Febris : Penyebab – Gejala – Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah ibu sudah tahu tentang febris? Febris merupakan sebuah kondisi demam tinggi yang bisa terjadi pada bayi dan anak-anak. Febris termasuk gangguan umum yang sering menyebabkan anak dan bayi harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Febris terjadi ketika suhu tubuh naik melebihi suhu tubuh normal. Anak-anak dan bayi yang mengalami febris bisa mendapatkan serangan lain termasuk kejang atau step. Pada dasarnya febris bisa terjadi dengan sangat cepat sehingga terkadang orang tua tidak bisa mengenali gejala tersebut.

Baca:

Penyebab febris

Febris bisa terjadi ketika adanya bahan racun atau toksik yang bisa mempengaruhi sistem syaraf pusat yang kemudian mengirimkan reaksi demam. Demam sendiri juga dipicu oleh munculnya zat pirogen yang kemudian bisa mempengaruhi sistem syaraf ketika terjadi infeksi atau peradangan pada tubuh. Beberapa jenis penyebab febris seperti dibawah ini:

  1. Infeksi virus

Anak-anak dan bayi sangat rentan terhadap infeksi virus. Virus sering menyebabkan anak mengalami demam tinggi. Ketika sistem kekebalan tubuh anak sangat lemah maka virus bisa menyerang sangat mudah. Beberapa virus termasuk seperti virus yang menyebabkan penyakit umum seperti batuk, diare, flu, pilek dan jenis virus yang menyerang organ dalam tubuh anak.  (Baca: Infeksi telinga pada anak , Manfaat Kurma untuk Ibu Menyusui)

  1. Infeksi bakteri

Bakteri juga bisa menyebabkan infeksi yang kemudian memicu demam pada tubuh anak. Bakteri bisa menyebabkan reaksi yang lebih berat karena memicu penyebaran infeksi yang lebih cepat. Beberapa jenis bakteri bisa menyebabkan penyakit serius pada anak dan bayi seperti penyakit pneumonia, infeksi sendi, infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, septikemia, meningitis dan jenis bakteri lain. Anak-anak juga sangat rentan dengan bakteri yang menyerang telinga.

Baca:

  1. Peradangan

Ketika tubuh terkena reaksi peradangan maka tubuh anak juga akan demam. Semua jenis penyakit bisa menyebabkan peradangan termasuk untuk bagian dalam tubuh. Anak-anak yang terkena peradangan mungkin tidak menyadari rasa sakit ketika masih awal. Tapi saat sudah memburuk maka peradangan bisa menjadi sangat tidak nyaman dan membuat anak terkena demam. (Baca: Penyebab disentri pada bayiGejala disentri pada bayi)

  1. Imunisasi

Imunisasi merupakan tindakan yang dilakukan untuk membuat sistem kekebalan tubuh anak naik dan tahan terhadap bakteri atau virus tertentu. Karena imunisasi menggunakan bibit infeksi yang sudah dilemahkan maka tubuh akan memberikan reaksi demam ketika sudah masuk ke dalam tubuh. Demam akibat imunisasi seharusnya memang tidak terlalu tinggi sehingga juga jarang memicu febris.

Informasi imunisasi:

  1. Infeksi tropis

Infeksi tropis merupakan jenis infeksi yang paling umum dan sering terjadi di Indonesia. Infeksi dipicu oleh beberapa sumber penyakit. Misalnya infeksi karena terkena malaria atau demam berdarah. Dua penyakit ini sangat sering terjadi di Indonesia sehingga harus diwaspadai.  (Baca: Pertolongan pertama pada anak diareGejala diare pada bayi)

  1. Heat stroke

Heat stroke terjadi ketika suhu udara luar sangat panas sehingga memiu tubuh memberikan reaksi rasa panas tersebut. Biasanya heat stroke bisa sembuh sendiri dan terjadi secara alami. Tapi ketika sistem kekebalan tubuh anak sangat lemah maka heat stroke bisa menyebabkan febris pada anak.

Gejala febris

  1. Demam tinggi

Anak-anak yang terkena demam bisa dirasakan dengan suhu panas dari dalam tubuh mereka. Demam yang memicu febris biasanya lebih dari 38 derajat Celcius. Tubuh anak yang demam membuat anak merasa sangat tidak nyaman. Mereka akan lebih sering rewel dan tidak mau ditinggal sendiri. Demam bisa membuat tubuh anak menjadi lebih lemah. (baca: cara mengatasi demam pada bay)

  1. Menggigil

Saat demam sudah sangat tinggi maka tubuh anak juga akan menggigil. Menggigil  bisa menyebabkan tubuh anak merasa sangat dingin tapi ketika disentuh kulitnya maka suhu tubuh anak sangat panas. Dalam kondisi seperti ini anak bisa mengigau, sakit kepala, dan rasa yang tidak nyaman. Anak-anak akan merasa kedinginan sepanjang waktu saat terjadi serangan febris. (baca: gejala masuk angin pada anak)

  1. Tubuh mengeluarkan keringat

Anak-anak yang mengalami febris juga akan mengeluarkan banyak keringat. Meskipun anak mengalami demam yang sangat tinggi tapi tubuh mereka terasa dingin, mengeluarkan banyak keringat kemudian akan merasa menggigil. Tubuh anak bisa bergerak akibat menggigil dan tidak bisa dikendalikan dengan baik. Saat sudah seperti ini maka biasanya anak-anak membutuhkan selimut, pakaian yang tebal dan juga pelukan.

Baca: penyebab step pada anak – cara mengatasi step pada anak – penyebab step pada bayi – gejala epilepsi pada bayi

  1. Menjadi rewel dan gelisah

Anak yang terkena febris juga akan menjadi sangat rewel dan tidak mudah untuk ditolong. Ketika anak sangat demam mereka hanya merasakan dingin dan sakit di semua bagian tubuh. Meskipun anak-anak ingin bisa tidur namun mereka tetap tidak bisa tidur dengan baik. Jika sudah seperti ini maka biasanya anak –anak akan sangat mudah menangis dan merengek.

Baca: Cara Menyapih Anak Agar Tidak Rewel Penyebab Bayi Rewel dan Cengeng  – penyebab anak rewel )

  1. Tidak mau makan dan minum

Karena tubuh anak yang demam dan tidak nyaman maka lidah mereka juga menjadi pahit. Akibatnya maka mereka tidak mau makan dan minum dengan baik. Anak-anak juga tidak bisa makan dengan baik karena demam telah memicu rasa mual dan perut kembung. Ini bisa membuat anak menjadi lemah dan terkena sakit kepala. (baca: penyebab bayi tidak mau minum ASI tips agar bayi mau minum susu formula dari dot )

  1. Denyut jantung sangat cepat

Anak-anak yang terkena febris juga bisa memiliki irama jantung yang sangat cepat. Jantung mengalami respon yang sama karena harus memompa darah dengan sangat cepat. Saat sudah seperti ini maka denyut jantung anak menjadi lebih cepat, ada gerakan tubuh yang sulit untuk dikendalikan dan membuat anak merasa sangat dingin. Bahkan sistem pernafasan anak juga menjadi lebih cepat. Jika dirasakan maka bagian paru-paru akan bekerja lebih ekstra untuk mensuplai oksigen ke semua bagian tubuh. (Baca:  kelainan jantung pada bayi baru – penyakit jantung bawaan)

Perawatan febris

Ketika febris masih ringan dan bisa diatasi sendiri maka anak tidak perlu dibawa ke rumah sakit. Anak bisa mendapatkan beberapa perawatan demam seperti dibawah ini.

  1. Beri banyak air minum

Saat anak menunjukkan tanda demam yang tinggi maka berikan air minum yang lebih banyak untuk anak. Anda bisa memberikan cairan seperti air putih, jus, atau susu. Untuk bayi lebih baik untuk diberikan ASI karena ASI mengandung obat alami untuk menurunkan suhut tubuh. Air minum sangat baik untuk mengatasi demam anak karena bisa mengeluarkan suhu panas melalui urin dan keringat. (baca juga: manfaat susu formula untuk bayi – bahaya pemberian air putih pada bayi usia 0-6 bulan)

  1. Berikan pakaian yang tipis

Kemudian Anda juga bisa membantu anak dengan memberikan pakaian yang tipis. Pakaian yang tipis lebih baik untuk mengatasi demam karena bisa mengeluarkan suhu tubuh panas. Ketika anak berkeringat banyak dan membuat baju basah, maka segera ganti pakaian anak. Ibu bisa melakukan ini secara berulang kali hingga demam anak menurun dengan cepat. (Baca juga: Tips memilih baju bayi baru lahir)

  1. Biarkan anak lebih banyak tidur

Kemudian anak harus lebih banyak tidur atau cukup beristirahat di atas tempat tidur. Jangan membiarkan anak bermain lebih banyak dan terkena suhu luar rumah. Anda bisa menyesuaikan suhu kamar anak sehingga lebih nyaman untuk anak. Saat anak tidur maka sistem metabolisme dalam tubuh anak bekerja untuk menurunkan suhu tubuh secara alami. Istirahat juga sangat baik untuk anak karena bisa membuat anak lebih nyaman.

Baca juga:

  1. Kompres dengan air dingin

Ibu juga bisa membantu menurunkan suhu tubuh anak dengan mengompres tubuh anak. Kompres dengan air dingin sangat baik karena bisa mengeluarkan suhu tubuh anak.  Beberapa bagian yang dikompres termasuk seperti pada bagian dahi, telinga, kaki, paha dan telapak kaki. Jangan mengompres dengan air panas karena bisa membuat suhu tubuh semakin naik. Dan jangan pula memberikan kompres dengan alkohol karena sangat berbahaya untuk tubuh anak. (Baca juga: cara mengatasi demam pada bayi )

  1. Berikan obat penurun panas

Lalu ibu juga bisa memberikan beberapa obat penurun panas seperti paracetamol dan acetaminophen. Paracetamol bekerja untuk meningkatkan reaksi tubuh terhadap suhu tubuh yang terlalu panas. Kemudian bisa menyerang sistem syaraf yang mengalami gangguan sehingga memicu demam. Acetaminophen juga bis diberikan kepada anak karena sangat baik untuk membantu mengatasi rasa sakit pada semua bagian tubuh akibat demam.

  1. Jangan memberi aspirin

Saat anak terkena demam dan kemungkinan mengacu pada febris jangan pernah memberikan semua obat yang termasuk aspirin. Aspirin sangat buruk untuk anak karena bisa memicu sindrom Reye. Ini kondisi yang sangat berbahaya karena bisa membuat reaksi cepat pada tubuh. Bahkan jika tidak segera mendapatkan pertolongan maka bisa menyebabkan anak mengalami kematian.

  1. Antibiotik sesuai penyakit anak

Salah satu penyebab febris adalah bahwa anak mengalami infeksi penyakit tertentu. Ketika demam sudah sangat tinggi dan tidak ada gejala membaik maka ibu bisa membawa ke rumah sakit. Dokter akan memberikan obat melalui suntikan atau cairan IV. Jenis obat yang diberikan termasuk antibiotik. Antibiotik termasuk obat yang akan bekerja langsung pada penyebab demam tersebut sehingga lebih cepat sembuh. Baca: bahaya antibiotik untuk bayi – antibiotik untuk diare pada anak)

  1. Coba berikan air kelapa

Anak-anak yang mengalami febris biasanya memang telah kehilangan banyak cairan. Terlebih jika anak juga menderita mual dan muntah sehingga ada banyak cairan yang keluar dari tubuh. Untuk membantu anak maka berikan air kelapa murni yang tidak dicampur dengan gula atau es. Air kelapa mengandung cairan elektrolit yang bisa membantu cairan tubuh anak kembali seperti semula. Hal inilah yang menyebabkan air kelapa bisa membantu anak agar lebih cepat sembuh. (baca: Manfaat air kelapa muda untuk ibu hamil –  manfaat air kelapa hijau untuk ibu hamil)

  1. Berikan air hangat dan madu

Kemudian Anda juga bisa membantu dengan memberikan air hangat dan madu pada anak. Air hangat dan madu sangat baik untuk menurunkan demam karena madu menyumbang nutrisi khusus pada tubuh anak. Mineral dan vitamin yang sangat banyak dalam madu sangat baik untuk membasmi setidaknya beberapa penyebab penyakit pada anak. Anda bisa melarutkan beberapa sendok madu ke dalam air hangat kemudian campur dan berikan pada anak. (Baca:  bahaya madu bagi bayi baru lahir – manfaat madu untuk bayi baru lahir – manfaat madu untuk bayi)

  1. Buat kamar anak lebih sejuk

Ketika anak terkena demam maka bisa membuat kamar anak menjadi tidak nyaman. Suhu udara yang terlalu panas juga bisa memicu kondisi yang tidak nyaman. Karena itu ibu bisa merubah suhu kamar anak agar lebih sejuk. Jika Anda memasang AC maka hidupkan hingga suhu AC yang sejuk dan tidak membuat anak terlalu kedinginan. Jika kamar memiliki jendela maka buka jendela sehingga ada udara luar yang masuk ke kamar anak.

Komplikasi febris

  1. Kejang

Demam tinggi yang terjadi pada tubuh anak juga bisa memicu kejang. Kejang bisa terjadi ketika salah satu atau beberapa syaraf dalam tubuh tidak bisa memberikan respon terhadap perubahan. Kemudian bisa membuat semua bagian otot tubuh begerak sendiri, bola mata berputar dan kondisi ini bisa bertahan selama beberapa menit. Jika sudah seperti ini maka segera bawa anak ke rumah sakit. (Baca: kejang demam pada anak – penyebab step pada anak –  menjemur bayi saat demam)

  1. Anak terkena bakteremia

Ketika febris disebabkan oleh serangan bakteri maka jika tidak diatasi dengan cara yang tepat bisa menjadi komplikasi bakteremia. Kondisi ini terjadi ketika dalam tubuh anak memiliki kandungan bakteri yang sangat tinggi sehingga tidak mungkin bisa melawan infeksi. Bakteremia sangat berbahaya karena bakteri sudah masuk ke dalam aliran darah , menyebar lebih cepat dan membuat tubuh anak terkena racun dari bakteri itu sendiri.

  1. Meningitis

Virus yang ada dalam tubuh anak memang bisa berkembang dengan cepat. Ketika virus sudah mencapai cairan otak maka bisa menyebabkan kondisi berbahaya seperti meningitis. Meningitis sangat berbahaya karena bisa melumpuhkan sistem kerja otak sehingga organ tubuh juga mengalami gangguan. Ini bisa membutuhkan perawatan yang lebih lama dan terkadang bisa memicu kematian. (baca; gejala meningitis pada  bayi)

  1. Penyakit parah

Resiko penyakit tertentu dalam tubuh anak yang tidak mendapatkan perawatan yang tepat bisa menyebabkan penyakit menjadi lebih parah. Febris karena beberapa penyakit lain seperti diabetes, thipoid dan jenis penyakit lain harus diatasi dengan cara yang tepat.

Jadi itulah semua informasi mengenai febris. Febris terlihat sebagai kondisi yang tidak terlalu serius. Tapi ibu harus tetap melihat kondisi anak terutama ketika febris disebabkan oleh penyakit lain yang berbahaya untuk tubuh anak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn