16 Penyebab Miom Paling Umum pada Wanita

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Miom adalah salah satu jenis penyakit reproduksi yang bisa menjadi penyebab kandungan lemah. Masalah miom sering menyebabkan wanita sulit untuk hamil, berbagai gangguan kesuburan, penyebab haid tidak teratur, penyebab nyeri haid berlebihan, penyebab kemandulan dan kesehatan yang terus menurun. Pada dasarnya miom adalah jaringan yang tumbuh secara tidak normal pada bagian rahim. Tanda-tanda miom paling sering seperti pendarahan yang berat saat menstruasi, darah haid berwarna hitam pekat dan rasa sakit yang berlebihan ketika akan datang menstruasi atau saat menstruasi. Beberapa penderita miom juga bisa tidak akan merasakan gejala sama sekali hingga dilakukan pemeriksaan.

Penyebab Miom Paling Umum

Miom akan tumbuh pada rahim ketika seorang wanita masuk dalam usia subur. Pertumbuhan miom sangat cepat dibandingkan penyakit wanita yang lain dan terkadang menjadi lebih cepat lagi pada proses kehamilan. Ketika wanita sudah masuk menopause maka miom tidak akan tumbuh dan menyusut karena tubuh tidak memiliki cadangan estrogen lagi. Berikut ini adalah beberapa penyebab miom yang paling umum di seluruh dunia.

  1. Terjadinya kehamilan

Kehamilan tentu akan menjadi kabar yang menyenangkan untuk semua pasangan. Namun pada proses kehamilan ternyata bisa menyebabkan tumbuhnya miom. Kebanyakan miom ini akan terdeteksi pada saat pemeriksaan kehamilan secara rutin, misalnya dengan menggunakan USG. Pada saat hamil maka kadar hormon estrogen akan meningkat, diikuti dengan hormon progesteron. Semua perubahan hormon ini penting untuk mendukung kehamilan yang sehat dan perkembangan janin yang sehat. Namun perubahan hormon ini bisa meningkatkan perkembangan miom dalam rahim. Dokter bisa memberikan memberikan keputusan perawatan miom selama hamil untuk mengatasi berbagai efek hamil dengan kista dan miom.

Informasi USG dan masalah kehamilan:

  1. Masalah ketidakseimbangan hormon

Hormon memiliki peran yang sangat penting untuk tubuh wanita. Hormon bisa mengendalikan sistem metabolisme tubuh dan juga tingkat kesuburan. Hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron dihasilkan oleh indung telur. Hormon inilah yang akan membantu menebalkan lapisan dalam rahim yang kemudian berperan dalam kehamilan. Ketika tidak terjadi pembuahan maka lapisan ini akan meluruh dan menjadi darah menstruasi setiap bulan. Namun lapisan ini juga bisa berpotensi menyebabkan tumbuhnya miom. Jadi ketika ada masalah hormon yang tidak seimbang maka lapisan ini justru menebal dan tidak meluruh bersama dengan darah menstruasi. Perubahan hormon juga bisa menguntungkan karena bisa menegakkan diagnosis tanda kehamilantanda tanda kehamilan minggu pertama dan tanda awal kehamilan kembar. Namun masalah hormon yang tidak seimbang juga bisa menjadi penyebab kista dan penyebab kemandulan pada wanita.

  1. Riwayat genetik dalam keluarga

Ketika ada salah satu orang tua atau bagian dari keturunan dalam keluarga menderita miom, maka wanita dalam keluarga juga bisa terkena miom. Hal ini tidak diketahui secara pasti apa efek yang menyebabkan miom seperti menjadi penyakit keturunan. Karena itu wanita yang memiliki riwayat miom dalam keluarga, disarankan melakukan pemeriksaan secara teratur. Pencegahan miom sejak wanita masuk masa subur sangat penting untuk dilakukan. Selain itu melakukan gaya hidup yang sehat bisa membantu mencegah terkena miom akibat warisan. Masalah genetik juga berpotensi menjadi penyebab janin cacat sejak dalam kandunganpenyebab keguguran berulang dan masalah janin tidak berkembang.

  1. Perempuan diatas 30 tahun

Miom umumnya tumbuh pada wanita yang telah berusia lebih dari 30 tahun. Jumlah penderita miom diseluruh dunia dibawah 30 tahun bisa menjadi jumlah yang paling sedikit. Kondisi ini bisa dipertimbangkan dari masa subur usia wanita. Ketika umur 30 tahun ke atas dan belum memiliki anak maka miom bisa menjadi resiko yang sangat besar. Masalah hormon dan pola hidup bisa menjadi pertimbangan penting untuk penyebab miom pada usia ini. Selain itu kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat bisa merusak metabolisme tubuh yang alami.

Baca juga: resiko hamil diatas usia 35 tahun – hamil di usia 40 ke atas – kehamilan di atas 45 tahun

  1. Riwayat etnis Amerika-Afrika

Memiliki keturunan dari etnis Amerika atau Afrika atau campuran keduanya bisa meningkatkan potensi terkena miom. Pada dasarnya masalah ini bisa dipertimbangkan dari riwayat keturunan yang sudah ada. Selain itu riwayat masalah hormon dan faktor kesehatan lain bisa menyebabkan pertumbuhan miom yang lebih cepat. Dalam dunia medis hal ini dilihat sebagai faktor etnik seperti beberapa jenis sindrom yang khusus menyerang etnik tertentu.

  1. Obesitas

Menjadi obesitas atau memiliki berat badan berlebihan juga bisa menyebabkan miom. Ketika Anda memiliki berat badan berlebihan maka bisa memicu masalah estrogen yang cukup tinggi. Hormon yang tidak seimbang inilah yang kemudian menyebabkan tumbuhnya miom. Selain itu obesitas bisa meningkatkan resiko penyakit lain seperti kanker, diabetes, stroke, jantung dan berbagai penyakit lain. Ini adalah kondisi yang sangat kompleks karena berat badan berlebihan menyebabkan masalah metabolisme tubuh. (baca: bahaya obesitas bagi ibu hamil – bahaya diabetes saat hamil)

  1. Menstruasi terlalu dini

Umumnya remaja mulai mendapatkan menstruasi ketika berumur antara 12 sampai 13 tahun. Hal ini sering ditandai dengan berbagai ciri ciri anak mau menstruasi pertama. Namun beberapa remaja putri bisa mendapatkan menstruasi kurang dari umur tersebut. Hal inilah yang dinamakan menstruasi terlalu dini. Kondisi ini bisa menyebabkan beberapa masalah seperti perubahan hormon yang terlalu cepat, menopause dini dan masalah tumbuhnya miom. Aktifitas hormon dan metabolisme tubuh yang cepat bisa membuat pertumbuhan jaringan abnormal dalam rahim menjadi lebih cepat. Jadi perawatan dan pemeriksaan organ reproduksi penting dilakukan untuk wanita yang mengalami menstruasi dini. (baca: ciri menstruasi akan datang – akibat telat haid)

  1. Terlalu banyak konsumsi daging merah

Terlalu banyak mengkonsumsi daging merah menjadi masalah yang sangat penting untuk kesehatan reproduksi. Daging merah memang mengandung nutrisi penting seperti zat besi, mineral, dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Tapi jika dikonsumsi terlalu sering atau dalam jumlah yang banyak maka bisa menyebabkan tingginya hormon estrogen dalam tubuh. Konsumsi daging merah juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan, dan masalah sistem kekebalan tubuh. Pada dasarnya hal ini disebabkan karena daging merah juga menyumbangkan hormon dari hewan kepada manusia. Hewan menerima berbagai hormon ini lewat pakan buatan, minum buatan dan berbagai obat perangsang untuk menggemukkan hewan dengan cara yang cepat.

Informasi daging merah untuk ibu hamil:

  1. Terlalu banyak konsumsi produk kedelai

Jika Anda terlalu sering mengkonsumsi produk kedelai, maka Anda perlu waspada. Berbagai jenis produk kedelai seperti tempe, tahu, susu atau jenis olahan lain bisa meningkatkan peluang miom. Hal ini disebabkan karena semua produk kedelai mengandung estrogen alami. Efeknya adalah hormon ini juga akan diserap oleh tubuh sehingga meningkatkan hormon estrogen dalam tubuh. Jadi meskipun produk kedelai juga menyumbangkan protein nabati yang sehat untuk tubuh, maka Anda juga perlu mempertimbangkan jumlah konsumsi yang normal. Kedelai termasuk jenis makanan yang harus dihindari saat ingin hamil. Sementara saat sudah hamil kedelai sangat bagus karena termasuk makanan sehat awal kehamilan dan makanan penguat kandungan.

Baca: manfaat susu kedelai bagi ibu hamil – manfaat air tahu bagi ibu hamil

  1. Kekurangan vitamin D

Wanita yang kekurangan vitamin D juga berpotensi terkena miom. Dalam sebuah penelitian terbukti jika wanita yang mengalami intoleransi laktosa dan tidak bisa minum susu ternyata memiliki pertumbuhan miom yang lebih cepat. Vitamin D memang sangat penting untuk tubuh seperti membantu pertumbuhan tulang dan gigi, membantu kepadatan tulang dan gigi, meningkatkan kerja sistem syaraf dalam tubuh, mengembangkan pembentukan jaringan ikat dalam tubuh serta membantu wanita untuk memiliki sistem reproduksi yang baik. Jadi efek kekurangan vitamin D ini bisa membuat tumbuhnya jaringan miom dalam rahim. Meskipun wanita membutuhkan vitamin D untuk sistem reproduksi, namun konsumsi minuman susu juga harus dibatasi dalam jumlah yang normal.

  1. Kebiasaan konsumsi makanan cepat saji

Makanan cepat saji terbuat dari berbagai makanan daging yang diproses dengan cara digoreng atau diasap. Beberapa jenis makanan cepat saji juga menggunakan bahan daging beku dan daging asap. Sejumlah bahan ini sangat tidak sehat untuk kesehatan reproduksi. Konsumsi terlalu banyak makanan cepat saji bisa meningkatkan resiko miom. Hal ini disebabkan karena berbagai sumber makanan dari makanan cepat saji mengandung bahan pengawet, garam berlebihan, lemak tidak sehat dan berbagai penyedap rasa. Sejumlah bahan ini juga akan membantu meningkatkan berat badan dengan cepat serta merusak sistem metabolisme tubuh. Makanan cepat saji juga menjadi makanan yang dilarang ketika datang bulan. (baca: bahaya fast food bagi ibu hamil – bahaya junk food bagi ibu hamil)

  1. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol

Wanita yang sering mengkonsumsi minuman beralkohol juga bisa menyebabkan pertumbuhan miom. Alkohol memiliki efek yang sangat buruk untuk tubuh. Organ hati  berfungsi untuk membersihkan semua racun dalam tubuh, termasuk alkohol yang menjadi racun dalam tubuh. Ketika terlalu banyak alkohol dalam tubuh maka organ hati juga bekerja keras untuk membersihkan racun dari dalam tubuh. Proses ini akan menyebabkan efek estrogen yang terlalu tinggi dalam tubuh, dan kemudian menyebabkan miom. Penelitian ini telah dibuktikan dan dimuat dalam jurnal nutrisi tahun 2009. Penelitian membuktikan jika wanita Jepang yang mengkonsumsi alkohol ternyata menderita miom. Alkohol juga termasuk minuman yang menyebabkan keguguran bagi ibu hamil. (baca: bahaya alkohol saat hamil – bahaya ragi bagi ibu hamil)

  1. Kebiasaan konsumsi makanan mengandung lemak jenuh

Lemak jenuh memang dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi dan mendukung metabolisme tubuh. Namun ketika tubuh terlalu banyak menyerap lemak jenuh maka bisa menyebabkan pembentukan miom. Lemak pada dasarnya akan membantu indung telur menghasilkan banyak estrogen. Hal inilah yang menyebabkan tumbuhnya miom dalam rahim. Selain itu lemak juga sangat sulit dipecah oleh hati sehingga masalah ini menyebabkan estrogen semakin tinggi. Jadi asupan lemak jenuh harus dibatasi dan harus sesuai dengan kebutuhan tubuh berdasarkan keperluan jumlah kalori per hari.

  1. Kebiasaan konsumsi garam tinggi

Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi ternyata juga bisa menyebabkan tumbuhnya miom. Garam sering menjadi bumbu memasak untuk meningkatkan rasa makanan. Selain itu makanan yang mengandung garam tinggi termasuk makanan cepat saji, makanan ringan dan berbagai jenis makanan instan. Garam yang terlalu tinggi akan menjadi racun yang kemudian dikeluarkan oleh tubuh setelah diolah oleh hati. Ketika hati bekerja sangat keras maka bisa menyebabkan kadar estrogen meningkat. Hal inilah yang kemudian menyebabkan tumbuhnya jaringan miom dalam rahim. Saat hamil asupan garam juga harus dikurangi karena bahaya garam bagi ibu hamil bisa menjadi makanan yang dapat menyebabkan keguguran dan tekanan darah tinggi pada ibu hamil.

  1. Kebiasaan banyak mengkonsumsi produk kafein

Wanita juga harus waspada dengan kebiasaan mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein. Kafein seperti yang ditemukan dalam produk coklat, teh atau kopi bisa meningkatkan resiko terkena miom. Kafein menjadi bahan asing yang diterima oleh tubuh dan kemudian sisanya akan dikeluarkan dari dalam tubuh lewat air seni dan keringat. Ketika ada banyak tingkat kafein dalam tubuh maka bisa menyebabkan hormon estrogen menjadi terlalu tinggi. Efek ini memang terjadi akibat organ hati yang bekerja sangat keras. Karena itu wanita sebaiknya membatasi asupan makanan atau minuman yang mengandung kafein.

Efek kafein untuk ibu hamil:

  1. Terlalu banyak konsumsi karbohidrat

Tanpa disadari banyak wanita yang tidak suka mengkonsumsi sayuran atau buah-buahan. Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung tingkat indek glikemik yang tinggi bisa menyebabkan tumbuhnya miom rahim. Beberapa makanan yang mengandung tingkat indek glikemik yang tinggi seperti roti, kue, nasi putih, pasta dan berbagai jenis makanan olahan. Semua makanan ini bisa menganggu keseimbanan estrogen dalam tubuh dan menyebabkan kacaunya sistem metabolisme dalam tubuh. Jika kebiasaan ini terus terjadi maka miom bisa tumbuh dengan cepat. (baca: makanan pengganti karbohidrat untuk ibu hamil)

Cara mencegah miom secara alami

  1. Hindari berbagai jenis makanan yang bisa memicu tumbuhnya miom, seperti:
  1. Konsumsi semua jenis makanan yang bisa mencegah tumbuhnya miom, seperti:
  • Makanan dan minuman organik non proses
  • Semua jenis sayuran hijau seperti bayam, kale, kangkung, brokoli, sawi.
  • Semua jenis makanan yang mengandung beta karoten tinggi seperti ubi, wortel, kentang, bayam dan kale.
  • Semua jenis makanan yang mengandung zat besi tinggi seperti lentil dan kacang-kacangan.
  • Semua jenis biji-bijian utuh seperti gandum, oat, dan beras merah.
  • Makanan sehat untuk penderita kista
  1. Biasakan untuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang diolah dengan minyak sehat seperti minyak canola, minyak zaitun dan minyak kelapa murni. Hindari konsumsi makanan yang digoreng dengan minyak sawit atau minyak nabati yang tidak sehat.
  2. Biasakan untuk mengelola berat badan yang sehat dengan cara mengkonsumsi makanan yang sehat dan melakukan latihan secara rutin.
  3. Biasakan untuk mengurangi berbagai paparan bahan kimia dalam makanan dan lingkungan seperti tempat makan plastik dan lingkungan dengan pencemaran tinggi.

Ada banyak penyebab miom yang mungkin sering tidak kita sadari. Dan saat ini gaya hidup yang buruk telah meningkatkan kasus miom pada wanita usia muda. Karena itu lakukan berbagai cara untuk mencegah penyebab miom secara alami dan cara mengobati miom. Jika ingin melakukan perawatan dengan operasi miom maka perhatikan beberapa efek samping operasi miom yang bisa terjadi di kemudian hari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn