus juga akan terus menekan rahim sehingga sulit untuk mengontrol masalah sering buang air kecil. Bahkan kondisi ini sering menyebabkan ibu juga sulit atau bahkan sering untuk terasa buang air besar. Jika sudah seperti ini maka pemeriksaan kehamilan harus lebih rutin.
Informasi persalinan normal dan caesar:
- resiko melahirkan normal setelah caesar
- resiko operasi caesar
- bahaya operasi caesar
- pemulihan rahim pasca caesar
- Cara agar melahirkan normal tidak sakit
- Cara agar cepat melahirkan
- Cara mengejan saat melahirkan
- Ciri ciri kontraksi akan melahirkan
- Bahaya operasi caesar yang ke 4 kali
- Resiko melahirkan normal setelah caesar
- Bahaya operasi caesar
- Terlalu banyak minum
Selain beberapa penyebab yang berhubungan dengan kehamilan maka sering buang air kecil juga bisa terjadi karena terlalu banyak minum. Terlebih jika ibu mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein termasuk seperti teh, kopi dan minuman bersoda. Semua jenis minuman ini bisa menyebabkan ginjal bekerja keras sehingga ibu juga akan lebih sering kencing. Minum air putih memang lebih baik meskipun ibu juga akan lebih sering kencing. (baca: bolehkah ibu hamil minum es – manfaat infused water untuk ibu hamil – bolehkah ibu hamil minum soda)
Lalu sering kencing juga bisa menjadi dampak dari penyakit diabetes gestational. Ini adalah jenis diabetes yang hanya terjadi pada ibu hamil. Penyebabnya sangat beragam seperti kondisi janin, riwayat dalam keluarga, preeklampsia, dan kondisi penyakit lainnya. Ibu hamil yang menderita diabetes gestational juga tidak akan memiliki insulin yang cukup dan ini bisa membuat ibu hamil lemah, kaki bengkak dan peningkatan berat badan. Ketika ibu sudah terkena penyakit ini maka harus segera mendapatkan perawatan dari dokter kandungan. ((Baca: tanda tanda diabetes pada ibu hamil— bahaya diabetes saat hamil – bahaya obesitas bagi ibu hamil – bahaya kolestrol tinggi untuk ibu hamil)
- Perluasan otot vagina
Untuk semua ibu hamil maka semua bagian otot vagina dan sekitarnya memang mengalami perluasan. Kondisi ini sangat wajar karena bisa membantu ibu ketika menjalani persalinan normal. Ketika bagian otot sekitar vagina semakin mendapatkan tekanan dari perluasan rahim maka bisa membuat kandung kemih menjadi tidak efektif. Hal ini yang kemudian bisa membuat kandung kemih yang mendapatkan tekanan dari perluasan rahim juga tidak bisa menahan air seni. Jadi tentu saja ibu hamil akan sering kencing. (baca: komplikasi kehamilan)
Jadi itulah semua hal yang bisa menjadi penyebab ibu hamil sering kencing. Ibu hamil harus waspada apakah penyebab itu karena kondisi atau penyakit. Jika karena penyakit maka ibu harus segera ke dokter untuk melakukan perawatan.