Puasa Saat Hamil : Manfaat – Bahaya – Tips Sehat Berpuasa

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Puasa menjadi kewajiban umat Islam dan wajib dilakukan pada bulan Ramadhan. Semua umat Islam ingin melakukan kewajiban puasa, termasuk ibu hamil. Namun untuk ibu hamil maka banyak yang menjadi lebih waspada. Terutama karena ibu hamil memiliki janin di dalam rahim yang harus mendapatkan nutrisi penuh. Sementara puasa berarti menahan makan dan minum dari mulai sebelum Subuh hingga Magrib. Ini berarti ibu hamil harus puasa selama kurang lebih 9 jam. (baca juga: bahaya berpuasa bagi ibu hamil – puasa bagi ibu hamil – manfaat dan tips)

Manfaat Puasa untuk Ibu Hamil

  1. Menstabilkan Tingkat Insulin

Ibu hamil bisa mendapatkan manfaat berupa tingkat insulin yang lebih baik. Hal ini sangat baik untuk ibu hamil yang mengalami gangguan diabetes gestasional. Ketika berpuasa maka karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh akan diterima lebih baik dibandingkan ketika tidak berpuasa. Terlebih untuk ibu hamil yang memiliki kebiasaan makan berlebihan seperti konsumsi camilan. Insulin yang ada di dalam tubuh menjadi lebih stabil sehingga kadar gula dalam darah menjadi lebih baik. (baca juga: bahaya diabetes saat hamil – makanan pengganti karbohidrat untuk ibu hamil)

  1. Membantu Mengelola Berat Badan

Ibu hamil yang berpuasa juga bisa memiliki berat badan yang lebih baik. Cara sehat untuk diet ini berpengaruh langsung pada berat badan. Ketika Anda berpuasa maka sebenarnya bukan mengurangi makanan, tapi membuat jadwal makan menjadi lebih baik. Proses metabolisme dan pembakaran lemak menjadi lebih baik. Anda tidak perlu khawatir karena ketika tubuh berpuasa maka cadangan lemak akan menjadi sumber energi, termasuk untuk janin. Jadi berpuasa saat hamil bisa menghindari tubuh Anda dari bahaya obesitas bagi ibu hamil.

  1. Memperbaiki Umur Sel Tubuh

Wanita hamil akan mengalami perubahan hormon yang sangat besar. Terkadang perubahan hormon menyebabkan penuaan dini. Puasa bisa membantu memperbaiki kualitas sel-sel tubuh. Jadwal makan yang teratur membuat tubuh memiliki metabolisme yang lebih baik. Metabolisme yang baik membantu sel tubuh bekerja dan bisa melakukan regenerasi dengan baik. Jadi puasa akan membuat kondisi kesehatan ibu hamil menjadi lebih baik.

  1. Memperbaiki Pola Makan

Ketika hamil, maka biasanya keinginan makan menjadi lebih banyak dan lebih sering. Konsumsi berbagai jenis makanan bisa membuat nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang. Efeknya adalah kenaikan berat badan dan metabolisme yang lambat. Puasa akan membuat ibu hamil memperbaiki pola makan menjadi lebih teratur. Pola makan yang lebih baik ini membuat tubuh menerima nutrisi yang lebih lengkap. Puasa akan membantu tubuh ibu hamil dalam mengelola kalori yang masuk ke dalam tubuh.

  1. Membantu Mengelola Rasa Lapar

Puasa bisa membantu ibu hamil dalam mengelola rasa lapar berlebihan. Ibu hamil biasanya akan merasa lebih sering lapar. Banyak yang mengatakan jika rasa lapar disebabkan karena bayi membutuhkan jumlah makanan yang lebih. Namun sebenarnya rasa lapar berlebihan disebabkan karena perubahan hormon kehamilan. Puasa akan membuat hormon bekerja dengan baik kemudian tubuh akan merasa lapar, ketika sebenarnya memang sudah lapar. Jadi rasa lapar ketika berpuasa bisa menjadi tanda tubuh bereaksi dengan perubahan hormon. (baca juga: ibu hamil muda cepat lapar, normalkah ?)

  1. Meningkatkan Peluang Umur yang Lebih Panjang

Puasa akan meningkatkan kesehatan dan kondisi tubuh yang lebih baik. Metabolisme yang baik akan mengatasi masalah perubahan hormon selama kehamilan. Hal ini akan membuat kondisi kesehatan setelah melahirkan juga menjadi lebih baik. Jika Anda memiliki kesehatan yang lebih baik, maka peluang terhindar dari penyakit juga lebih besar. Puasa akan membantu menjaga kesehatan Anda secara menyeluruh.

  1. Membantu Meningkatkan Fungsi Otak

Puasa ternyata sangat baik untuk meningkatkan fungsi otak. Puasa akan membantu meningkatkan jumlah protein yang ada dibagian otak. Protein yang akan bekerja untuk otak akan membantu produksi neuron baru dalam otak. Kemudian cara ini akan membantu menyehatkan sistem syaraf. Protein ini juga akan melindungi otak Anda dari memori yang buruk dan ancaman penyakit yang membuat memori lebih buruk seperti Alzheimer.

  1. Membuat Kulit Lebih Sehat

Puasa akan membantu ibu hamil dalam menjaga kesehatan kulit. Umumnya ibu hamil mengalami masalah kulit di sekitar paha, perut dan kaki. Bahkan beberapa ibu hamil mengalami masalah kulit di semua bagian tubuh. Puasa akan membantu sistem pencernaan kemudian berpengaruh untuk semua bagian tubuh termasuk sel-sel kulit. (baca juga: hiperpigmentasi saat hamil – penyebab, gejala, perawatan dan pencegahan)

  1. Meningkatkan Konsentrasi

Puasa juga bisa membantu meningkatkan konsentrasi. Ketika berpuasa maka secara otomatis sistem pencernaan berubah menjadi lebih baik. Tubuh berusaha mendapatkan energi sesuai cadangan nutrisi yang ada dalam tubuh. Penyerapan nutrisi menjadi lebih teratur. Cara ini kemudian bisa membantu meningkatkan konsentrasi menjadi lebih baik. Pikiran ibu hamil yang sering merasa cemas, khawatir dan emosi yang tidak stabil bisa menjadi lebih baik dengan puasa.

  1. Membuat Hati Lebih Tenang

Puasa memberikan makna spiritual yang sangat kuat. Puasa akan membuat hati menjadi lebih tenang dan tidak panik. Ini akan membantu ibu hamil mengelola perubahan emosi ibu hamil. Puasa bisa membuat keluarga berkumpul dan membuat ibu hamil merasa mendapatkan kasih sayang dari keluarga. Perhatian dari pasangan memang akan menjadi lebih besar ketika ibu hamil. Jadi puasa akan membuat jiwa ibu hamil menjadi lebih tenang. (Baca juga: bahaya sering emosi saat hamil bagi janin – emosi tidak stabil saat hamil – penyebab dan cara mengatasi)

  1. Mengurangi Rasa Ketergantungan

Puasa bisa membantu mengatasi rasa kecanduan pada zat, minuman atau makanan tertentu yang berbahaya untuk kehamilan. Misalnya jika ibu hamil tidak bisa meninggalkan minuman yang dilarang untuk ibu hamil, misalnya teh, kopi atau coklat. Puasa akan membuat ibu hamil mengkonsumsi makanan yang sehat dan meninggalkan minuman yang bisa mengganggu kesehatan.

Bahaya ketergantungan terhadap minuman tertentu: 

  1. Membantu Membuang Racun dalam Tubuh

Ibu hamil dan sebelum hamil memiliki mengkonsumsi berbagai makanan. Makanan olahan dan makanan yang mengandung pengawet biasanya sering dikonsumsi. Puasa selama satu bulan seperti puasa Ramadhan bisa membantu tubuh membuang racun. Racun akan disimpan dalam lemak tubuh. Selama ibu hamil berpuasa maka lemak dalam tubuh akan dibakar. Proses pembakaran lemak ini bisa membantu menjaga kesehatan hati dan melepaskan racun dari tubuh lewat hati. Cara ini bisa mengurangi resiko penyebab keguguran hamil muda.

  1. Membantu Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Puasa bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara yang sangat alami. Semua racun dalam tubuh terutama berkumpul  bersama lemak akan dikeluarkan lewat hati. Cara ini akan membuat tubuh menjadi lebih sehat. Selain itu pola makan yang baik akan membantu meningkatkan nutrisi dalam tubuh ibu hamil.

Bahaya Puasa untuk Ibu Hamil

  1. Resiko Bayi Rentan Cacat

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika, membuktikan jika berpuasa selama kehamilan bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan cacat. Ibu hamil yang berpuasa bisa mengalami kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh bayi. Masalah ini yang akan membuat janin mengalami perlambatan pertumbuhan dalam rahim dan beberapa organ mungkin tidak bisa berkembang dengan baik. Terlebih untuk ibu hamil yang masuk dalam trimester pertama, maka puasa bisa menyebabkan kondisi kesehatan yang menurun dan resiko cacat pada bayi.

Baca juga: penyebab kelainan kongenital non genetik pada bayi – penyebab bibir sumbing pada janin – penyebab janin cacat sejak dalam kandungan dan pencegahannya

  1. Resiko Keguguran Bayi

Ibu hamil yang berpuasa terutama pada trimester akhir bisa mengalami resiko keguguran. Kondisi kesehatan ibu hamil membutuhkan nutrisi yang penuh sehingga berpuasa bisa mengkhawatirkan kebutuhan nutrisi. Meskipun beberapa ibu hamil tidak mengalami masalah ini, namun resiko keguguran sangat rentan untuk ibu hamil yang sudah mengalami masalah kesehatan. Ibu hamil yang memiliki riwayat anemia bisa memiliki resiko keguguran yang lebih tinggi.

Informasi tentang keguguran: 

  1. Kelelahan yang Parah

Ibu hamil yang berpuasa terus menerus selama satu bulan juga bisa mengalami kelelahan. Rasa lelah bisa disebabkan karena tubuh kekurangan energi selama berpuasa. Selain itu kelelahan juga bisa terjadi karena penyakit anemia. Tubuh ibu hamil mungkin akan menerima nutrisi penuh selama berpuasa, namun jam makan tertentu menyebabkan ibu hamil menahan rasa lapar terlalu lama. Ibu hamil yang aktif juga bisa mengalami rasa lelah yang berlebihan. (baca juga: ibu hamil cepat lelah- penyebab dan cara mengatasinya – bahaya akibat kelelahan pada ibu hamil)

  1. Resiko Dehidrasi

Ibu hamil yang berpuasa juga bisa mengalami dehidrasi yang parah. Dehidrasi disebabkan karena selama berpuasa maka tidak boleh minum. Tubuh ibu hamil memiliki kebutuhan air yang lebih tinggi. Kehamilan juga menyebabkan perubahan hormon yang mendorong rasa haus berlebihan. Terlebih untuk ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit diabetes gestasional. Dehidrasi bisa menyebabkan tubuh ibu hamil merasa lelah dan kurang energi. Jika terus terjadi maka bisa menyebabkan bahaya untuk janin.  Jika kesehatan tidak mendukung sebaiknya ibu hamil tidak berpuasa agar tidak terkena bahaya dehidrasi bagi ibu hamil dan janin.

  1. Resiko Kelahiran Prematur

Ibu hamil yang berpuasa juga bisa mengalami kelahiran prematur. Kelahiran prematur menjadi masalah serius jika terjadi pada usia kehamilan yang masih sangat muda. Terkadang kelahiran prematur juga bisa menyebabkan kematian bayi. Ada banyak penyebab bayi lahir prematur yang terjadi akibat puasa. Ibu bisa kekurangan nutrisi akut yang disebabkan karena pola makan dan jenis makanan yang kurang bergisi.  Bahkan menahan rasa lapar dan haus terlalu lama bisa menyebabkan ibu hamil memiliki nafsu makan yang buruk. (baca juga: ciri ciri bayi lahir prematur – cara mencegah bayi lahir prematur)

  1. Stres Tubuh

Puasa juga bisa meningkatkan stres tubuh yang dipicu karena kadar gula yang menurun drastis. Ketika tubuh berpuasa maka kadar gula akan menurun dengan cepat. Jika ini terjadi terus menerus maka bisa menyebabkan stres dari dalam tubuh. Kemudian kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon kortisol bisa bereaksi berlebihan. Hormon kortisol ini akan merangsang plasenta yang kemudian akan menyebabkan kontraksi awal. Ketika stres tubuh bisa menjadi penyebab janin kekurangan oksigen dalam kandungan dan penyebab bayi sungsang dalam kandungan. (baca juga: stres saat hamil – penyebab – gejala – cara mengatasinya)

  1. Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah

Ibu hamil yang berpuasa juga bisa mengalami resiko bayi yang dilahirkan memiliki berat badan yang rendah. Kondisi ini biasanya terjadi pada ibu hamil yang berpuasa pada saat masuk trimester pertama. Masa trimester pertama menjadi dasar pembentukan jaringan tubuh janin. Berat badan bayi sangat penting untuk penilaian kesehatan dimasa mendatang. Jika bayi terlalu kecil dan memiliki pertumbuhan yang buruk, maka bisa mengalami masalah kesehatan saat sudah besar atau dalam masa pertumbuhan.

  1. Pertumbuhan Anak akan Terhambat

Efek dari puasa bisa terjadi pada saat masa pertumbuhan anak yang sudah dilahirkan. Perubahan hormon dan berbagai proses pembentukan organ bisa terhambat ketika masih di dalam rahim. Efeknya adalah bayi yang dilahirkan akan memiliki pertumbuhan yang lambat. Sebuah penelitian menyebutkan jika masalah ini bisa menyebabkan anak menjadi tumbuh pendek atau kecil. (baca juga: penyebab berat badan bayi tidak naik dan solusinya – cara meningkatkan berat badan janin secara alami)

Tips Sehat Berpuasa untuk Ibu Hamil

Jika Anda tetap ingin berpuasa selama hamil, maka Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini :

  1. Cukupi kebutuhan air minum ketika Anda sahur atau berbuka puasa. Anda harus mengatur jumlah air yang harus diminum dan kapan waktu terbaik untuk minum. Cara ini bisa mengatasi dehidrasi yang sering terjadi pada siang hari.
  2. Usahakan untuk memilih jenis makanan dengan nutrisi penuh pada saat berbuka dan sahur. Anda bisa mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna. Pastikan nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral terpenuhi. (baca juga: gizi ibu hamil berdasarkan trimester kehamilan)
  3. Tetap mengkonsumsi buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan vitamin selama berpuasa. Anda bisa mengkonsumsi buah-buahan pada malam hari.
  4. Jika Anda sudah terbiasa mengkonsumsi susu maka tetap minum susu selama musim puasa yaitu ketika malam hari. (baca juga: manfaat susu bagi ibu hamil)
  5. Jika Anda merasa lemas dan tidak bertenaga pada saat berpuasa, maka segera batalkan puasa untuk menjaga kesehatan tubuh.
  6. Jangan melakukan berbagai pekerjaan atau aktifitas yang bisa membuat tubuh menjadi cepat lelah selama berpuasa. Jika tubuh Anda menjadi sangat lelah maka bisa menyebabkan dorongan kontraksi dan resiko keguguran atau kelahiran prematur menjadi lebih tinggi. (baca juga: aktivitas berbahaya untuk ibu hamil tiap trimester)
  7. Hindari stres selama berpuasa, atau segera batalkan puasa ketika sudah tubuh sudah merasa tertekan. Perubahan waktu makan dan minum bisa menyebabkan tubuh menjadi stres dan cemas.
  8. Jaga waktu istirahat selama berpuasa. Anda harus mengatur waktu untuk berbuka dan sahur serta ibadah lain selama bulan Ramadhan. Tidur yang cukup akan membantu tubuh menjadi lebih segar selama berpuasa.
  9. Selalu membuat rencana harian, seperti untuk menu makanan, kegiatan dan berbagai aktifitas lainnya agar puasa menjadi lebih mudah untuk dijalani.
  10. Kurangi beberapa pekerjaan rumah tangga sehingga tubuh tetap bertenaga selama berpuasa. Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk melakukan beberapa pekerjaan.

Tips Nutrisi untuk Ibu Hamil yang Berpuasa

  1. Pilih makanan yang  mencukupi  nutrisi ibu hamil ketika berbuka dan sahur. Selain itu konsumsi berbagai camilan yang menyehatkan selama malam hari serta minum air putih yang cukup.
  2. Cukupi kebutuhan karbohidrat komplek untuk tubuh seperti nasi merah, biji-bijian, kacang-kacangan.
  3. Cukupi kebutuhan serat untuk tubuh seperti buah-buahan (jeruk, apel, melon, stroberi, raspberi, pir), sayuran (brokoli, terong, sawi, bayam, kale, kembang kol) dan kacang-kacangan (lentil, almond, kenari, mete, kacang tanah)
  4. Kurangi konsumsi berbagai jenis makanan dan minuman yang banyak mengandung gula atau manis. Konsumsi makanan yang manis berlebihan bisa menyebabkan kadar gula menurun dengan cepat.
  5. Hindari konsumsi makanan berlemak yang berlebihan. Sebaiknya atur asupan lemak dan protein agar seimbang.
  6. Asupan protein dari kacang-kacangan dan telur sangat baik dikonsumsi ibu hamil.
  7. Cukupi kebutuhan minum sebanyak 1,5 hingga 2 liter dalam sehari. Anda bisa mengatur kapan minum pada saat berbuka dan bersahur.

Tips Persiapan untuk Ibu Hamil yang Berpuasa

  1. Sebelum berpuasa, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter atau bidan yang merawat untuk mengetahui kondisi kesehatan janin. Dokter atau bidan akan memberikan ijin atau tidak untuk berpuasa.
  2. Periksa kesehatan Anda sebelum berpuasa. Pemeriksaan kesehatan ini bisa membantu mengetahui kondisi kesehatan, apakah ada penyakit yang bisa menyebabkan bahaya untuk janin dan ibu hamil.
  3. Hindari mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh dan coklat.
  4. Hindari mengkonsumsi minuman berenergi yang bisa menyebabkan kondisi tubuh menurun dan resiko pada janin atau ibu hamil.
  5. Mengetahui kondisi tubuh Anda menurun ketika sedang berpuasa. Beberapa tanda dibawah ini memerlukan pemeriksaan kesehatan segera:

Saran untuk Ibu Hamil yang Akan Berpuasa

Ketika ibu hamil ingin melakukan puasa Ramadhan bagi umat Islam, maka harus mempertimbangkan beberapa hal. Usia kandungan dan kondisi kesehatan umum harus dipikirkan oleh ibu hamil. Islam sebenarnya memberikan keringanan untuk ibu hamil yang tidak bisa berpuasa, yaitu dengan menggantinya dalam bentuk fidyah. Jadi ibu hamil yang tidak mampu berpuasa sebaiknya memang tidak berpuasa demi kesehatan janin dan dirinya sendiri. (baca juga: fidyah bagi ibu hamil, wajibkah?)

Puasa bisa memberikan manfaat yang sangat besar untuk kesehatan. Namun ketika ibu hamil memaksa berpuasa sementara kondisi tubuh kurang sehat, maka sebaiknya tidak berpuasa. Sementara bagi yang mampu tetap bisa berpuasa.

fbWhatsappTwitterLinkedIn