Penyakit Jantung Anak : Jenis – Penyebab – Gejala dan Perawatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Orangtua mana yang tega melihat anaknya menderita karena sebuah penyakit? Tentu bunda tidak akan tega melihat anak mereka harus menderita karena penyakit. Namun bunda walau mungkin kita sudah berusaha yang terbaik untuk mencegah supaya buah hati kita menjadi tetap sehat, namun ada beberapa penyakit yang terbawa dari lahir atau karena faktor genetik bunda. Salah satu penyakit itu adalah penyakit jantung, siapa bilang anak kecil tidak bisa terkena penyakit jantung? Anak-anak bisa mengidap penyakit jantung sama halnya seperti orangtua. Namun anak-anak cenderung memiliki penyakit jantung karena bawaan sejak lahir bunda. Oleh karena itu kali ini kami telah merangkum informasi mengenai penyakit jantung pada anak khusus untuk Anda. Simak baik-baik ulasan di bawah ini ya bunda!

  1. Sindrom Eisenmenger

Penyakit jantung yang pertama adalah sindrom eisenmenger. Sindrom eisenmenger ini adalah kelainan jantung bawaan dari lahir yang menyebabkan jantung memompa darah yang miskin oksigen ke seluruh tubuh. Menurut 1 dari 110 bayi setiap tahunnya akan mengalami sindrom eisemenger ini. (baca: penyakit jantung bawaan – kelainan jantung pada bayi baru lahir)

Penyebab

Sindrom eisenmenger sendiri adalah penyakit yang bawaan sejak lahir, namun seorang bayi yang memiliki orangtua atau saudara yang dulunya pernah mengidap sindrom eisenmenger juga beresiko untuk mengalami sindrom ini ketika mereka lahir. (baca: penyebab janin cacat sejak dalam kandungan – penyebab bayi lahir cacat)

Tanda

  • jari tangan atau kakinya membesar dan mengepal
  • perutnya membengkak
  • berat badan bertambah
  • sering pingsan
  • cepat lelah beraktifitas.

Baca: sindrom nefrotik pada anak – sindrom fragile x – patau syndrome pada bayi)

Gejala

Perawatan

  • Jika dokter sudah meyakini itu adalah sindrom eisenmenger mungkin akan ada tes lanjutan untuk mengkonfirmasi seperti tes darah, X-Ray, dan tes lainnya. Setelah memang diketahui benar-benar sindrom eisenmenger dokter akan memberikan obat pengontrol detak jantung, obat pengencer darah atau aspirin, obat anatagonis resptor endotrelin, dan lainnya. Dan jika pengobatan apapun tidak bisa mengatasi sindrom ini maka transplatasi jantung dan paru bisa dilakukan untuk mengatasinya.
  • Komplikasi : Jika sindrom ini tidak segera diatasi bisa menyebabkan beberapa komplikasi yang bisa berakibat fatal bagi anak Anda. Komplikasi itu seperti gagal jantung, kematian mendadak, batu ginjal, pendarahan, stroke, asam urat, stroke ringan, gagal ginjal kronis, tumor paru, abses otak, dan lainnya.

Baca:

  1. Tetralogy of Fallot

Penyakit jantung bawaan pada anak yang selanjutnya adalah Tetralogy of Fallot, kelainan jantung yang satu ini sebenarnya kombinasi dari 4 kelainan yaitu Ventricular Septal Defect (VSD), Stenosis plumonal, hipertrofi, dan posisi aorta yang abnormal. ToF ini mempengaruhi struktur jantung sehingga darah yang dipompa ke seluruh tubuh tidak mengandung oksigen lagi.

Penyebab :

Walau belum diketahui secara pasti apa penyebab dari kelainan jantung yang satu ini, namun beberapa dokter mengatakan jika ToF ini di sebabkan oleh usia ibu ketika mengandung 40 tahun keatas, kekurangan gizi ketika bayi di dalam kandungan, sang ibu alami diabetes, faktor keturunan, ibu memiliki kecanduan alkohol ketika mengandung, dan infeksi rubella ketika mengandung. (baca: sindrom edward pada bayi – penyebab janin cacat sejak dalam kandungan – penyebab bayi lahir cacat – tanda tanda janin cacat – Penyebab kelainan kongenital non genetik)

Tanda :

Gejala :

  •   tubuhnya menjadi membiru seperti pada area kulit, bibir, dan membran mukosa di dalam hidung atau mulut.
  • sesak napas

Perawatan :

  • Setelah Anda merasakan jika anak ternyata mengalami tanda dan gejala di atas mungkin dokter akan melakukan serangkaian tes untuk mendeteksi ToF. Tes yang akan dilakukan adalah tes darah, rontgen, ekokardiogram dan beberapa tes lainnya. Dan perawatan yang bisa dilakukan dan yang paling efektif hanyalah melewati operasi. Biasanya jika penyakit ini diketahui sejak bayi lahir maka dokter akan mengoperasinya tidak jauh setelah pemeriksaan. Dokter sendiri yang akan melihat dan menentukan kapan waktu operasi yang tepat bagi buah hati kesayangan Anda.
  • Komplikasi : Kelainan jantung satu ini juga bisa menyebabkan beberapa kompilkasi seperti detak jantung yang tak normal, pelebaran pangkal pembuluh darah, dan terjadinya infeksi.

Baca

  1. Duktus Ateriosus Persisten

Penyakit jantung anak yang selanjutnya adalah Duktus Ateriosus Persisten. Duktus Aterious Persisten ini adalah kondisi dimana duktus pada bayi (saluran darah untuk pernapasan ketika di dalam kandungan) tidak menutup setelah ia lahir, padahal semestinya akan menutup sendiri ketika lahir. Dan hal ini menyebabkan darah mengalir terlalu banyak ke dalam paru-paru.

Penyebab :

Beberapa penyebab bisa menyebabkan anak terkena duktus ateriosus persisten. Penyebabnya adalah bayi lahir secara prematur, dan biasanya menyerang perempuan, ibu terinfeksi rubella ketika mengandung, memiliki keluarga yang mengidap down sindrom. (baca: ciri ciri bayi lahir prematur – penyebab bayi lahir prematur)

Tanda :

  • mereka akan menjadi mudah lelah
  • memiliki gangguan pertumbuhan
  • akan berkeringat ketika mereka makan.

Gejala :

Perawatan :

  • Jika misalnya dilihat kelainan ini tidak terlalu parah makan dokter tidak akan menyarankan perawatan apa-apa. Dokter akan menyuruh Anda untuk menunggu karena duktus itu akan menutup dengan sendirinya seiring bertambahnya usia anak Anda. Namun jika kelainannya sudah parah maka dokter akan melakukan operasi, pemasangan alat penyumbat duktus melalui kareter, dan pemberian beberapa obat.
  • Komplikasi : Komplikasi yang bisa terjadi karena kelainan jantung yang satu ini adalah anak bisa terserang infeksi pada jantung, gagal jantung, hingga tekanan darah yang tinggi di dalam paru-paru sang anak.

Informasi terkait gangguan pada bayi:

  1. Foramen Ovale Persisten

Kelainan jantung yang satu ini adalah kelainan jantung bawaan sejak lahir. Kondisi ini membuat dimana lubang yang ada di serambi jantung yang seharusnya menutup setelah bayi lahir, lubang itu tidak menutup.

Penyebab :

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab dari Formaen Ovale Persisten ini. Namun beberapa ahli mengatakan jika penyakit jantung anak yang satu ini terjadi karena adanya faktor genetik atau keturunan dari orangtua si bayi. (baca: penyakit kuning pada bayipenyebab bayi kuning – penyebab kuning pada bayi – Tanda tanda bayi kuning )

Tanda dan Gejala:

  • ketika menangis atau ketika buang besar tubuh bayi akan menjadi agak kebiruan.

Perawatan :

  • Setelah dokter melihat seberapa parah penyakit ini untuk anak Anda, dokter akan memberikan beberapa perawatan yang tepat. Jika itu tidak teralalu parah dokter akan menyuruh Anda untuk menunggu sampai lubang itu tertutup sendirinya. Namun jika itu bisa berbahaya maka dokter akan memberikan obat-obatan seperti aspirin atau warfarin, bedah jantung, hingga pemasangan katup untuk menutup lubang itu.
  • Komplikasi : Foramen Ovale Persisten ternyata juga bisa membawa beberapa komplikasi seperti migrain, stroke, hipoksia. Dan penderita penyakit ini memiliki resiko lebih banyak terserang stroke karena resiko pembentukan gumpalan darah yang lebih besar daripada kebanyakan orang normal.
  1. Defek Septum Ventrikel

Penyakit jantung anak yang satu ini adalah kelainan jantung yang menyebabkan lubang yang berada di antara bilik kanan dan bilik kiri tidak menutup setelah bayi itu lahir. Padahal normalnya lubang itu akan menutup setelah bayi itu lahir.

Penyebab :

Penyakit ini umunya disebabkan ketika pembentukan jantung di dalam kandungan tidak berjalan dengan normal, selain itu penyebab lainnya adalah karena faktor keturunan dari orangtua atau bisa jadi karena anak mengidap down sindrom.

Tanda :

Gejala :

  • napasnya menjadi terengah-engah
  • sering mengalami sesak napas
  • infeksi pada saluran pernapasan
  • detak jantungnya menjadi sangat cepat dan tidak beraturan.

Baca: infeksi telinga pada anak –  gejala sinusitis pada anak – hipotermia pada bayi baru lahir – pencegahan infeksi pada bayi baru lahir

Perawatan :

  • Untuk mengetahui apakah anak mengalami penyakit ini atau tidak maka sang dokter akan memeriksa apakah ada suara desiran di jantung, dan dokter akan mengadakan beberapa tes untuk memastikannya seperti rontgen dan elektrokardiogram. Dan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kelainan ini adalah dengan pembedahan jantung dan penutupan dengan kareter dan juga pemberian obat seperti diuretik.
  • Komplikasi : Komplikasi yang bisa disebabkan adalah hipoksia, hiposekmia, gangguan jantung lainnya, dan bisa sampai menyebabkan kematian.

Itu dia bunda beberapa penyakit jantung pada anak dan kebanyakan dari penyakit jantung pada anak adalah bawaan dari lahir. Namun jika ibu saat ini tengah mengandung dan menginginkan supaya anak bunda kelak sehat dan tidak mengalami penyakit jantung seperti yang sudah kami sebutkan diatas sebaiknya bunda melakukan pencegahan sejak bayi berada di dalam kandungan. Pencegahan itu seperti tidak minum-minuman beralkohol ketika sedang mengandung, tidak merokok dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang, pengecekan darah sejak awal kehamilan (untuk mengecek apa ibu terkena rubella atau tidak) supaya ketika bayi lahir bisa diberikan vaksinasi rubella, selain itu ibu yang mengandung diatas usia 35 tahun harus lebih sering untuk berkonsultasi dengan dokter supaya kandungan ibu tetap sehat dan bayi yang ada di dalam perut bunda tetaplah sehat dan aman hingga kelahiran nantinya. Langkah-langkah kecil diatas bisa dilakukan untuk meminimalkan terjadinya penyakit jantung pada anak. Jika ternyata anak Anda mengidap salah satu kelainan jantung diatas harus segera diatasi ya bunda supaya resikonya tidaklah fatal. Semoga bermanfaat!

fbWhatsappTwitterLinkedIn