26 Contoh Kreativitas Anak Usia Dini Paling Mudah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Anak usia dini adalah anak yang masih dalam usia 0-6 tahun. Anak usia dini dari 0-6 tahun mengalami perkembangan pesat baik secara fisik maupun mental. Oleh sebab itulah anda harus bisa menjadi orang tua yang tanggap saat menghadapi anak usia ini. Sebagai orang tua yang cerdas, kita harus bisa menstimulasi anak agar mereka bisa berkembang dengan baik. Dengan memberikan stimulasi pada anak, diharapkan anak akan lebih bisa mandiri dan mengenali diri sendiri atau mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Kreativitas adalah suatu proses dimana seseorang mampu membuat atau menciptakan sesuatu yang baru. Dalam tema ini kreativitas ditujukan untuk anak usia dini, sehingga kreativitas anak usia dini diartikan sebagai proses dimana seorang anak menghasilkan sesuatu dengan tangannya sendiri atau pikirannya sendiri. Berikut ini beberapa contoh kreativitas anak usia dini yang sangat perlu untuk dilakukan dan diperhatikan. (baca: olahraga anak usia dinicara mendidik anak usia dini)

  1. Membuat lukisan

Melukis adalah kegiatan yang menyenangkan, dan melukis juga membutuhkan sebuah imajinasi yang bagus. Anda bisa mengajak si kecil untuk melukis di hari minggu. Tentu hal tersebut akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan akan mereka ingat hingga dewasa nanti. Ini juga bisa membuat kemampuan motorik anak terus meningkat.  (baca: penyebab anak hiperaktif – cara mengatasi anak hiperaktif – cara mendidik anak hiperaktif)

  1. Mewarnai

Mewarnai adalah metode yang bagus dan bisa anda berikan pada anak. Anda bisa membuat gambar atau figur yang mereka sukai, misalnya saja figur spiderman, superman, dan kartun. Dengan mengajak anak mewarnai, mereka akan mampu berpikir, mengasah kecerdasan otak kanan dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang warna dan fungsinya. (baca:  cara mendidik anak agar nurut – cara mengajari anak membaca)

  1. Menggambar

Anak usia dini memang memiliki perkembangan yang pesat sekali. Perkembangan tersebut juga harus bisa distimulasi dengan baik oleh orang tua. Anda bisa memberikan anak kertas dan pensil warna, ajaklah mereka menggambar sesuatu seperti pohon, bunga, mobil dan lainnya. Dalam proses ini mereka akan berimajinasi bagaimana bentuk yang akan mereka gambar, dan mereka akan menuangkan imajinasi tersebut dalam bentuk gambar. (baca: cara mengajari anak mewarnai)

Baca juga:

  1. Buatlah sebuah kompetisi

Membuat sebuah kompetisi akan menjadikan anak berpikir tanggap dan bergerak cepat. Anda bisa memberikan anak-anak sebuah tebak gambar, misalnya saja anda memberikan mereka clue “ aku memiliki kumis, aku memiliki ekor dan aku selalu mengatakan miauw,,miauww,, siapakah aku ? ”  anak bisa menjawab sesuai dengan imajinasi mereka. Disinilah kemampuan berpikir anak akan terasah dan orang tua yang menjadi fasilitator serta medianya. (Baca: penyebab anak terlambat bicara – cara membuat anak cerdas sejak dalam kandungan – cara melatih anak berbicara.)

  1. Ajak anak bercerita

Bacakan buku cerita untuk anak usia dini, untuk mengasah kemampuannya berpikir, menyelesaikan masalah dan berimajinasi. Anda bisa membacakan buku dongeng seperti kacil, putri tidur dan lain sebagainya. (baca: cara mendidik anak usia 5 tahun – Cara Melatih Anak Membaca , Cara Mendidik Anak Usia Dini)

  1. Ajak anak berkebun

Berkebun merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan, dan bermanfaat bagi anda dan si anak. Pertama anda dan si kecil akan semakin dekat, dengan begitu anda kan mengenal dia lebih dalam. Selain itu dengan berkebun anda bisa mengasah kreativitasnya, berikan mereka tanggung jawab untuk menata pot. Dengan memberikan pekerjaan tersebut, selain melatih tanggung jawabnya anda juga melatih kreativitasnya secara tidak langsung. (baca: bahaya gadget bagi anak )

  1. Ajak anak membuat kue

Memasak tidak hanya bisa dilakukan orang tua, tapi anda juga bisa mengajak anak-anak. Ajaklah anak anda memasak dihari libur, misalnya saja membuat cookis. Ajarkan mereka cara mengaduk adonan, cara mencetak dan cara menghias. Dengan mengajak anak membuat kue, secara tidak langsung anda juga mengasah kreativitasnya.

Baca:

  1. Bermain ular tangga

Bermain ular tangga ternyata mampu memperkuat kemampuan anak dalam berpikir dan menyelesaikan masalah. Anda bisa menggunakan media ular tangga untuk membuat mereka lebih aktif, dan berpikir dengan baik. Ini juga sangat penting untuk membantu anak agar tahu kejujuran, cara berhitung dan berbagai ilmu matematika. (baca: Cara Mengajari Anak Berhitung)

  1. Bermain monopoli

Tidak hanya dengan bermain ular tangga, namun bermain monopoli juga mampu mengembangkan daya ingat anak dan mengasah kemampuan anak dalam menyelesaikan sesuatu. Anda bisa bermain dengan seluruh keluarga yang ada, agar anak lebih tertarik dan lebih seru. Permainan ini sangat penting untuk membantu anak belajar dalam mengambil keputusan yang paling baik.

Baca juga :

  1. Bermain malam/clay

Malam atau clay adalah sebuah media yang bisa digunakan untuk mengasah imajinasi dan kreativitas anak. Anda bisa menggunakan berbagai macam warna clay, dan mintalah mereka untuk membuat sesuatu misalnya seperti pizza, donat, mie dan lain sebagainya dari clay tersebut. Berbagai gerakan saat bermain clay sangat penting untuk merangsang syaraf yang sehat pada anak. (baca: cara mendidik anak agar mandiri –   Cara mengatasi anak autis ringan – Cara Mendidik Anak Agar Percaya Diri)

  1. Bermain slime

Slime mampu membuat daya imajinasi anak berkembang dengan baik. Slime merupakan salah satu media yang bisa anda pilih untuk mengasah kemampuan anak. Anda bisa membuat slime sendiri di rumah atau bisa juga membelinya di toko terdekat. Namun ibu harus memilih mainan yang aman dan tidak mengandung bahan berbahaya untuk anak. (Baca: penyebab anak terlambat jalan – cara melatih anak merangkak – alat untuk melatih bayi berjalan)

  1. Membuat gantungan kunci

Salah satu contoh kreativitas yang bisa dilakukan anak usia dini adalah membuat gantungan kunci. Anda bisa mengajak mereka memproduksi atau membuat sesuatu yang bisa digunakan seperti gantungan kunci.

Informasi perkembangan bayi 1 – 6 bulan:

  1. Membuat perahu dari kertas origami

Kertas origami bisa anda gunakan sebagai media yang ringan, untuk mengasah kemampuan berpikir dan kerativitas anak usia dini. Anda bisa mengajak mereka membuat perahu dari kertas origami, dengan cara anda memberikan contoh lipatan dan mereka yang menirukan. Warna-warna kertas juga sangat penting untuk membantu anak belajar mengenai aneka warna. (Baca: Cerebral palsy pada anak – penyebab cerebral palsy – gejala cerebral palsy pada bayi )

  1. Membuat kapal terbang dari kertas origami

Selain membuat perahu anda juga bisa mengajak anak-anak untuk membuat  kapal terbang dari kertas origami. Anda bisa memberikan mereka contoh lipatan, dan sisahnya mereka yang menirukan. (baca: cara mendidik anak agar mandiri –  cara mendidik anak agar percaya diri – cara mendidik anak agar berani)

  1. Membuat bunga dari kertas origami

Jika anak anda perempuan, maka anda bisa coba membuat bunga dari kertas origami. Disini akan anda bisa mengajarkan si anak teknik menggunting kertas sesuai dengan bentuk. Cara ini akan mengasah ketelitian dan kreativitas si anak agar lebih berkembang. (Baca: ciri-ciri anak keterbelakangan mental –  penyebab anak cepat marah – cara mendidik anak agar nurut)

  1. Membuat pot dari botol bekas

Salah satu kegiatan yang bisa membantu perkembangan kreativitas anak adalah dengan membuat pot dari botol bekas. Anda bisa memanfaatkan botol plastik bekas yang ada di rumah, dan ajaklah anak untuk membuat pot tersebut. Anda bisa menambahkan lukisan pada botol agar pot tersebut cantik.

  1. Membuat kupu-kupu dari kain flanel

Kupu-kupu adalah salah satu hewan yang cantik dan banyak disukai anak-anak usia dini. Anda bisa mengajak mereka untuk membuat kupu-kupu dari kain flanel dengan berbagai warna. Disini anda akan mengajarkan mereka teknik menggambar, menggunting dan tentu ada banyak sekali kreativitas anak yang anda asah. Anak akan lebih mudah berimajinasi, bisa menggunting dengan rapih dan lain sebagainya.

  1. Membuat tempat pensil dari botol bekas

Jika sebelumnya ada pit dari botol bekas, maka kali ini anda bisa mengajak si kecil untuk membuat tempat pensil. Tentu anak akan bertanya-tanya kenapa tempat pensil bisa dibuat dari botol. Anda bisa menceritakan bagaimana prosesnya, dan apa yang harus mereka lakukan. Kemudian disini anda bisa menjadikan si anak sebagai pemimpin atau pelaku yang membuat tempat pensil tersebut. Dengan menjadikan anak pemimpin, maka sifat mandiri anak akan mulai terasah dan berkembang. Selain itu anak juga akan lebih mudah untuk menyelesaikan sesuatu tanpa ada kata mengeluh.

  1. Membuat cumi-cumi dari botol bekas

Cara mengasah kreativitas anak bisa dilakukan dengan mengajak mereka membuat cumi-cumi dari botol bekas. Tentu hal ini akan sangat menyenangkan bagi mereka, dalam kegiatan ini mereka akan berimajinasi dan berpikir bagaimana cara membuat tubuh cumi-cumi, matanya dan lain sebagainya. Dengan mengajak anak berpikir, maka otomatis anak akan lebih mandiri serta mampu berimajinasi dengan baik.

Baca juga:

  1. Membuat kartu ucapan

Salah satu kegiatan menarik lainnya adalah membuat kartu ucapan. Anda bisa mengajak anak membuat kartu ucapan dengan gambar. Misalnya membuat kartu ucapan untuk ayah, ibu ataupun guru. Berikan mereka beberapa kertas warna, dan biarkan mereka menulis serta menggambar apa yang mereka inginkan. Cara ini secara tidak langsung akan membuat kemampuan berpikir dan imajinasi si anak berkembang dengan baik dan pesat.

  1. Membuat gelang

Gelang adalah sebuah aksesoris yang banyak disukai gadis kecil. Jika anda juga memiliki seorang anak perempuan dalam masa usia dini, anda bisa mengajaknya untuk membuat gelang yang lucu. Anda bisa menyiapkan beberapa peralatan dan bahan. Biarkan anak memilih beberapa bahan yang akan mereka gunakan. Dengan melakukan kegiatan ini, anak akan lebih imajinatif dan mampu menyelesaikan tugas atau tanggung jawab mereka dengan baik. (baca: macam macam kelainan pada anak – Cara Mengatasi Anak Tantrum )

  1. Membuat kalung

Tidak hanya membuat gelang, tapi anda juga bisa mengajak mereka membuat kalung. Siapkan bahan dan alat untuk membuat kalung, dan ajaklah anak berpikir hiasan apakah yang ingin mereka gunakan pada kalung. Biarkan anak memilih bahan yang akan mereka gunakan. Kegiatan ini akan membuat anak lebih imajinatif dan mampu menyelesaikan tugas atau tanggung jawab mereka dengan baik.

Informasi kelainan pada bayi:

  1. Membuat boneka

Salah satu cara mengasah kreativitas anak, dapat anda lakukan dengan cara membuat boneka dari kain perca. Anda bisa menyiapkan bahan dan alat seperti kain, gunting, benang, jarum dan lain sebagainya. Anda bisa membiarkan anak memilih kain mana yang akan mereka gunakan, dan boneka apa yang ingin mereka buat. Misalnya saja boneka kelinci, boneka beruang dan lain sebagainya.

  1. Membuat bandana dari kertas

Contoh kreativitas anak lainnya adalah mengajak anak untuk membuat bandana dari kertas. Anda bisa mengajak anak membuat gambar bunga pada kertas warna, selain itu mintalah anak untuk mengguntingnya. Dengan melakukan kegiatan tersebut, anak akan lebih kreatif dan mandiri.

  1. Membuat crafty plant

Crafty plants adalah salah satu bentuk kreasi yang biasa anda ajrkan pada anak usia dini. Disini anak akan anda ajarkan bagaimana teknik menggunting dan membentu sebuah tanaman. Selain itu konsep dari pembuatan crafty plants sendiri sangat mudah untuk ditrerapkan dan sangat bermanfaat bagi si anak.

  1. Membuat pigura dari stick es krim

Anda bisa mengajak anak anda untuk menyimpan stick sisah es krim yang mereka makan. Stick es krim tersebut akan anda dan si kecil gunakan untuk membuat pigura foto. Anda bisa mengajarkan anak teknik menempel, katakan pada mereka jika stick harus menempel dengan rapih. Dengan mengajarkan kerapian tersebut, anak akan jaug lebih disiplin dan teliti kedepannya.

Mengasah kreativitas anak usia dini bisa anda lakukan dengan beberapa cara diatas. Anda bisa mengaplikasikan contoh diatas untuk mengisi waktu luang mereka. Ajarkan anak kemandirian, kedisiplinan, dan rasa percaya dengan cara mengasah kreativitasnya. Anda juga harus bisa menjadi guru yang baik bagi mereka, karena orang tua adalah guru pertama bagi putra dan putrinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn